Soal Lembong dan Hasto, Djarot Sentil 'Korupsi Gajah' yang Dibiarkan

6 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyindir ada dugaan kasus korupsi 'gajah' yang dibiarkan tak diproses penegakan hukumnya.

Hal itu disampaikan Djarot saat membicarakan proses hukum yang dijalani Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong selaku eks Menteri Perdagangan yang juga pentolan kampanye Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Djarot menduga ada kriminalisasi lawan politik di balik proses hukum Hasto dan Tom Lembong tersebut.

Mulanya, dia menyindir aksi merekayasa konstitusi yang dilakukan demi memperoleh kekuasaan pada kontestasi politik 2024 lalu. Di lain sisi, rezim juga disebut menekan dan mengintimidasi siapapun yang tidak sejalan dengan penguasa.

"Yang mengkritik, yang berbeda, kriminalkan, cari-cari salahnya sampai ketemu, masukkan penjara," katanya dalam Talkshow Peristiwa 27 Juli 1996 Sebagai Tonggak Demokrasi Indonesia di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (27/7).

"Kemarin terjadi (kriminalisasi) kasusnya Tom Lembong dan Mas Hasto Kristiyanto, cari sampai ketemu, masukkan ke penjara," sindir Djarot.

Anak buah Ketua Umum PDIP yang juga Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri itu lalu membandingkan dengan kasus megakorupsi lain di Indonesia.

Djarot menyebut sejatinya ada kasus lain yang lebih besar, seperti dugaan korupsi minyak goreng sampai pesawat jet.

Bahkan, Djarot secara spesifik menyentil dua dugaan kasus korupsi di Sumatera Utara. Dia mengatakan hal itu menyangkut dugaan korupsi infrastruktur sampai kasus Blok Medan.

"Sedangkan kasus-kasus yang besar seperti kasus minyak goreng lewat, kasus pesawat jet lewat, kasus korupsi infrastruktur di sumut lewat, kasus Blok Medan," imbuhnya.

"Banyak banget kasus-kasus korupsi segede gajah itu, lewat! Seperti kata pepatah, 'gajah di pelupuk mata tidak kelihatan, kutu di seberang pulau kelihatan'," imbuh Djarot disambut riuh ratusan kader dan simpatisan PDIP.

Djarot tak menjelaskan secara gamplang apakah 'gajah' tersebut bermakna ganda, selain berarti dugaan korupsi yang besar.

Belum ada pernyataan terkait 'gajah' tersebut apa juga menjurus kepada salah satu pihak atau partai politik berlogo gajah di Indonesia. Djarot belum memberi keterangan resminya soal sindiran tersebut.

Di Indonesia memang ada partai yang baru berganti logo menjadi gajah, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai itu diketuai anak bungsu Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) yakni Kaesang Pangarep.

Sementara itu kasus Blok Medan merupakan dugaan perkara korupsi tambang di Maluku Utara di mana putri Jokowi, Kahiyang Ayu, dan suaminya Bobby Nasution diduga ikut terseret.

Terlepas dari itu, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor menjatuhkan vonis 3,5 tahun penjara kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hakim menyatakan Hasto terbukti bersalah menurut hukum, yakni melakukan tindak pidana suap terhadap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait PAW Anggota DPR 2019-2024.

Hasto juga dibebankan denda Rp250 juta subsider 3 bulan penjara.

Di lain sisi, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong divonis 4,5 tahun penjara dalam kasus dugaan korupsi impor gula. Hakim meyakini Tom telah terbukti bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana korupsi terkait impor gula.

Tom Lembong tidak dibebankan uang pengganti karena tidak memperoleh keuntungan pribadi terkait impor gula.

Tom Lembong sudah mengajukan banding atas vonis yang diterimanya, sementara Hasto sejauh ini belum.

(kid/skt/kid)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |