10 Rekomendasi Film Drama Keluarga Indonesia 2025 yang Menghangatkan Hati

1 week ago 14

Liputan6.com, Jakarta - Film keluarga selalu memiliki tempat istimewa di hati penonton Indonesia. Cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari membuat genre ini terasa relevan lintas usia, dari anak-anak hingga orang tua. Tak sekadar hiburan, film drama keluarga kerap menghadirkan refleksi tentang kasih sayang, pengorbanan, dan arti kebersamaan.

Di tengah dominasi film horor dan laga, film drama keluarga Indonesia justru menunjukkan geliat yang semakin kuat. Tahun 2025 menjadi salah satu momentum penting, ketika banyak sineas menghadirkan kisah keluarga yang menyentuh, jujur, dan membumi.

Melalui alur yang hangat, kadang diselipi humor, dan tak jarang menguras air mata, deretan film drama keluarga Indonesia 2025 layak masuk daftar tontonan wajib bersama orang-orang tersayang, Jumat (19/12/2025).

1. Jumbo

Jumbo menjadi salah satu film drama keluarga Indonesia 2025 yang paling mencuri perhatian. Film animasi ini mengisahkan Don, anak laki-laki bertubuh besar yang kerap menjadi sasaran perundungan. Untuk membuktikan dirinya, Don bertekad tampil dalam pertunjukan bakat di sekolah.

Kisah Jumbo bukan hanya tentang anak dan sekolah, tetapi juga tentang kehilangan, penerimaan diri, serta pentingnya dukungan keluarga. Kehadiran Oma dan sahabat-sahabat Don memperlihatkan bahwa keluarga tidak selalu tentang hubungan darah, melainkan tentang mereka yang setia menemani. Tak heran jika Jumbo mencetak lebih dari 9 juta penonton dan tayang di belasan negara.

2. Keluarga Super Irit

Mengusung komedi yang sangat dekat dengan realita masyarakat, Keluarga Super Irit bercerita tentang keluarga Sukaharta yang menjadikan hidup hemat sebagai prinsip utama. Toni dan Linda bersama anak-anak mereka rela melakukan berbagai cara ekstrem demi menekan pengeluaran.

Di balik komedi absurdnya, film ini menyelipkan pesan kuat tentang makna kebahagiaan dalam keluarga. Film ini menegaskan bahwa kekayaan sejati bukan terletak pada materi, melainkan pada kehangatan dan kebersamaan yang dijaga di tengah keterbatasan.

3. Panggil Aku Ayah

Diadaptasi dari film Korea Pawn, Panggil Aku Ayah menghadirkan drama keluarga yang perlahan menghangatkan hati. Film ini mengisahkan Dedi dan Tatang, dua penagih utang yang harus mengasuh Intan, anak kecil yang dijadikan jaminan utang oleh ibunya.

Halaman berikutnya

Hubungan yang awalnya kaku dan penuh keterpaksaan berkembang menjadi ikatan emosional yang tulus. Film ini menyoroti transformasi karakter dan menegaskan bahwa peran orang tua tidak selalu lahir dari hubungan biologis, tetapi dari tanggung jawab dan kasih sayang.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |