Potret Kenangan Pangeran Al Waleed saat Kecil hingga Koma Sejak Tahun 2005

3 months ago 45

Jadi intinya...

  • Pangeran Al-Waleed meninggal dunia pada 19 Juli 2025 setelah koma akibat kecelakaan tahun 2005.
  • Kecelakaan di London tahun 2005 menyebabkan cedera otak serius pada Pangeran Al-Waleed.
  • Ayahnya, Pangeran Khaled, menolak menghentikan perawatan, tunjukkan keteguhan dan keyakinan.

Liputan6.com, Jakarta Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud, yang dikenal luas sebagai "Sleeping Prince" atau Pangeran Tidur, telah berpulang. Ia meninggal dunia pada Sabtu, 19 Juli 2025, di usia 36 tahun, setelah menjalani masa koma yang sangat panjang. Kepergiannya menandai akhir dari hampir dua dekade perjuangan melawan cedera otak parah yang dideritanya.

Kondisi koma Pangeran Al-Waleed bermula dari kecelakaan mobil tragis di London pada tahun 2005. Saat itu, ia baru berusia 15 tahun dan sedang menempuh pendidikan di sekolah militer. Insiden tersebut mengakibatkan cedera otak serius dan pendarahan internal, yang membuatnya tidak pernah sadar sepenuhnya sejak saat itu.

Meskipun tim medis dari berbagai penjuru dunia telah didatangkan dan perawatan intensif diberikan di fasilitas khusus di Arab Saudi, Pangeran Al-Waleed tetap bergantung pada alat bantu hidup. Kisahnya menarik simpati jutaan orang di seluruh dunia, yang terus mengikuti perkembangan kondisinya dan mengagumi keteguhan hati ayahnya, Pangeran Khaled bin Talal, yang tak pernah menyerah.

Potret Masa Kecil Pangeran Al Waleed

Bibi Putri Rima binti Talal membagikan sebuah foto lawas Pangeran Alwaleed ketika masih kecil pada Pada 19 April 2025.  Foto itu membawa kenangan mendalam tentang masa-masa indah bersama keponakannya. Dalam unggahannya, bibi Putri menyampaikan pesan yang penuh haru dan doa.

"Sayangku Al-Walid bin Khalid, dua puluh satu tahun telah berlalu dan engkau selalu hadir di hati kami serta di hati orang-orang yang engkau kasihi dalam doa-doa kami. Ya Allah, sembuhkanlah hamba-Mu Al-Walid, karena tidak ada seorang pun yang mengetahui kelemahannya kecuali Engkau, Tuhan langit dan bumi," tulis Rima binti Talal. 

Dalam kolase foto ini, tergambar kenangan masa kecil Pangeran Al Waleed yang penuh kehangatan keluarga. Beberapa potret menunjukkan kedekatannya dengan sang ayah, yang kerap menggendong atau mendampingi Al Waleed kecil dengan penuh kasih sayang. Dengan balutan pakaian tradisional Arab atau setelan lucu khas anak-anak era90-an, tampak bahwa masa kecil Pangeran Al Waleed dijalani dengan penuh cinta. 

Mengalami Kecelakaan di Usia 15 Tahun

Lahir pada April 1990, Pangeran Al-Waleed yang dijuluki "Dede" oleh keluarganya  merupakan anak pertama dari Pangeran Khalid bin Talal Al Saud. Ia adalah cucu dari Pangeran Talal bin Abdulaziz Al-Saud, salah satu tokoh penting dalam keluarga kerajaan Saudi dari Dinasti Saud yang memerintah Arab Saudi. Selain itu, ia juga merupakan keponakan dari pengusaha ternama Pangeran Alwaleed bin Talal.

Pada tahun 2005, ketika berusia 15 tahun, Al-Waleed mengalami kecelakaan mobil saat mengikuti pelatihan di sebuah akademi militer di London. Insiden tersebut menyebabkan cedera otak serius hingga membuatnya koma, dan selama lebih dari dua dekade ia bergantung pada alat bantu hidup di King Abdulaziz Medical City kota Riyadh, Arab Saudi.

Perjalanan Panjang Sang Pangeran Tidur dan Momen Haru saat Masa Koma

Selama hampir 20 tahun, Pangeran Al-Waleed hidup dalam kondisi koma, bergantung sepenuhnya pada ventilator mekanis dan selang makanan. Kondisi koma yang dialami Al-Waleed bin Khalid bin Talal Al Saud diwarnai oleh berbagai momen haru yang membawa secercah harapan di tengah situasi yang tidak pasti. Selama hampir 20 tahun dalam keadaan tidak sadar, beberapa tanda kecil muncul yang memberi isyarat kemungkinan pemulihan.

