Jadi intinya...
- Frank diburu karena dituduh terlibat konspirasi senjata nuklir Nightshade.
- Frank dan timnya mencari Nightshade untuk membersihkan nama mereka.
- Pengkhianatan dan ledakan terjadi saat tim menemukan Nightshade di Moskow.
Liputan6.com, Jakarta Frank Moses telah lama meninggalkan dunia intelijen dan menikmati hidup tenang bersama kekasihnya, Sarah Ross, jauh dari bayang-bayang operasi rahasia dan konflik bersenjata. Hidupnya yang damai itu seketika terguncang ketika sahabat lamanya, Marvin Boggs, muncul membawa kabar mengkhawatirkan bahwa mereka kembali menjadi target perburuan atas keterlibatan mereka dalam operasi rahasia masa lalu. Operasi tersebut berkaitan dengan Nightshade, sebuah senjata nuklir portabel yang konon diselundupkan ke Rusia selama Perang Dingin dan kini keberadaannya tidak diketahui.
Meskipun pada awalnya Frank menolak untuk terlibat kembali, sebuah ledakan di mobil Marvin yang membuatnya seolah-olah tewas membuat Frank menyadari bahwa situasinya lebih serius dari yang ia bayangkan. Ia mulai mempertanyakan apa sebenarnya yang sedang terjadi, terlebih saat ia ikut diseret oleh pihak keamanan dan dituduh memiliki keterlibatan dalam konspirasi besar yang tengah mencuat ke permukaan. Dengan reputasinya sebagai mantan agen CIA yang berbahaya, Frank tak punya pilihan selain kembali terjun ke dunia yang telah lama ia tinggalkan.
Langkah Frank dalam menggali kebenaran menempatkannya di jalan penuh bahaya yang menghubungkannya kembali dengan rekan-rekan lama sekaligus membuka lembaran gelap sejarah intelijen yang berusaha dikubur rapat. Kisah ini membuka lapisan demi lapisan konspirasi internasional, menyatukan kembali agen-agen pensiunan dalam misi yang mengancam stabilitas dunia. Perburuan senjata nuklir yang hilang bukan hanya soal menyelamatkan dunia, tetapi juga mengungkap siapa sebenarnya kawan dan siapa yang menjadi lawan di tengah kabut tipis antara kebenaran dan pengkhianatan.
1. Kembalinya Frank Moses ke Dunia Mata-Mata
Frank Moses yang selama ini menjalani hidup damai bersama Sarah Ross, mendapati dirinya terseret kembali ke dunia mata-mata setelah Marvin Boggs muncul dan memperingatkan bahwa nama mereka tercantum dalam dokumen bocoran rahasia yang berkaitan dengan senjata nuklir bernama Nightshade. Frank, yang terbiasa bersikap skeptis terhadap paranoia Marvin, memilih untuk mengabaikan peringatan tersebut hingga peristiwa ledakan mobil Marvin yang mengejutkan terjadi. Momen itulah yang membuka mata Frank bahwa ada kekuatan besar yang mengincar mereka, dan kematian Marvin hanyalah permulaan dari badai besar yang menanti.
Ketika Frank mencoba menyelidiki lebih dalam, ia menemukan bahwa berbagai organisasi intelijen internasional mencapnya sebagai ancaman berbahaya dan menyamakan dirinya dengan teroris yang sedang berusaha mengaktifkan senjata pemusnah massal. Tidak hanya terkejut, Frank juga mulai merasa bahwa ini adalah jebakan sistematis yang dibuat oleh seseorang dari dalam untuk menjatuhkannya dengan cara yang tidak langsung. Ancaman terhadap dirinya tidak hanya datang dari lembaga pemerintah, namun juga dari kontraktor militer swasta dan pembunuh profesional yang memiliki kepentingan dalam keberadaan Nightshade.
Situasi yang terus berkembang memaksa Frank untuk kembali menggunakan keahliannya sebagai agen rahasia, dengan menyusun rencana dan mempersiapkan perlawanan terhadap siapa pun yang mencoba mencelakainya. Ia pun menyadari bahwa satu-satunya cara untuk membebaskan dirinya dari tuduhan adalah dengan menemukan kebenaran tentang Nightshade dan mengungkap siapa dalang di balik konspirasi ini. Dengan kesadarannya bahwa dunia tidak pernah benar-benar meninggalkannya, Frank akhirnya menerima bahwa ia harus kembali menjadi pemain dalam permainan yang telah lama ia tinggalkan.
