Liputan6.com, Jakarta iHateband, grup musik elektro pop asal Indonesia, mulai mencuri perhatian publik dengan karya-karya yang emosional dan penampilan yang memukau. Didirikan sebagai proyek solo oleh vokalisnya, grup ini kini telah berkembang menjadi sebuah band yang solid dengan dukungan personel lainnya. Sejak awal kemunculannya, iHateband telah menunjukkan eksistensi yang signifikan di kancah musik Tanah Air.
Dalam perjalanannya, iHateband telah merilis beberapa single yang menggugah, termasuk "Kemana Otakku Berlari" pada November 2024 dan "Jauh" yang dirilis pada Mei 2025. Lagu-lagu mereka tidak hanya enak didengar, tetapi juga mengangkat tema-tema mendalam seperti waktu dan kehilangan. "Kami ingin musik kami bisa menyentuh hati pendengar dan membawa mereka pada pengalaman emosional," ungkap salah satu personel iHateband.
Dengan EP perdana berjudul "Melepas Haru", iHateband berkomitmen untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi penggemar. Penampilan mereka di berbagai acara musik semakin menegaskan posisi mereka di industri musik Indonesia.
Sejarah Awal iHateband
iHateband berawal dari proyek solo yang digagas oleh vokalisnya yang hampir meninggalkan dunia musik. Namun, dengan dukungan dari personel lain, proyek ini berkembang menjadi sebuah grup yang solid. Transformasi ini menjadi titik balik bagi iHateband untuk mengeksplorasi lebih dalam dunia musik elektro pop.
Proses pembentukan band ini tidaklah mudah, namun semangat dan dedikasi para anggotanya membuat iHateband mampu bertahan dan terus berkarya. Mereka berusaha untuk menciptakan musik yang tidak hanya menarik, tetapi juga memiliki makna yang dalam bagi pendengarnya.
Dengan latar belakang yang beragam, setiap anggota iHateband membawa keunikan tersendiri ke dalam musik mereka. Hal ini menciptakan harmoni yang menarik dan membuat setiap lagu mereka terasa segar dan berbeda.
Rilisan Musik dan Tema yang Diangkat
iHateband telah merilis beberapa single yang mendapat sambutan positif dari penggemar. Lagu-lagu seperti "Kemana Otakku Berlari" dan "Jauh" menjadi bukti bahwa mereka mampu menghadirkan musik yang tidak hanya catchy, tetapi juga menggugah emosi. Tema yang diangkat dalam lagu-lagu mereka sering kali berkisar pada pengalaman manusia, seperti kehilangan dan perjalanan waktu.
"Kami ingin setiap lagu yang kami ciptakan dapat menggugah perasaan pendengar dan membuat mereka merenung," jelas salah satu anggota iHateband. Dengan lirik yang puitis dan melodi yang catchy, mereka berhasil menarik perhatian banyak pendengar di Indonesia.
EP pertama mereka, "Melepas Haru", menjadi langkah awal yang penting bagi iHateband untuk menunjukkan eksistensi mereka di industri musik. Melalui EP ini, mereka berharap dapat menjangkau lebih banyak pendengar dan memperkenalkan gaya musik mereka yang unik.
Penampilan di Acara Musik
iHateband tidak hanya fokus pada rilis musik, tetapi juga aktif tampil di berbagai acara musik. Salah satu penampilan mereka yang paling diingat adalah di acara "Main-Main di Cipete" pada episode ke-14, di mana mereka berbagi panggung dengan artis-artis lain seperti Eleanore, Tenty Kamal, dan Lambang.
Penampilan live mereka selalu dinanti-nanti oleh penggemar, karena iHateband mampu memberikan energi yang luar biasa di atas panggung. Mereka tidak hanya menyajikan musik yang enak didengar, tetapi juga pengalaman visual yang menarik bagi penonton.
Setiap penampilan menjadi kesempatan bagi iHateband untuk berinteraksi langsung dengan penggemar dan memperkenalkan lagu-lagu baru. Hal ini semakin memperkuat hubungan mereka dengan pendengar dan menciptakan komunitas yang solid di sekitar musik mereka.