Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Nadin Amizah baru-baru ini menceritakan pengalaman yang membuatnya kecewa saat menggunakan salah satu aplikasi untuk melakukan konsultasi ke dokter secara online. Dirinya merasa dokter yang menanganinya bersikap sangat tidak profesional karena bukan fokus pada keluhan penyakitnya.
"Shock banget. Lu bayangin lu sakit, butuh obat dan perlu konsul, hal pertama yang dikatakan seorang dokter adalah 'artis ka'," tulisnya di Instagram pada hari Kamis, 14 November 2024.
Tidak sampai di situ, pelantun lagu "Rayuan Perempuan Gila" ini makin dibuat kecewa oleh sang dokter, pasalnya oknum tersebut meminta Nadin untuk mem-follback alias mengikuti akun Instagram-nya.
"Boleh follback ig ga kak," terlihat chat dari dokter.
Setelah melihat sikap yang tidak patut dilakukan oleh sang dokter kepada pasiennya tersebut membuat Nadin geram dan membalas pesan menunjukan kemarahannya.
"Sangat tidak profesional," balasnya.
"Ini apa sih?" lanjutan dari balasan sebelumnya.
Merasa Marah
Nadin Amizah mengaku tidak merasa senang atau tersanjung, apalagi bangga, saat orang mengenali dirinya sebagai seorang penyanyi saat dirinya sedang membutuhkan pelayanan dari seorang dokter.
"If anything i feel DEHUMANIZE that this happen. @ha*****, (Saya merasa TIDAK DIMANUSIAKAN dengan kejadian ini)" tulisnya di snapgram akun Instagram pribadinya.
Meminta Diperlakukan Layaknya Seorang Manusia Biasa
Melalui pengalaman ini, Nadin meminta orang-orang untuk dapat memperlakukannya seperti manusia yang sedang sakit pada umumnya.
"Boleh ga sih kita normalisasi memperlakukan orang sakit sebagai orang sakit regardless of ther profession (apa pun pekerjaannya)." ungkapnya.
"Karena aku kebayang kalau di depan aku ada idolaku, aku tau dia sakit, tega untuk minta foto aja engga gitu, apalagi minta follback," ujarnya.
Membutuhkan Jawaban dari Aplikasi
Setelah memposting ceritanya tersebut ia juga memberikan komentar pada salah satu akun Instagram yang menyebarkan kisahnya tersebut. Nadin mengaku telah dihubungi oleh pihak aplikasi, namun baginya tetap tidak menjelaskan bagaimana bisa seorang dokter dapat bertindak seperti itu.
"Butuh transparansi perihal apakah ini dokter atau admin, kalau dokter ko bisa? kalau admin, apakah berarti selama ini pasien chatting dengan admin semua?" Ucapnya.