Potret Ruang Tamu Rumah Mpok Alpa, Jadi Tempat Tidur Suami Usai Sang Istri Wafat

2 months ago 31

Jadi intinya...

  • Suami Mpok Alpa, Idung, sangat berduka dan belum sanggup tidur di kamar mereka.
  • Idung memilih tidur di ruang tamu karena kamar penuh kenangan bersama almarhumah.
  • Ruang tamu Mpok Alpa berkonsep klasik modern, dominasi putih-hitam, dan ada piano.

Liputan6.com, Jakarta Kepergian Mpok Alpa meninggalkan duka yang begitu dalam bagi sang suami, Adji Darmaji alias Idung. Setelah 12 tahun menjalani kehidupan rumah tangga bersama, bayangan kenangan indah bersama almarhumah masih terus hadir di setiap sudut pikirannya. Kehilangan ini membuat Idung belum sanggup kembali menempati kamar tidur mereka, ruangan yang selama ini menjadi saksi perjalanan rumah tangganya. Setiap kali teringat, rasa rindu bercampur pilu membuatnya terasa rapuh dan kehilangan tenaga.

Sejak Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025), Idung mengaku lebih memilih tidur di ruang tamu ketimbang masuk ke kamar. Baginya, kamar tidur itu masih terlalu sarat dengan memori bersama istri tercinta sehingga sulit untuk dimasuki.

Untuk sampai saat ini, saya belum masuk kamar. Saya belum ke rumah yang di sana. Karena ingatan saya tuh, aduh, sangat ini gitu, lemes kalau inget itu gitu kan. Karena kan emang mengingatkan saya pada Mpok," ungkapnya dengan suara bergetar saat ditemui di kediamannya di Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (18/8/2025). 

Lantas, seperti apa potret ruang tamu Mpok Alpa tersebut? Dilansir dari berbagai sumber, ini dia ulasannya.

Ruang Tamu Berkonsep Klasik Modern

Ruang tamu Mpok Alpa memiliki konsep klasik modern dengan penggunaan panel dinding putih berlis tegas. Finishing cat putih ini memberi kesan bersih sekaligus formal, sementara lis timbul menambah dimensi sehingga ruangan tidak terlihat polos. Di beberapa sisi dinding juga dipadukan dengan ornamen marmer berukuran besar yang berfungsi sebagai elemen dekoratif utama sekaligus focal point ruangan.

Bagian lantai menggunakan material keramik glossy berwarna netral yang memantulkan cahaya sehingga memberi kesan lebih luas. Untuk area duduk lesehan, ditambahkan karpet tebal bermotif sederhana dengan warna gelap agar nyaman digunakan, sekaligus menjadi pembeda zona fungsi dari ruang tamu ini. Elemen karpet juga membuat ruangan lebih hangat dan fleksibel, terutama saat difungsikan sebagai tempat berkumpul banyak orang.

Ketika memasuki ruang tamu, mata akan dimanjakan dengan dominasi warna putih dan hitam yang elegan. Selain sofa, di area ruang tamu juga terdapat sebuah piano besar berwarna hitam. Keberadaan piano ini menambah kesan mewah dan artistik pada ruangan, mencerminkan selera Mpok Alpa dalam menata huniannya.

Saksi Bisu Kesedihan Suami Mpok Alpa

Sejak kepergian Mpok Alpa, sang suami, Ajie Darmaji, belum sanggup kembali ke kamar tidur mereka. Ia mengaku memilih untuk tidur di ruang tamu, sebuah keputusan yang mencerminkan kesedihan mendalam yang dialaminya. Setiap sudut kamar, setiap benda yang ada di dalamnya, mengingatkan Idung pada almarhumah. Bahkan untuk sekadar mengambil pakaian pun, ia harus meminta bantuan asisten rumah tangga.

"Jadi sampai saat ini saya di rumah ini juga belum naik ke kamar saya. Saya masih tidur di ruang tamu. Saya minta baju, minta sarung, minta peci, itu diambilin sama si mbak," tuturnya. 

Kesedihan itu tak hanya menyentuh dirinya, tetapi juga anak-anaknya. Sebagai seorang ayah, Idung merasa rapuh.

"Belum kuat saya juga, kayak gitu. Saya pribadi aja yang bapaknya belum kuat gitu, yang suaminya, gimana anak-anak, ya gitu," ujarnya lirih.

Rasa kehilangan itu menekan sekaligus menimbulkan kekhawatiran akan bagaimana anak-anak menghadapi kenyataan pahit yang sama.

Tak hanya kamar tidur, Idung juga belum berani menempati rumah baru yang sebenarnya menjadi impian Mpok Alpa semasa hidup. Baginya, melihat rumah tersebut seolah menghadirkan kembali sosok istrinya, seakan-akan almarhumah masih ada dan menyambutnya di sana. 

"Gimana ya ngelihat rumah itu ya? Begitu, udah kayak seakan-akan masih ada beliau, kayak gitu," pungkasnya penuh rasa haru.

Kenangan yang melekat kuat inilah yang membuat Idung masih berusaha berdamai dengan kenyataan pahit, sembari perlahan menata hati untuk dirinya sendiri dan juga anak-anaknya.

Pertanyaan Umum Seputar Topik

1. Apa konsep utama desain ruang tamu Mpok Alpa?

Konsepnya klasik modern, terlihat dari penggunaan panel dinding putih dengan lis timbul serta tambahan ornamen marmer besar sebagai aksen dekoratif.

2. Mengapa suami Mpok Alpa memilih tidur di ruang tamu?

Karena kamar tidur utama terlalu sarat kenangan dengan almarhumah, sehingga membuatnya merasa berat dan belum sanggup kembali menempati ruangan tersebut.

3. Bagaimana kondisi ruang tamu yang kini difungsikan sebagai tempat tidur?

Ruang tamu tetap tertata rapi dengan karpet tebal, meja kecil, dan pencahayaan chandelier. Namun, kini juga berfungsi sebagai area pribadi untuk beristirahat.

4. Apa makna emosional ruang tamu ini bagi Idung?

Ruang tamu menjadi ruang alternatif untuk melepas lelah tanpa harus menghadapi kenangan mendalam di kamar. Di sinilah ia berusaha menenangkan diri sekaligus bersama anak-anak.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |