Potret Parashayu Gangga, Bocah 4 Tahun Asal Madiun yang Jago Melukis

2 weeks ago 15

Jadi intinya...

  • Parashayu Gangga, bocah 4 tahun asal Madiun, telah menghasilkan ratusan lukisan abstrak sejak usia 1,5 tahun.
  • Gangga baru saja menggelar pameran tunggal perdananya "Jejak Usia, Jejak Warna" pada 9 November 2025.
  • Informasi mengenai hobi membuat mainan, modeling, atau fashion show tidak ditemukan dalam laporan publik.

Liputan6.com, Jakarta Parashayu Gangga Wisangko, seorang seniman cilik berusia empat tahun asal Madiun, Jawa Timur, kini menjadi sorotan publik berkat bakat melukisnya yang luar biasa. Lahir pada 9 November 2021, Gangga telah menunjukkan minat dan kemampuan seni sejak usia sangat muda. Ia bahkan telah menghasilkan ratusan karya lukisan yang memukau banyak pihak.

Bakat seni Gangga mulai terlihat sejak ia berusia 1,5 tahun, di mana Ia gemar mencoret-coret dan mengekspresikan diri melalui gambar. Sang ibu, Anis Marhayu, yang juga bergelut di dunia seni, berperan besar dalam mengasah potensi Gangga dengan sering mengajaknya ke studio. Dari situlah, Gangga semakin tertarik dan termotivasi untuk melukis.

Terbaru, Parashayu Gangga baru saja menggelar pameran tunggal perdananya bertajuk "Jejak Usia, Jejak Warna" pada 9 November 2025. Pameran ini menampilkan lebih dari 100 lukisan karyanya, termasuk sebuah lukisan berukuran besar yang dikerjakan selama sebulan. Acara ini menjadi bukti nyata dedikasi dan talenta luar biasa dari seniman muda ini. Melansir dari berbagai sumber, Selasa (18/11), simak ulasan informasinya berikut ini. 

Jejak Awal Parashayu Gangga

Bakat seni Parashayu Gangga Wisangko telah terpancar sejak usia balita, tepatnya ketika ia menginjak 1,5 tahun. Pada usia tersebut, Gangga sudah menunjukkan ketertarikan kuat untuk mencoret-coret dan menggambar. Hal ini menjadi indikasi awal potensi artistik yang dimilikinya.

Ibunya, Anis Marhayu, yang juga seorang seniman, memainkan peran penting dalam memupuk bakat Gangga. Anis sering mengajak putrinya ke studio, sebuah lingkungan yang secara alami menstimulasi minat Gangga terhadap seni lukis. Dari kunjungan-kunjungan tersebut, Gangga mulai merasakan keinginan kuat untuk mencoba melukis sendiri.

Melukis kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian Gangga. Setiap pagi, setelah bangun tidur, ia selalu meminta waktu khusus untuk menggambar dan berekspresi. Untuk lebih mengoptimalkan kemampuannya, Anis mendaftarkan Gangga ke sebuah sanggar lukis di Kota Madiun, yang semakin meningkatkan semangat dan keterampilannya dalam berkarya.

Ekspresi Abstrak dalam Ratusan Karya Gangga

Meskipun usianya masih sangat muda, Parashayu Gangga telah berhasil menciptakan ratusan karya lukisan yang mengesankan. Gaya lukisannya didominasi oleh aliran abstrak, sebuah pilihan ekspresi yang memungkinkan kebebasan berkreasi tanpa batasan. Ciri khas karyanya seringkali menampilkan monster-monster imajinatif yang unik dan coretan ekspresif khas anak-anak.

Gangga dikenal lebih suka berekspresi secara bebas, mengikuti intuisi dan suasana hatinya saat melukis. Kemampuannya dalam berkarya sangat produktif. Ia dapat menyelesaikan dua hingga tiga lukisan dalam sehari, tergantung pada inspirasi dan energinya. Setiap lukisan mencerminkan kejujuran dan spontanitas yang menjadi esensi seni anak-anak.

Salah satu karyanya yang berjudul 'My Family' pernah meraih perhatian khusus. Lukisan ini menjadi favorit di antara 203 karya lainnya dalam Children Art Festival yang diselenggarakan di Jogja. Pencapaian ini menegaskan bahwa bakat dan keunikan gaya Gangga telah diakui dalam ajang seni anak-anak yang lebih luas.

