Pengalaman Pakai MacBook Air M4, Laptop Tipis Bisa Bikin Pengguna Windows Pindah Haluan

Liputan6.com, Jakarta - Apple menghadirkan MacBook Air 13 inci yang kini didukung chipset Apple Silicon M4. Peningkatan chipset ini membuat MacBook Air naik ke level berikutnya, yang tak hanya memudahkan produktivitas tetapi juga makin gegas dalam mengeksplorasi berbagai skema pemakaian. 

Bagi mereka yang terbiasa menggunakan laptop berbasis Windows, kehadiran MacBook Air 13 inci yang dirilis 2025 ini tentu jadi peningkatan yang menarik perhatian.

Memiliki bodi lebih ramping, ringan, tampilan warna baru Sky Blue yang menarik untuk pengguna, serta dukungan Apple Intelligence tersemat terasa begitu menggoda bagi pengguna laptop Windows untuk menjajalnya.  

Eksplorasi awal MacBook Air M4 13 inci adalah pengalaman yang sangat menyegarkan.

Pasalnya, MacBook Air ini sudah dibekali chip Apple Silicon M4 yang digadang punya kinerja lebih kencang dibandingkan chip Apple sebelumnya.

Tak cuma itu, desain bodi terbarunya yang hadir dalam balutan warna Sky Blue terlalu sayang untuk dilewatkan.

Yuk simak pengalaman tim Tekno Liputan6.com menggunakan MacBook Air 13 inci Sky Blue yang telah tersedia di Indonesia sejak beberapa waktu lalu. 

Hal pertama yang langsung terasa pada penggunaan MacBook Air M4 13 inci adalah portabilitasnya. Beratnya yang nyaris tak terasa membuatnya nyaman dibawa kemana-mana. Air M4 ini terasa sangat ringan dan tipis, jauh lebih ringkas dari laptop Windows 15 inci yang biasa kami gunakan sebelumnya.

Secara desain, warna Sky Blue adalah pembeda dari deretan warna MacBook Air yang selama ini didominasi nuansa netral (Silver, Space Gray, Midnight). Warna baru ini memberikan sentuhan elegan yang terasa segar.

Bagi pengguna berjenis kelamin perempuan, warna ini tentu jadi begitu menarik, chic, namun tetap produktif untuk menunjang pekerjaan.

Pengalaman desain ringan menggunakan MacBook Air M4 13 ini didukung layar jernih Liquid Retina Display. Teknologi milik Apple ini menghadirkan kualitas layar yang tajam untuk siap memberikan tampilan visual yang baik. 

Tak hanya nyaman untuk mengetik, pengguna yang senang menyaksikan konten video atau melakukan pengeditan video di laptop bisa mendapatkan layar yang cerah dengan sajian warna yang akurat pada resolusi tinggi. 

Penggunaan di siang hari atau dalam kondisi minim cahaya pun tak masalah.

Penggunaan chipset Apple Silicon M4 pada MacBook Air seri ini terasa dari responsivitasnya yang baik. Tentu makin baik chipsetnya, perangkat apa pun akan memiliki responsivitas yang baik, namun penggunaan Silicon M4 membuat pengguna yang pertama kali memakai MacBook Air langsung suka.

Dari hal sederhana, misalnya membuka aplikasi-aplikasi berukuran besar bisa lebih cepat. Selain itu, pengalaman kami membuka banyak tab sekaligus di browser Safari ataupun Chrome juga lancar tanpa ada lag atau lemot.

Kami juga menjalankan pengeditan video tipis-tipis menggunakan aplikasi Capcut. Hasilnya, proses pengeditan berjalan secara lancar tanpa drama lemot atau jeda tiap melakukan action. 

Tak hanya membuat kinerja laptop jadi kencang, chip Silicon M4 rupanya juga meningkatkan efisiensi penggunaan baterai. Hadir tanpa kipas, laptop MacBook Air M4 13 inci ini memiliki suhu yang tetap terjaga walau dipakai berjam-jam.

Dari pengalaman kami, selain suhunya yang tetap terjaga, laptop ini juga menawarkan daya tahan baterai yang cukup mengesankan. Di atas kertas, laptop ini disebut mampu beroperasi hingga 18 jam.

Berdasarkan penggunaan normal sehari-hari, baterai laptop ini memang cukup tahan dan bisa diandalkan seharian. Jadi, pengguna tak perlu ribet mencari sumber listrik, jika takut baterai mendadak habis.

Dari sisi baterai dan suhu yang terjaga tetap rendah meski tanpa fan, perangkat ini terbukti dapat menjadi partner yang andal bagi pengguna dengan mobilitas tinggi, maupun pengguna yang bekerja di rumah.

Kecerdasan buatan kini jadi salah satu fitur penting pada smartphone. Namun, tak butuh waktu lama, penggunaannya meluas ke gadget lain pendukung produktivitas.

Pada MacBook Air M4 13 inci ini, Apple membekalinya dengan Apple Intelligence guna meningkatkan pengalaman pengguna. Yuk simak beberapa fitur AI yang kami coba di MacBook Air M4 13 inci ini:

• Koreksi Foto Instan dengan AI: Fitur Apple Intelligence di MacBook Air M4 13 inci memungkinkan kami menghapus objek yang tak diinginkan dengan akurat dan cepat di aplikasi Photos. Seperti di iPhone, tanpa perlu membuka software atau aplikasi lain, pengguna bisa melakukan editing, termasuk menghilangkan objek mengganggu hanya dengan satu sentuhan.
• Asisten Teks di Notes: Kemampuan Apple Intelligence untuk rewrite (menulis ulang), summarize (meringkas),hingga  menerjemahkan teks ke bahasa lain menjadi asisten yang dapat membantu merapikan catatan. Caranya sangat mudah: cukup blok seluruh tulisan yang ingin diedit pada Notes, lalu pilih perintah pada logo Apple AI (misalnya, Rewrite atau Summarize) yang akan dieksekusi oleh fitur keerdasan buatan Apple tersebut.
• Safari kian pintar: Fitur ringkasan di Safari juga jadi jurus cepat berkat integrasi dengan Apple AI. Dalam hal ini salah satu pemanfaatannya ketika pengguna bisa mendapat ringkasan inti dari isi website. Hal ini mirip dengan fitur Web Assist yang dimiliki ponsel Samsung berkat Galaxy AI. Fitur ini memungkinkan pengguna mendapat ringkasan isi web dalam hitungan detik untuk artikel panjang yang butuh dicerna cepat.

Pengguna yang berpindah dari laptop Windows ke MacBook Air M4 13 inci pasti setuju, penggunaan MacBook Air ini tak lagi perlu tetikus alias mouse untuk bernavigasi.

Pasalnya, penggunaan touchpad dan tombol-tombol shortcut cukup memudahkan. Dengan ukuran touchpad yang cukup luas dan intuitif, cukup dengan gestur jari, pengguna sudah bisa melakukan berbagai hal dengan mudah.

Mulai dari geser tiga jari untuk pindah desktop hingga cubit empat jari untuk Mission Control—semua gerakan ini membuat navigasi terasa alami dan jauh lebih cepat. 

Untuk ber-multitasking, seperti laptop lainnya, MacBook Air M4 13 inci memungkinkan pengguna membuka dua atau beberapa jendela sekaligus. Pengaturannya bisa dilakukan melalui kontrol panel yang ada di sisi kiri tiap jendela. 

Untuk membuka dua jendela secara berdampingan dalam satu layar, pengguna bisa mengakses tombol hijau dan memilih Split View yang diinginkan. 

Sebagai catatan, MacBook Air M4 13 inci yang kami review Magic Keyboard yang clicky dan solid sangat nyaman digunakan untuk sesi mengetik panjang, lengkap dengan backlight yang sangat membantu.

Satu hal yang cukup bermanfaat pada MacBook Air M4 13 inci (dan pada MacBook lainnya) adalah dukungan  koneksi yang terintegrasi yang mulus antar-perangkat Apple. Misalnya iPhone dengan MacBook atau AirPods dengan MacBook.

Ekosistem yang saling terhubung ini membuat pengguna lebih mudah bernavigasi antar-perangkat dari MacBook Air, tanpa perlu memegang iPhone atau melakukan pengaturan ulang untuk konektivitas AirPods. Sebagai informasi, kualitas suara yang dihadirkan juga didukung audio spatial.

Fitur lain yang juga sangat bermanfaat kalau kamu pengguna ekosistem iPhone dan MacBook adalah Mirroring iPhone. Fitur semacam ini sebenarnya dihadirkan Huawei melalui laptop Matebook-nya dengan ponsel Huawei.

Lewat Mirroring iPhone, pengguna bisa menggunakan iPhone langsung dari layar MacBook, tanpa harus memegang iPhone. Dengan begitu, pengguna bisa membalas chat, mengecek notifikasi, sampai mentransfer uang m-banking dari MacBook.

Sayangnya, tak ada gadget yang sempurna. Berdasarkan pengalaman penggunaan MacBook Air M4 13 inci, perangkat ini rupanya memiliki keterbatasan pada jenis port. Hal ini  merupakan harga yang harus dibayar Apple untuk menghadirkan MacBook Air yang lebih tipis.

Pasalnya, Apple hanya menyediakan dua port USB Type C pada MacBook Air M4 13 inci ini. Lalu, ada satu port Magsafe 3 untuk pengisian daya, dan satu audio jack 3,5mm. 

Perlu diketahui, pengisian daya bisa dilakukan menggunakan USB Type C. Sayangnya, kebutuhan pengguna terhadap perangkat lama membuat masih diperlukannya beberapa port misalnya USB Type A, HDMI, hingga port SD card. 

Absennya port-port di atas membuat pengguna harus menyiapkan dongle tambahan kalau mau menghubungkan perangkat dengan HDMI dan lain sebagainya.

Terlepas dari itu, menurut kami, MacBook Air M4 13 inci adalah pilihan solid bagi pengguna laptop Windows yang mungkin ingin beralih atau menjajal perangkat baru. 

Kami menyimpulkan kalau MacBook Air M4 13 inci memiliki performa yang cukup gegas serta baterai yang hemat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pengguna umum. Ekosistemnya juga terintegrasi dengan iPhone dan perangkat Apple lainnya. 

Pun demikian dengan kehadiran fitur AI yang sedikit banyak bisa membantu produktivitas pengguna. Tak terelakkan, desain dan warna segar Sky Blue yang diusung MacBook Air M4 13 inci juga memesona.

(ASW)