2. Tuduhan Palsu dan Pelarian dari Agen Pemerintah
Perburuan terhadap Frank mencapai puncaknya ketika ia secara tiba-tiba ditangkap oleh agen pemerintah saat menghadiri pemakaman Marvin dan dibawa ke fasilitas interogasi rahasia. Di tempat itu, Frank mulai merasakan adanya manipulasi terhadap sistem, karena para interogator tampak terlalu yakin bahwa ia adalah dalang dari rencana mengaktifkan kembali Nightshade. Situasi semakin mencurigakan ketika fasilitas tersebut tiba-tiba diserang oleh kelompok bersenjata yang dipimpin Jack Horton, yang ternyata bukan anggota pemerintah melainkan kontraktor bayaran yang memiliki agenda tersembunyi.
Jack Horton yang licik berusaha memanfaatkan Frank untuk mendapatkan informasi mengenai lokasi Nightshade, bahkan menggunakan ancaman terhadap keselamatan Sarah untuk menekan mentalnya. Namun, dalam kekacauan yang terjadi, Frank berhasil melarikan diri berkat bantuan mengejutkan dari Marvin, yang ternyata memalsukan kematiannya demi menghindari perburuan. Pelarian ini menjadi titik balik bagi Frank, Sarah, dan Marvin untuk menyusun langkah selanjutnya sekaligus membuktikan bahwa mereka bukan pelaku, melainkan korban dari skenario jahat yang dirancang dengan sangat rapi.
Kini sebagai buronan yang diburu banyak pihak, Frank harus bertindak cepat dan cermat, menghindari kejaran sekaligus mengumpulkan petunjuk yang dapat membuktikan kebenaran. Mereka mulai menyusun peta informasi dari masa lalu, termasuk nama-nama yang pernah terlibat dalam Operasi Nightshade dan kemungkinan keberadaan senjata tersebut. Dengan tekanan waktu dan nyawa yang terus dipertaruhkan, pelarian ini bukan hanya soal bertahan hidup, tetapi juga tentang membersihkan nama mereka dari tuduhan yang mengancam reputasi dan keselamatan mereka.
3. Operasi Nightshade dan Tim yang Dibentuk Kembali
Frank dan Marvin menyadari bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan kekacauan ini adalah dengan menyelidiki kembali Operasi Nightshade, sebuah misi rahasia era Perang Dingin yang kini membayangi mereka. Mereka mengetahui bahwa operasi tersebut melibatkan penyelundupan bom nuklir portabel ke Rusia, dan hanya ada satu orang yang memiliki informasi pasti mengenai lokasi senjata itu: Dr. Edward Bailey, seorang ilmuwan eksentrik yang ditahan selama puluhan tahun di rumah sakit jiwa karena dianggap tidak stabil. Dengan tekad bulat, mereka pun memulai pencarian untuk menemukan dan membebaskannya dari tempat tersebut.
Untuk memperkuat upaya mereka, Frank kembali menghubungi Victoria Winslow, mantan rekan CIA yang kini bekerja sebagai pembunuh bayaran untuk MI6. Meskipun awalnya ditugaskan untuk membunuh Frank, Victoria justru memilih untuk membantu karena percaya bahwa ada konspirasi besar yang sedang dimainkan. Dengan bergabungnya Victoria, kekuatan tim menjadi semakin solid, menghadirkan kombinasi keahlian tempur, taktik mata-mata, dan pengalaman intelijen tingkat tinggi yang menjadi modal utama dalam perburuan mereka. Keputusan Victoria juga membuktikan bahwa loyalitas di dunia spionase sering kali tidak dapat ditebak.
Ancaman terhadap tim semakin meningkat ketika Han Cho‑Bai, pembunuh bayaran legendaris dari Korea Selatan, turut dikontrak untuk menghabisi mereka. Han memiliki dendam pribadi terhadap Frank, namun juga berpegang pada kode etik profesional yang rumit. Perburuan pun menjadi semakin intens dan penuh risiko karena musuh mereka bukan hanya dari lembaga resmi, tetapi juga dari para pemain bebas yang tak terikat pada aturan mana pun. Namun, dengan kekompakan tim dan semangat untuk mengungkap kebenaran, Frank dan kawan-kawan tetap melanjutkan misi, melintasi batas negara dan menghadapi bahaya di setiap langkahnya.
4. Jejak Paris, London, dan Temuan Bom Nightshade
Pencarian informasi membawa mereka ke Paris, di mana seorang informan misterius yang dikenal sebagai “The Frog” diketahui menyimpan dokumen penting terkait Operasi Nightshade. Lewat strategi penyamaran dan penyusupan, tim berhasil membobol lemari besi milik The Frog dan mendapatkan informasi lokasi seorang ilmuwan yang dianggap gila, namun menjadi kunci utama dalam menemukan bom nuklir tersebut. Petunjuk itu membawa mereka ke London, tempat Dr. Edward Bailey dikurung dalam rumah sakit jiwa yang dijaga ketat dan hanya dapat diakses oleh pihak tertentu.
Dengan bantuan Victoria yang menyamar sebagai perawat, Frank dan Marvin berhasil menyusup ke rumah sakit dan membebaskan Dr. Bailey, meskipun harus melalui pertarungan melawan pasukan keamanan dan menghadapi kondisi Bailey yang tak sepenuhnya stabil. Bailey, yang ternyata masih sangat jenius, memandu mereka ke lokasi berikutnya yakni Moskow, tempat di mana Nightshade disembunyikan di masa lalu sebelum dilupakan oleh sejarah. Kepastian ini membuat mereka yakin bahwa tujuan akhir mereka semakin dekat, namun juga menyadari bahwa ancaman akan semakin besar karena semua pihak kini mengarah ke tempat yang sama.
Perjalanan ke Moskow tidak hanya menguji kemampuan mereka dalam menghadapi tekanan dan ancaman dari luar, tetapi juga menguji kepercayaan antaranggota tim. Di tengah perjalanan, beberapa pihak mulai menunjukkan motif tersembunyi, sementara Frank harus memastikan bahwa misi mereka tidak menyimpang dari tujuan awal. Tekad mereka untuk menghentikan penggunaan Nightshade sebagai alat pemusnah massal menjadi satu-satunya alasan mereka terus melangkah, menghadapi setiap rintangan dengan keberanian dan taktik luar biasa.
5. Klimaks Antara Pengkhianatan dan Ledakan di Pesawat
Sesampainya di Moskow, mereka berhasil menemukan lokasi penyimpanan Nightshade yang tersembunyi dalam fasilitas militer tua dan nyaris dilupakan. Bom portabel tersebut ternyata masih aktif dan sangat berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah. Namun, drama tak berhenti di sana karena Dr. Bailey yang semula dipercaya sebagai sekutu, justru mengkhianati tim dengan membunuh Jack Horton dan mengungkap bahwa ia berniat menggunakan Nightshade sebagai balas dendam terhadap pihak-pihak yang pernah mengkhianatinya di masa lalu. Arah misi pun berubah total menjadi upaya menghentikan Bailey sebelum ia berhasil memicu bencana global.
Dalam situasi genting, Frank harus berpacu dengan waktu untuk mencegah Bailey membawa bom ke London dan meledakkannya sebagai bentuk balas dendam pribadi terhadap MI6. Tim berpencar untuk mengejar Bailey yang telah menaiki pesawat kargo yang dikendalikan oleh Han Cho‑Bai, yang kini justru bekerja sama dengan Bailey. Konfrontasi di atas udara pun terjadi dengan ketegangan tinggi saat Frank berusaha mengalihkan perhatian dan menipu Bailey agar percaya bahwa bom masih berada di dalam pesawat. Padahal, bom tersebut diam-diam telah diamankan oleh Frank sebelumnya sebagai langkah preventif.
Klimaks dari kisah ini terjadi ketika pesawat lepas landas dan meledak di udara, menghancurkan Bailey bersama ambisinya untuk menciptakan kekacauan. Frank dan tim berhasil selamat dan memastikan bahwa bom telah dinonaktifkan dan disembunyikan kembali dengan aman. Meski misi berakhir, mereka menyadari bahwa dunia intelijen tidak pernah benar-benar selesai untuk mereka, dan ancaman baru bisa saja muncul kapan pun. Dengan keberanian, kecerdasan, dan loyalitas yang terbukti di medan berbahaya, Frank Moses dan tim kembali ke bayang-bayang, siap jika dunia kembali memanggil mereka.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Film RED 2
1. Apa yang menjadi pusat konflik dalam film RED 2?
Pusat konfliknya adalah perburuan senjata nuklir portabel Nightshade yang diselundupkan ke Rusia saat Perang Dingin.