Pameran Tunggal Perdana 'Jejak Usia, Jejak Warna'

Pada usia empat tahun, Parashayu Gangga mencapai tonggak penting dalam perjalanan seninya dengan menggelar pameran tunggal perdananya. Pameran ini diberi judul "Jejak Usia, Jejak Warna" dan diselenggarakan bertepatan dengan ulang tahunnya pada Minggu, 9 November 2025. Acara ini menjadi momen perayaan bakat dan dedikasi Gangga.

Pameran tersebut menampilkan lebih dari 100 karya lukisan yang telah dihasilkan Gangga sejak Ia berusia 1,5 tahun. Salah satu daya tarik utama adalah lukisan berukuran besar, yaitu 160 x 300 sentimeter, yang memerlukan waktu pengerjaan selama satu bulan penuh. Karya-karya ini memberikan gambaran evolusi artistik Gangga dari waktu ke waktu.

Diselenggarakan di sebuah rumah di Kota Madiun, pameran ini merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak. Titikan Madiun School of Art, Anis Marhayu Sudarsono Art Studio, Jaringan Kebudayaan Madiun, dan Negeri Kertas turut mendukung terlaksananya acara ini. Budayawan Titus Tri Wibowo secara resmi membuka pameran tersebut, menyampaikan pandangannya bahwa "Seni anak adalah bahasa pertama kemanusiaan. Ia tidak tunduk pada teori, tapi pada kejujuran," sebuah kutipan yang menggarisbawahi nilai intrinsik dari karya Gangga.

Hobi Buat Mainan dari Kardus

Beberapa informasi publik sempat mengemuka mengenai potensi hobi lain Parashayu Gangga di luar melukis, seperti membuat mainan sendiri dari kardus. Hal ini dapat dilihat melalui aktivitas Gangga yang diunggah di akun media sosial miliknya. Pada salah satu unggahan, Gangga tampak terampil membuat mainan replika ATM dari kardus.

Menariknya, Gangga juga sekaligus membuat kartu ATM dari berbagai Bank ternama Indonesia. Tentu saja, mainan kardus ini juga dilukis menyerupai bentuk ATM. Selain itu, Gangga juga pernah membuat televisi beserta remotenya dari kardus. Bahkan, Ia juga tampak pernah membuat handphone mainan dari kardus. Gangga juga pernah membuat dompet beserta kartu ATM hingga laptop. Tentu saja, dompet, kartu ATM dan laptop ini juga terbuat dari kardus bekas. 

Model Cilik

Bakat seni dalam darag Gangga tampaknya begitu kental. Tidak hanya melukis dan membuat mainan dari kardus saja, Gangga juga merupakan seorang model cilik. Terlihat dalam unggahan di akun media sosial yang dikelola oleh orang tuanya, Gangga beberapa kali mengikuti fashion show anak-anak. Dengan begitu percaya diri, Gangga melenggak-lenggok bak model di atas runaway. 

Pada tanggal 18 Agustus 2025, Gangga akhirnya memperlihatkan penampilannya untuk pertama kali di atas panggung. Gangga tampil begitu cantik dengan oufit Merah dan Putih. Penampilannya semakin menggemaskan dengan penambahan pita berwarna merah di kepalanya. " First time performing on stage 🇮🇩 Good job 👏🏻👏🏻," tulis dalam keterangan foto yang diunggah. 

Gangga juga terlihat sempat menjalani pemotretan. Tidak tanggung-tanggung, Gangga merupakan salah satu model dari sebuah produk. Dengan begitu percaya diri, Gangga pun mampu tampil memukau meski di usianya yang masih belia. 

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Parashayu Gangga yang Jago Melukis

1. Siapa Parashayu Gangga?

Jawaban: Parashayu Gangga adalah seorang seniman cilik berusia empat tahun asal Madiun, Jawa Timur, yang dikenal dengan bakat melukisnya.

2. Sejak kapan Parashayu Gangga mulai melukis?

Jawaban: Bakat melukis Gangga sudah terlihat sejak ia berusia 1,5 tahun, dan kini telah menjadi rutinitas harian baginya.

3. Apa ciri khas lukisan Parashayu Gangga?

Jawaban: Lukisan Gangga didominasi aliran abstrak, menampilkan monster imajinatif dan coretan ekspresif khas anak-anak.

4. Kapan dan di mana Parashayu Gangga menggelar pameran tunggalnya?

Jawaban: Pameran tunggal perdananya, "Jejak Usia, Jejak Warna," digelar pada 9 November 2025 di Kota Madiun.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |