Detik-Detik Penembakan 18 OPM di Intan Jaya Versi TNI

8 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

TNI mengungkap detik-detik penembakan 18 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Intan Jaya, Papua Tengah, pada Rabu (14/5).

Dansatgas Media Koops Habema Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono menyebut peristiwa kontak tembak itu terjadi di Distrik Sugapa, Intan Jaya, sekitar pukul 04.00 WIT.

Iwan mengklaim ketika itu pihaknya hendak memberikan edukasi serta pelayanan kesehatan kepada warga di Kampung Titigi, Ndugusiga, Jayandapa, Sugapa Lama, dan Zanamba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun situasi berubah ketika aparat dihadang kelompok bersenjata. Sehingga seketika itu juga TNI melakukan operasi penindakan yang terukur dan profesional," ujarnya kepada wartawan, Jumat (16/5).

Dalam operasi itu, TNI menyita sejumlah barang bukti berupa satu pucuk senjata organik AK-47, satu pucuk senjata rakitan, puluhan butir amunisi berbagai kaliber, kemudian busur dan anak panah, serta Bendera Bintang Kejora.

Iwan menyebut lewat operasi tersebut pihaknya berhasil mensterilkan wilayah Sugapa Lama dan Kampung Bambu Kuning dari kehadiran OPM pimpinan Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker.

Sebelumnya Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) menyebut ada tiga warga sipil yang menjadi korban tewas dalam kontak tembak antara TNI dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Rabu (14/5) kemarin.

Kepala Biro PGI Papua, Pendeta Ronald Rischard Tapilatu menyebut ketiga korban tewas itu merupakan warga yang tinggal di lokasi kontak tembak antara TNI dan OPM.

Ronald menyebut ketiga korban tewas itu merupakan Elisa Wandagau, Mono Tapamina, serta Kepala Desa Hitadipa Ruben Wandagau.

Ia menjelaskan kontak tembak antara TNI dengan OPM itu terjadi pada pukul 04.00 hingga 05.00 WIT. Dalam kondisi gelap itulah, kata dia, ketiga korban terkena tembakan hingga akhirnya meninggal dunia.

"Penyerangan itu pada saat subuh ketika masyarakat masih tidur, jam 4 pagi itu. Jadi kaget semua, langsung mengungsi," jelasnya.

"Mereka lari dari kampung satu, ke kampung lainnya. Memberitahu, sedang diserbu. Apalagi dengan tembakan begitu, semua orang kaget," imbuhnya.

(tfq/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |