Polisi Periksa 15 Orang Terkait Pelemparan Bus Persik di Kanjuruhan

7 hours ago 1

tim | CNN Indonesia

Sabtu, 17 Mei 2025 01:55 WIB

Polisi telah memeriksa 15 orang saksi terkait pelemparan bus tim Persik Kediri di Stadion Kanjurhan pada Minggu (11/5). Bus tim Persik Kediri dilempari suporter Arema FC. Foto: (CNNIndonesia/Farid)

Malang, CNN Indonesia --

Aparat kepolisian telah memeriksa 15 orang saksi kasus pelemparan bus tim Persik Kediri usai laga melawan tuan rumah Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Minggu (11/5).

"Saksi yang sudah diminta keterangan ada 15 orang. Itu terdiri dari sopir, koordinator lapangan (korlap), dan suporter," kata KBO Satuan Reserse Kriminal Polres Malang Ipda Dicka Ermantara, Jumat (16/5).

Polres Malang juga telah melakukan pemeriksaan terhadap media officer dari tim Persik Kediri. Meski demikian, korban pelemparan yakni pelatih Persik Kediri Divaldo Alves masih belum dimintai keterangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kami sudah memeriksa media officer-nya [Persik Kediri] dan saya rasa keterangan sudah cukup," ucapnya.

Aparat kepolisian saat ini sedang menganalisa sejumlah video amatir yang berkaitan dengan kejadian pelemparan bus pemain Persik Kediri.

"Kami sudah mengumpulkan, termasuk video yang beredar di media sosial masih kami analisa. Semua video, mau yang kami dapat dari Persik, media sosial, sudah kami kumpulkan. Sekarang kami lakukan pendalaman," kata dia.

Polisi juga sedang mendalami rekaman CCTV di sekitar lokasi. Dicka menyebut saat ini pihaknya sedang fokus melakukan pengejaran pelaku.

"Masih kami dalami. Kami fokus pada pengejaran terhadap pelaku," pungkasnya.

Insiden ini terjadi saat bus yang mengangkut tim Persik Kediri melaju keluar dari komplek Stadion Kanjuruhan menuju hotel tempat mereka menginap. Namun orang tak dikenal dari pinggir jalan melempar batu.

Manajer Persik Kediri Moch Syahid Nur Ichsan menyebut, peristiwa pelemparan itu menyebabkan beberapa orang mengalami luka ringan, salah satunya adalah pelatih tim tersebut Divaldo Alves dan asistennya.

"Official kita pelatih dan asisten pelatih, Divaldo dan coach Antonio. Tapi hanya serpihan pecahan kaca. Jadi nggak luka yang berat," kata Syahid kepada awak media.

Ketua LOC sekaligus Ketua Panpel Arema FC, Erwin Hardiyono menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut. Ia menyesalkan kejadian yang mencoreng semangat sportivitas.

"Kami sangat menyesalkan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada tim Persik Kediri atas kejadian yang tidak terpuji ini," kata Erwin dalam keterangan resminya.

Erwin menegaskan pihak panpel telah melakukan berbagai upaya antisipatif bersama pihak keamanan dan Aremania Utas untuk memastikan pengamanan tim tamu.

Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon mengungkapkan bahwa pengawalan telah dilakukan terhadap bus Persik hingga ke luar stadion. Namun aksi pelemparan terjadi di luar pengawasan, diduga dilakukan oleh oknum suporter.

"Kami sudah berupaya maksimal. Tapi ada oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab di luar kendali kami," jelas Bram.

Panpel Arema FC bersama pihak kepolisian dan elemen suporter kini melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperkuat sistem pengamanan di laga-laga berikutnya. Salah satu fokusnya adalah memperketat pengawasan di jalur luar stadion serta meningkatkan edukasi terhadap suporter. 

(frd/dna)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |