CNN Indonesia
Selasa, 22 Jul 2025 15:23 WIB

Kupang, CNN Indonesia --
Puluhan siswa SMP Negeri 8 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur Selasa (NTT) mengalami keracunan diduga usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG), Selasa (22/7).
Para siswa mengaku merasa nyeri di bagian perut, mual, muntah hingga sakit kepala. Mereka harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Ada tiga rumah sakit yang menerima limpahan pasien siswa yang keracunan massal yang dibawa dari SMP Negeri 8 Kota Kupang. Ketiga rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit S.K. Lerik kota Kupang, Rumah Sakit Mamami Kupang, dan Rumah Sakit Umum Siloam.
Pantauan CNNIndonesia.com, di RSU Mamami ada puluhan siswa terbaring dengan kondisi lemas sambil mengeluh kesakitan di bagian perut. Ada juga yang telah dipasang infus dan yang masih muntah-muntah.
Suasana di Unit Gawat Darurat (UGD) pun menjadi hiruk pikuk oleh petugas medis yang sibuk memberi pelayanan kesehatan bagi para pelajar yang tampak dalam kondisi lemas.
Seluruh tempat tidur di UGD pun menjadi penuh. Bahkan ada beberapa tempat tidur yang ditempati dua orang pelajar karena keterbatasan fasilitas RS.
"Semua datang sudah kondisi sakit perut dan bahkan sudah lemas, dan semua sedang kita tangani," kata seorang petugas medis di Unit Gawat Darurat RSU Mamami kepada CNNIndonesia.com.
Ratusan pelajar di Kupang keracunan usai santap MBG. (Foto: CNNIndonesia/Elly)
Belum diketahui jumlah pasti pelajar yang mengalami keracunan. Hingga berita ini diturunkan, sejumlah pelajar terus berdatangan diantar menggunakan mobil ambulans dan juga ada yang menggunakan mobil BNPB Kota Kupang.
"Sudah mulai datang itu dari sekitar jam 9 atau jam 10 pagi, dan terus bertambah makanya masih kita tangani agar anak-anak tidak mengalami dehidrasi," imbuh petugas tersebut.
Menurutnya, beberapa siswa sudah mengalami sakit perut sejak Senin (21/7) malam. Dan baru terasa sakit makin parah pada Selasa pagi.
"Sejak tadi malam, tapi sudah mulai terasa setelah konsumsi makanan gratis di sekolah, itu dagingnya terasa bau busuk, sayur juga seperti basi," ujar seorang siswa sambil mengeluh kesakitan di bagian perut dan kepala pusing.
CNNIndonesia.com telah menghubungi pengelola SPPG Kelapa Lima 1 Adhityatman Bahauddin selaku penyedia MBG di SMP Negeri 8 Kupang, namun belum direspons.
Wartawan juga mendatangi Kantor SPPG Kelapa Lima 1 untuk meminta keterangan soal keracunan makanan. Akan tetapi, tidak ada perwakilan dari SPPG yang memberikan penjelasan. Wartawan juga dilarang mengambil foto dan merekam kantor tersebut.
Ratusan pelajar keracunan MBG. (Foto: CNN Indonesia/Elly)
(sai/dal)