2. Mengapa Frank Moses dituduh sebagai teroris?
Karena ada konspirasi yang memalsukan bukti dan menyebut bahwa Frank terlibat dalam rencana mengaktifkan Nightshade.
3. Siapa Dr. Edward Bailey dan perannya dalam cerita?
Dia adalah pencipta Nightshade dan menjadi kunci untuk menemukan lokasi senjata tersebut.
4. Apa yang membuat Victoria bergabung dengan Frank dan tim?
Meski awalnya diperintahkan untuk membunuh Frank, ia percaya ada konspirasi besar dan memilih membantu tim.
5. Bagaimana akhir dari cerita film RED 2?
Bailey tewas dalam ledakan pesawat, bom Nightshade berhasil diamankan, dan Frank serta timnya kembali ke kehidupan rahasia.

2 months ago
37
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392119/original/033457600_1761393088-WhatsApp_Image_2025-10-25_at_18.34.52__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392638/original/031266400_1761473840-WhatsApp_Image_2025-10-26_at_18.07.19.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392624/original/001499200_1761472387-Teras_rumah__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391568/original/056057200_1761355951-Rok_Pendek_Kotak-Kotak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390645/original/096170700_1761286290-ClipDown.com_563926211_18540188731051578_2003092661723966897_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392432/original/032253600_1761460827-syahrini5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5122782/original/071964300_1738752878-WhatsApp_Image_2025-02-05_at_5.47.41_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389209/original/058581200_1761190784-IMG_9520_2_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391936/original/024702300_1761378407-WhatsApp_Image_2025-10-25_at_14.25.39.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4746639/original/067180500_1708326588-Snapinsta.app_426103796_979368556892947_1640016627685518002_n_1080.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332283/original/062187700_1756462905-ClipDown.com_532543590_18555877225062582_7202231213426998770_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4809943/original/008139000_1713847419-353002172_217407367317263_3770998825417109377_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4988035/original/002022600_1730473881-Jourdy_Pranata_0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392272/original/025829700_1761435199-WhatsApp_Image_2025-10-26_at_06.19.30.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392111/original/020942500_1761392308-WhatsApp_Image_2025-10-25_at_16.37.07__2_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392156/original/003002400_1761400285-WhatsApp_Image_2025-10-25_at_16.53.42.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4897578/original/037066500_1721578037-Teuku_Wisnu_0.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392130/original/005125000_1761394433-WhatsApp_Image_2025-10-25_at_17.34.32.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391379/original/007591900_1761312627-clara.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5268212/original/046988700_1751244560-Sulthan_Hamonangan_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5288299/original/056084300_1752905773-Andy_Byron.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5302685/original/064269400_1754032677-Galaxy_Fold_Z_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270983/original/012804200_1751448184-WhatsApp_Image_2025-07-01_at_17.26.14.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4458209/original/045279600_1686209713-Screen_Shot_2023-06-08_at_14.34.52.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5255437/original/024257000_1750159770-6235244842875732651.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5268832/original/076592600_1751281745-The_Girl_on_a_Bulldozer_-_Main_KV_-_Apple_Artwork_-_16_9_Cover_Art.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5164230/original/081989900_1742138315-20250316-Sal_priadi-ANG_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5268933/original/047883400_1751291590-Adriano_Rudiman_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5278337/original/086456100_1752063900-Galaxy_Z_Fold7_dan_Flip7_03.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5261700/original/049773600_1750681259-MV5BMzhkNjU1MjgtYTc0Yy00MzY5LWE4YjItYmZlZDJlNzYyZWUwXkEyXkFqcGc_._V1_QL75_UX500_CR0_0_500_281_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4515247/original/026582900_1690367217-Galaxy_Z_Fold_5_03.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5268864/original/099806200_1751284926-image004.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5269304/original/058005300_1751344939-ClipDown.com_503564966_18513903997039800_5396630130823939865_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5267123/original/014817000_1751083359-SnapInsta.to_502540858_18048495380552115_5591391173667315564_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5264225/original/091806200_1750841114-IMG_20250625_135928.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5273468/original/039341400_1751624719-ClipDown.com_510960588_17904224745194387_1578158069668546407_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2814408/original/047870100_1558674124-20190524-SpaceX-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5268346/original/001125700_1751254767-ClipDown.com_513868595_1762389268003106_1357851450130438803_n.jpg)