Telkomsel Antisipasi Lonjakan Trafik saat Liburan Natal dan Tahun Baru di 437 Titik Keramaian

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang musim liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Naru), Telkomsel memastikan kesiapan infrastruktur dan jaringan untuk mengantisipasi lonjakan trafik data yang diprediksi akan meningkat dari hari biasanya.

VP Network Strategic Collaboration and Settlement Telkomsel, Nizar Fuadi, mengatakan lonjakan trafik pada periode ini diperkirakan akan relatif sama dengan tahun sebelumnya.

"Tahun ini kami proyeksikan relatif sama dengan kenaikan seperti tahun lalu untuk periode Natal dan Tahun Baru. Momen ini menjadi komitmen kami untuk selalu memberikan layanan terbaik untuk tempat-tempat prioritas," ujar Nizar saat konferensi pers kesiapan jaringan telekomunikasi Telkomsel, Jumat (28/11/2025) di Jakarta.

Ia memaparkan, penggunaan data tertinggi dalam pemantauan Telkomsel adalah TikTok. Selanjutnya adalah YouTube dan media sosial lainnya seperti Instagram.

“Jadi, TikTok adalah OTP yang paling banyak digunakan. Yang kedua adalah YouTube, dan ketiga media sosial seperti Instagram. Di bawahnya, ada game online yang merupakan konsumsi data tertinggi keempat oleh pelanggan,” ungkap Nizar.

Operator seluler plat merah ini telah mengambil langkah masif dengan melakukan optimalisasi jaringan di 437 titik keramaian (Point of Interest/POI). Titik-titik ini meliputi area strategis seperti pusat perbelanjaan, jalur mudik utama, bandara, pelabuhan, kawasan residensial, area wisata, hingga rumah ibadah.

“Ada 437 POI yang kami = identifikasi dari tahun ke tahun pada saat Natal dan Tahun Baru akan terjadi lonjakan yang signifikan. Di area itu kami berikan kapasitas tambahan," Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, memaparkan.

Untuk memperkuat sinyal di lokasi dengan kepadatan pengunjung tinggi, Telkomsel juga menyiagakan 38 unit Compact Mobile BTS (Combat). Upaya ini dilakukan sambil mempertahankan cakupan jaringan 4G/LTE yang telah menjangkau lebih dari 97 persen populasi di Indonesia.

Dalam menjaga kualitas layanan selama 24 jam penuh, Telkomsel mengerahkan 15 Posko Siaga Network serta melakukan pemantauan jaringan secara real-time. Penguatan kapasitas jaringan difokuskan pada layanan dengan potensi kenaikan data tertinggi, termasuk video streaming, media sosial, komunikasi digital, dan online gaming.

“Kami melihat bahwa di momen Natal dan Tahun Baru pasti akan terjadi kenaikan layanan, terutama layanan video streaming, media sosial, apalagi online gaming dan seterusnya. Trafik SMS juga naik, kecuali voice agak turun kali ini," ungkap Indra, menambahkan.

Selain itu, jaringan 5G Telkomsel tetap disiagakan di kota-kota prioritas. Jaringan generasi kelima ini didukung oleh lebih dari 5.000 BTS 5G yang ditargetkan beroperasi hingga akhir tahun 2025. Seluruh infrastruktur telekomunikasi ini diperkuat dengan teknologi AI Autonomous Network yang diklaim mampu mendeteksi, menganalisis, hingga menyelesaikan potensi gangguan secara otomatis.

Tidak hanya seluler, Telkomsel juga memastikan peningkatan pengalaman layanan internet rumah IndiHome, termasuk modernisasi perangkat modem/ONT serta pemantauan performa melalui dashboard khusus pelanggan.

Di sisi lain, bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara berdampak pada sejumlah infrastruktur strategis, salah satunya jaringan telekomunikasi.

Terkait gangguan jaringan internet di wilayah tersebut, Telkomsel menegaskan komitmennya untuk mempercepat pemulihan layanan di tengah situasi krisis yang terjadi.

VP Network Strategic Collaboration and Settlement Telkomsel, Nizar Fuadi, menyatakan bahwa fokus utama saat ini adalah pemulihan sesegera mungkin, baik dari aspek sosial masyarakat, kondisi infrastruktur, maupun layanan telekomunikasi.

Namun, ia menekankan bahwa kunci utama pemulihan jaringan adalah kembalinya pasokan listrik dari PLN sebagai daya jaringan Base Transceiver Station (BTS), mengingat banyak lokasi mengalami pemadaman.

"Kami ingin pemulihan sesegera mungkin, baik dari sisi masyarakat, kondisi sosial, maupun layanan telekomunikasi. Dan tentu saja, yang terpenting adalah pemulihan dari PLN, karena listrik sedang padam," ujar Nizar.

Nizar mengungkapkan, Telkomsel telah mengerahkan seluruh sumber daya dan jaringan untuk mempercepat pemulihan layanan informasi agar masyarakat dapat kembali memanfaatkannya.

Upaya pemulihan BTS yang terdampak bencana dilakukan dengan menyiapkan suplai baterai dan genset. Meski demikian, terdapat kendala operasional

“Baterai sendiri hanya bertahan hingga 4 jam, sementara genset membutuhkan bahan bakar solar. Kami akan mendistribusikan dua solusi tersebut jika akses sudah mulai aman dari banjir," ia menambahkan.

Dampak Jaringan di Tiga Provinsi

Sementara VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Abdullah Fahmi, merinci gangguan jaringan yang dialami di wilayah Sumatera.

“Di wilayah Aceh, ada sekitar 60% jaringan Telkomsel yang terdampak. Gangguan disebabkan oleh banjir, banjir bandang, dan akses ke beberapa jembatan yang terputus. Pihak Telkomsel saat ini masih bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memulihkan jaringan, katanya.

Ia menambahkan, jaringan yang terdampak di Sumatera Utara, tercatat sekitar 12%. Lalu, di Sumatera Barat: jaringan yang terdampak mencapai 11,03%.

"Kami berharap pemulihan jaringan dapat segera terealisasi agar komunikasi dapat kembali normal dan membantu penanganan situasi di wilayah tersebut,” ucap Fahmi memungkaskan.