Liputan6.com, Jakarta Band nu-metal asal Amerika Serikat, Limp Bizkit, kembali ke studio untuk mengerjakan album baru mereka. Kabar ini dikonfirmasi oleh sang vokalis, Fred Durst, melalui unggahan di Instagram Stories resmi band tersebut.
Dalam unggahan tersebut, Fred Durst tampak bersama drummer John Otto di studio, sedang merekam bagian drum. “Oh, gila, di studio bareng John Otto ... kita siap kasih hentakan dengan stik drum ini, bro,” ujar Fred Durst.
“Ayo, bikin yang funky-funky. Bikin Limp Bizkit meledak lagi,” sambungnya, disertai unggahan kedua yang menunjukkan John Otto memainkan beat cepat, dengan keterangan, “HUMAN DRUM MACHINE.”
Album baru ini akan menjadi lanjutan dari album terakhir mereka, Still Sucks, yang dirilis pada 2021. Album tersebut menandai kembalinya Limp Bizkit dengan rilisan penuh setelah satu dekade, menyusul album mereka sebelumnya, Gold Cobra, yang rilis pada 2011.
Siap Tampil sebagai Band Pembuka Tur Dunia Metallica
Selain mengerjakan album, Limp Bizkit juga dijadwalkan akan tampil sebagai band pembuka dalam tur dunia ‘M79’ milik Metallica tahun depan. Para penggemar dapat memeriksa daftar lengkap jadwal tur dan membeli tiket melalui situs resmi mereka.
Band ini juga telah mengumumkan jadwal tur Inggris bertajuk ‘Loserville’ untuk tahun 2025. Rangkaian konser ini akan dimulai pada bulan Maret, mencakup kota-kota seperti Glasgow, Birmingham, Manchester, dan London.
Berikut adalah jadwal lengkap tur Inggris ‘Loserville’ pada Maret 2025:
08 Maret – Glasgow, OVO Hydro
13 Maret – Birmingham, bp pulse LIVE
15 Maret – Manchester, AO Arena
16 Maret – London, OVO Arena Wembley
Konser Sepanjang Tahun Ini
Selama musim panas tahun ini, Limp Bizkit juga sempat menggelar beberapa konser dengan konsep ‘Loserville’. Penampilan mereka banyak mendapat sorotan, salah satunya saat mereka membawakan lagu “Clunk” untuk pertama kalinya dalam 14 tahun.
Mereka juga sempat tampil bersama Corey Feldman, yang menarik perhatian dengan solo gitarnya yang viral, serta menghibur para penonton di Argentina dengan antusiasme yang luar biasa.
Perseteruan dengan Label Rekaman
Setelah tampil di festival Download tahun ini, bos festival Andy Copping menyarankan agar Limp Bizkit kembali sebagai headliner pada gelaran berikutnya, menunjukkan bahwa antusiasme terhadap band ini masih sangat besar.
Di tengah kesibukan mereka, Limp Bizkit juga terlibat dalam kasus hukum dengan Universal Music. Band ini mengajukan gugatan sebesar US$200 juta (sekitar Rp3 triliun), mengklaim bahwa mereka “tidak pernah menerima royalti” sampai beberapa waktu belakangan.