Pada 2,5 tahun pertama, sang ibu setia mendampingi Pangeran Al-Waleed tanpa pernah meninggalkannya, meski selama 18 bulan pertama tak ada satu pun gerakan sadar yang muncul selain respons refleks dari sumsum tulang belakang.

Selain itu selama masa koma, muncul beberapa momen haru yang memberi secercah harapan. Pada tahun 2015, Al-Waleed sempat menggerakkan tangannya, sebuah respons yang sangat langka dalam kondisi medisnya. Kemudian pada Mei 2019, ia mengejutkan keluarga dan publik ketika mampu menggerakkan kepalanya dari kanan ke kiri dan ke belakang. Momen mengejutkan kembali terjadi pada 19 Oktober 2020, saat ia kembali menggerakkan tangan, menjadi respons pertamanya setelah lima tahun.

Fenomena lain yang mencuri perhatian terjadi ketika tekanan darah Al-Waleed meningkat saat seorang syekh membacakan ayat-ayat Al-Qur’an di sisinya. Respons ini membuka kemungkinan bahwa ia masih mampu merasakan rangsangan spiritual meski secara klinis tidak sadar.

Keteguhan dan Ketabahan Hati Sang Ayah yang Menolak Menghentikan Perawatan Medis

Keteguhan hati Pangeran Khaled bin Talal, ayahanda Pangeran Al-Waleed, menjadi sorotan utama dalam kisah ini. Ia menolak untuk menghentikan perawatan medis putranya, bahkan ketika harapan medis semakin menipis. Ia dengan teguh menolak dan terus menunjukkan keyakinan bahwa putranya masih memiliki harapan untuk pulih. Sikap ini menunjukkan cinta dan dedikasi seorang ayah yang luar biasa, menjadi inspirasi bagi banyak keluarga yang menghadapi situasi serupa.

Keluarga kerajaan Arab Saudi pun telah mengerahkan segala upaya dan sumber daya untuk perawatan Pangeran Al-Waleed. Mereka mendatangkan ahli-ahli terbaik dari seluruh dunia dan memastikan sang pangeran mendapatkan fasilitas medis tercanggih. Tiga dokter ahli dari Amerika Serikat dan satu dari Spanyol didatangkan secara khusus untuk memberikan penanganan intensif terhadap kondisinya.

Meskipun berbagai langkah medis terbaik telah dilakukan, Pangeran Al-Waleed tetap berada dalam kondisi koma. Sang ayah, Pangeran Khaled bin Talal, terus menyuarakan keyakinannya terhadap keajaiban dan kemungkinan pemulihan. Di tengah segala rintangan, semangat pantang menyerah dan harapan yang terus dijaga menjadi bagian penting dalam kisah perjuangan menghadapi kondisi medis yang kompleks ini.

Wafat Pada 19 Juli 2025 di Usia 36 Tahun

Pangeran Al-Waleed merupakan cicit dari Raja Abdulaziz, pendiri Arab Saudi modern, yang menjadikannya keponakan buyut dari Raja saat ini, Salman bin Abdulaziz Al Saud. Pada 19 Juli 2025, Pangeran Al Waleed akhirnya meninggal dunia akibat komplikasi kesehatan yang berkepanjangan setelah 20 tahun dalam kondisi koma. Ia tutup usia pada umur 36 tahun, meninggalkan kesedihan mendalam bagi rakyat Arab Saudi dan banyak orang di berbagai belahan dunia.

Salat jenazah dilaksanakan pada Minggu, 20 Juli, di Masjid Imam Turki bin Abdullah, Riyadh, setelah Salat Ashar. Kabar duka tersebut diumumkan secara resmi oleh sang ayah melalui media sosial dan dikonfirmasi oleh kantor berita resmi Arab Saudi.

Pertanyaan Umum Seputar Topik

1. Siapa Pangeran Al Waleed bin Khalid bin Talal?

Ia adalah anggota keluarga kerajaan Arab Saudi yang dijuluki “Pangeran Tidur” karena koma selama hampir 20 tahun setelah kecelakaan di tahun 2005.

2. Apa yang menyebabkan Pangeran Al Waleed koma?

Ia mengalami kecelakaan mobil saat menempuh pendidikan militer di London, yang menyebabkan cedera otak traumatis dan membuatnya koma.

3. Di mana Pangeran Al Waleed dirawat selama koma?

Ia dirawat di King Abdulaziz Medical City di Riyadh dengan bantuan ventilator dan alat penunjang hidup lainnya.

4. Apakah Pangeran Al Waleed pernah menunjukkan tanda-tanda membaik?

Ya, sempat dilaporkan bahwa ia menggerakkan jari dan kepalanya, meskipun tidak berkembang menjadi kesadaran penuh.

5. Kapan dan bagaimana Pangeran Al Waleed meninggal?

Ia wafat pada 19 Juli 2025 akibat komplikasi medis dari kondisi komanya yang berkepanjangan, dalam usia 36 tahun.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |