6 Fakta Marshanda Rekam Soundtrack Film La Tahzan, Reuni Bareng Andi Rianto Setelah 25 Tahun Pisah

3 months ago 42

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak fakta terkuak di balik proses produksi La Tahzan yang dibintangi Deva Mahenra, Ariel Tatum, dan Marshanda. Film karya sineas Hanung Bramantyo yang tayang di bioskop mulai 14 Agustus 2025 ini, telah merilis soundtrack.

Lagu soundtrack La Tahzan yang berjudul “Segalanya” ditulis Andi Rianto bersama Ria Leimena. Liriknya mengambil sudut pandang Alina, istri sah yang dikhianati suami. Alina dalam film La Tahzan diperankan Marshanda.

Bagi Marshanda, nyanyi bukan hal baru. Ia pernah membintangi sinetron Bidadari sekaligus merekam soundtrack-nya. Beranjak dewasa, Marshanda merilis album self titled bareng Sony Music dengan hit “Pasangan Yang Tepat” karya Dewiq.

Kembali ke studio rekaman membuatnya bahagia. Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini merangkai 6 fakta Marshanda merekam “Segalanya” soundtrack film La Tahzan. Siapkan hati sekaligus emosi untuk menonton filmnya.

1. Gugup Sekaligus Bersyukur

Dalam sesi wawancara eksklusif dengan Liputan6.com di Gedung KLY Jakarta Pusat, baru-baru ini, Marshanda mengenang kali pertama ditawari merekam soundtrack film La Tahzan, “Segalanya,” oleh produser Manoj Punjabi. Ia gugup sekaligus bersyukur.

“Rasanya gugup karena aku sudah lama enggak perform. Sudah lama enggak mengeluarkan album atau single. Gugup tapi merasa bersyukur juga at the same time karena dikasih kepercayaan ini. Memang aku pribadi cinta banget sama musik,” kata Marshnada.

2. Didatangi Andi Rianto Saat Rekaman

Marshanda tak berpikir dua kali saat diajak merekam soundrack film La Tahzan. Ibu satu anak ini mengiakan lalu terkejut, saat melihat Andi Rianto datang ke studio rekaman untuk menyemangatinya. Marshanda terkesan dengan kebaikan Andi Rianto.

“(Aku) yakin, let’s do it. Kerja sama dengan Mas Andi Rianto. Sudah begitu pas rekaman, Mas Andi Rianto datang lo. Datang hanya untuk say hi, ngobrol-ngobrol, sampai keluar untuk menyemangati aku. Humble banget orangnya.,” beri tahunya.

3. Repotnya Rekaman Setelah Syuting Kelar

Meski musik bukan “barang baru” buat Marshanda, bukan berarti rekaman lagu “Segalanya” tanpa tantangan. Bintang sinetron Orang Ketiga mengingat, proses rekaman dilakukan setelah syuting film La Tahzan kelar. Di sinilah letak kesulitannya.

“Karena sudah selesai syuting La Tahzan, jadi aku harus merasakan lagi apa yang Alina alami. Malah saat rekaman, aku kritis banget sama diri sendiri. Aku bisa mendeteksi, yang barusan direkam enggak dapat itu (feel-nya),” Marshanda menyambung.

4. Inisiatif Minta Rekam Ulang

Sadar beberapa kali merekam lagu masih belum dapat feel-nya, Marshanda berinisiatif minta rekam ulang kepada vocal director. Ia ogah hanya menyanyi sesuai nada dan pamer teknik. Bagi Marshanda, sangat penting mentransfer perasaan dalam lirik ke telinga dan hati pendengar.

“Aku ngomong sama vocal director, setelah nyanyi, ‘Kita dengarkan yuk.’ Lalu aku minta rekam ulang dan itu berkali-kali di studio. Karena aku berpikir, rasanya enggak kayak begitu. Aku merasa (saat menyanyi tanpa rasa), lo bohong, itu teknis doang,” ia beralasan.

5. Reuni Setelah 20 Tahun Pisah

Terpisah, Andi Rianto yang dikenal lewat hit “Mengejar Matahari,” “Bahasa Kalbu,” dan “Sang Dewi” menyebut “Segalanya” sebagai salah satu momen berkesan dalam kariernya. Lagu ini menandai reuni dengan Marshanda setelah 25 tahun tak berjumpa.

“Karena (lagu) ini memang karakternya Marshanda dan jujurly, saya puas sekali dengan hasil take vokal-nya. Saya kali terakhir bekerja sama dengannya tahun 2000, atau 25 tahun lalu. Makanya senang banget bertemu dia lagi,” Andi Rianto berbagi kesan.

6. Nyanyi Butuh Kejujuran

Ini kali pertama Andi Rianto bikin lagu yang liriknya dari sudut pandang korban perselingkuhan. Bersyukur, Ria Leimena bisa menulis lirik yang menggambarkan hancurnya hati saat pasangan main gila di belakang. Marshanda pun, tak main-main saat rekaman.

Menurutnya, penyanyi adalah story teller. Harus punya empati dan kejujuran. “Aku berusaha mendapatkan emosi dari liriknya itu karena mau kasih yang terbaik. Dari getaran suara yang nyanyi kan kedengaran. Perlu kejujuran. Itu perlu diakses oleh si penyanyi,” pungkas Marshanda.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |