Pramono Datangi Pelindo: Jangan Sampai Macet Horor Terulang Lagi

8 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berharap PT Pelindo terus melakukan evaluasi agar kasus macet horor di Tanjung Priok yang mengarah ke Pelabuhan Priok, Jakarta Utara tak kembali terjadi.

Hal tersebut Pramono sampaikan saat mengunjungi kantor pusat PT Pelindo di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (16/5).

"Intinya saya meminta kerja sama dengan Pelindo, jangan sampai kemacetan yang horor itu terulang kembali," kata Pramono di lokasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono menjelaskan upaya pencegahan akan dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan PT Pelindo agar macet panjang itu tak kembali terjadi.

Salah satunya, kata dia, dengan melakukan integrasi Jalan Tol Cibitung dengan Tol Cilincing agar arus lalu lintas dari tol tak langsung ke jalan arteri.

"Pemerintah DKI akan memberikan support sepenuhnya untuk itu, karena itu akan memberikan dampak yang sangat positif, supaya begitu keluar tidak langsung ke jalan arteri," tutur dia.

"Inilah yang menyebabkan salah satu kemacetan yang selama ini terjadi di daerah Priok ini," sambungnya.

Sebelumnya, macet horor terjadi di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pelindo mengatakan kemacetan yang meluas disebabkan adanya 3 kapal yang bongkar muat di luar jadwal di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Peningkatan volume ini didominasi di satu terminal yaitu namanya NPCT 1, NPCT 1 ini kedatangan kapal yang seharusnya kapal ini sudah datang satu minggu lalu," ucap Executive Director Regional 2 PT Pelindo, Drajat Sulistyo di Kantor KSOP Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (18/4).

"Ada tiga kapal yang sandar, itu nama kapalnya MSC Adu V, Ever Balmy, dan satu lagi Starship Venus, ini tiga kapal ini memang kapal yang harusnya yang dua itu datang minggu lalu, yang satunya lagi harusnya datang 24 jam sebelumnya," sambungnya.

Menurut dia, ketiga kapal itu sandar di luar jadwal yang sudah ditentukan. Akibatnya dengan kehadiran tiga kapal tersebut menambah volume bongkar muat di Pelabuhan NPCT 1.

"Dengan dampak adanya kapal yang sandar tidak di waktu yang memang sudah ditentukan, karena kapal kontainer ini window sehingga menambah volume di masa atau di waktu yang memang tidak seharusnya. Jadi total ini ada penambahan karena impact ada keterlambatan yang seharusnya minggu lalu," katanya.

(mab/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |