Selain Ratusan Siswa, 7 Guru di Sleman Diduga Ikut Keracunan MBG

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah guru diduga mengalami gejala keracunan akibat mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di tiga sekolah wilayah Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kepala SMPN 2 Mlati Isnan Abadi mengatakan ada tujuh orang guru yang mengalami gejala keracunan. Tiga di antaranya sampai ikut berobat saat mendampingi para siswa ke Puskesmas Mlati I.

"Ada tujuh, yang ke sini (puskesmas) tiga. Berobat sambil mendampingi (siswa diduga alami keracunan), intinya dia sudah nyaman," kata Isnan di Puskesmas Mlati I, Sleman, DIY, Jumat (24/10/2025).

Isnan menyebut para guru di sekolahnya memang menyantap hidangan MBG yang tidak dikonsumsi para siswanya. Dia tidak begitu mengingat jumlah guru yang mengonsumsi paket makan bergizi gratis, Kamis (23/10) kemarin.

Informasi yang dia terima, menu MBG yang diberikan kemarin terdiri dari opor ayam, tahu balado, acar hingga buah anggur.

Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati menyebut berdasarkan hasil pengisian formulir per sore tadi terdata 215 diduga mengalami gejala keracunan di wilayah Mlati.

Dari 215 orang itu, mereka yang dirawat jalan sejumlah 46 orang, lalu berobat secara mandiri 61 orang dan satu orang lagi dirawat inap di Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM.

"Sampel makanan MBG sudah diambil dan dikirim ke labkesmas, sampelnya berupa: nasi, opor ayam, tahu balado, acar timun wortel dan buah anggur. Berdasarkan hasil PE, gejala dirasakan siswa setelah mengkonsumsi menu MBG kemarin," kata Yuliati saat dihubungi.

Sebelumnya, ratusan siswa sejumlah sekolah di Mlati, Kabupaten Sleman, DIY diduga mengalami gejala keracunan akibat menyantap hidangan MBG.

(fra/kum/fra)

[Gambas:Video CNN]