Ma'ruf Minta MUI Ingatkan Pemerintah: Tidak Nyinyir, tapi Beri Tausiah

11 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden ke-13 Ma'ruf Amin meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk tetap mengawal kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Permintaan itu sejalan dengan pengakuan Prabowo yang siap menerima kritik selama tidak bernuansa nyinyiran.

Ma'ruf Amin yang juga merupakan Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu secara spesifik meminta MUI agar tidak mengkritik apalagi nyinyir, melainkan memberi tausiah kepada pemerintah.

"Alhamdulillah Bapak Presiden bilang, 'Saya siap dikritik, asal jangan nyinyir,'" ujarnya dalam acara Milad 50 Tahun MUI di Asrama Haji, Jakarta Timur, Sabtu (26/7).

"Nah, MUI perlu membetulkan, tapi tidak melalui kritik. Tidak melalui nyinyir, tapi melalui tausiah," lanjutnya.

Ma'ruf lantas menjelaskan bahwa tausiah yang dimaksud adalah memberikan nasihat antara orang yang mencintai kepada orang yang dicintai.

Dengan begitu, nasihat MUI ke pemerintah harus diberikan atas dasar saling cinta. Hal itu tidak lepas dari hubungan baik antara MUI dengan pemerintahan Prabowo.

"Apa artinya tausiah itu? Tausiah itu mengandung pengertian memberi nasihat dari orang yang mencintai kepada yang dicintai," ujar Ma'ruf.

"Jadi orang saling mencintai bentuknya adalah tausiah, bukan kritik, bukan nyinyir. Kalau MUI memberikan tausiah kepada pemerintah, artinya MUI mencintai pemerintah," sambungnya.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar acara tasyakuran hari ulang tahun atau Milad ke-50 di Asrama Haji Jakarta, Jakarta Timur, Sabtu (26/7).

Acara itu bertepatan dengan perayaan setengah abad MUI yang resmi berdiri pada 26 Juli 1975.

Sejumlah tokoh negara hadir dalam acara Milad 50 Tahun MUI, seperti Wapres ke-13 KH Ma'ruf Amin, Menteri PKP Maruarar Sirait, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi, hingga Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i.

Acara ini sekaligus menjadi puncak dari puluhan kegiatan yang digelar di tingkat pusat dan daerah dalam rangka menyambut Milad MUI ke-50.

Beberapa kegiatan yang digelar, yakni ziarah ke makam tokoh pendiri, khataman Al-Quran, dan pelayanan sosial seperti pengobatan gratis, khitan massal, hingga pekan makan gratis untuk santri dan siswa.

Milad ke-50 juga dimeriahkan dengan pameran dan bedah buku karya para pengurus MUI dari masa ke masa yang berlangsung di Masjid Istiqlal, Jakarta.

(fra/frl/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |