Liputan6.com, Jakarta Lebaran atau Idul Fitri adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Timur Tengah. Setiap negara memiliki cara unik untuk merayakannya, dan salah satu elemen yang paling menonjol adalah musik.
Di berbagai negara, musik menjadi pengiring yang tak terpisahkan dari perayaan ini. Lantas, seperti apa tradisi musik yang menghiasi Lebaran di Timur Tengah? Apakah masihi banyak negara di Timur Tengah dan Jazirah Arab yang memutar musik selama Lebaran? Mari kita telusuri lebih dalam.
Di Arab Saudi, lagu-lagu khas seperti 'Ya Leilet El Eid' rupanya terkadang tetap diputar di berbagai acara. Musik ini tidak hanya menjadi latar belakang, namun juga menambah kehangatan suasana saat sejumlah keluarga berkumpul.
Selain itu, di beberapa tempat, pertunjukan tari dan konser rupanya juga masih menjadi bagian dari perayaan, menjadikan suasana Idul Fitri di negara yang menaungi Tanah Suci umat Islam ini makin semarak.
Sementara itu di Uni Emirat Arab, terutama di Dubai, acara musik dan kontes diadakan di taman bermain dan wahana air, hingga terkadang menarik banyak pengunjung untuk merayakan bersama.
Selain musik, seni pertunjukan juga memiliki peran penting dalam memeriahkan Lebaran. Kembali ke Arab Saudi, rupanya berbagai pertunjukan seni seperti teater, pembacaan puisi, dan parade musik dan tari, masih digelar untuk meramaikan suasana.
Ini menunjukkan betapa pentingnya seni dalam merayakan kemenangan setelah bulan Ramadan, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengekspresikan kebahagiaan mereka.
Silaturahmi dan Kunjungan Keluarga
Silaturahmi tentunya adalah tradisi yang sangat dihargai di seluruh negara Timur Tengah. Setelah menunaikan salat Id, keluarga di Arab Saudi biasanya menerima tamu dari kerabat dan tetangga. Ini adalah waktu yang tepat untuk berkumpul dan berbagi kebahagiaan.
Di Mesir, fokus silaturahmi lebih kepada keluarga inti, di mana mereka saling mengunjungi dan mengucapkan 'Kul Aam wa Antum Bekhair', yang berarti 'Semoga Anda selalu sehat dan diberkati setiap tahun'.
Tradisi saling mengunjungi ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga merupakan ungkapan kasih sayang dan perhatian antar anggota keluarga dan tetangga. Momen ini menjadi kesempatan untuk berbagi cerita, pengalaman, dan tentu saja, makanan khas Lebaran.
Makanan Khas yang Menggugah Selera
Makanan juga tetap menjadi bagian penting dari setiap perayaan, dan Lebaran di Timur Tengah tidak terkecuali. Setiap negara memiliki hidangan khas yang selalu dinantikan.
Di Arab Saudi, hidangan seperti roti, makanan berbahan keju, debyaza (kacang-kacangan dari aprikot dan kacang lainnya), serta nady (daging domba atau kambing) menjadi sajian utama. Sedangkan di Mesir, Ranja, yang merupakan ikan asin dan acar, menjadi hidangan favorit.
Selain itu, pertukaran makanan antara tetangga juga merupakan tradisi yang umum dilakukan. Ini menunjukkan rasa kebersamaan dan saling berbagi yang menjadi esensi dari perayaan Lebaran. Makanan bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga simbol kasih sayang dan kehangatan dalam komunitas.
Tradisi Anak-Anak yang Ceria
Lebaran juga menjadi momen spesial bagi anak-anak. Di Arab Saudi, terdapat tradisi Al-Hawwamah, di mana anak-anak mengenakan pakaian terbaik dan berkeliling sambil menyanyikan lagu-lagu tradisional.
Mereka akan menerima makanan manis dari orang-orang di sekitar mereka, menambah keceriaan suasana. Selain itu, anak-anak juga biasanya mendapatkan uang atau hadiah yang dikenal sebagai eidiya dari orang dewasa.
Di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, anak-anak dapat menikmati berbagai kegiatan seperti dekorasi lukisan, tembikar, dan lentera. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga mendidik, memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas mereka.
Aktivitas Lain yang Menarik
Di beberapa negara, seperti UEA, perayaan Lebaran juga dimeriahkan dengan penggunaan henna, hiasan lampu di jalanan dan mal, serta dekorasi rumah dengan karpet dan spanduk berwarna-warni. Di Abu Dhabi, taman bermain dan wahana musik seringkali dibuka gratis untuk umum, memberikan kesempatan bagi semua orang untuk merayakan bersama tanpa biaya.
Perayaan ini tidak hanya terbatas pada keluarga, tetapi juga melibatkan seluruh komunitas, menciptakan suasana yang inklusif dan meriah. Tradisi ini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya budaya di Timur Tengah, di mana setiap wilayah memiliki cara unik untuk merayakan Lebaran.
Secara keseluruhan, tradisi Lebaran di Timur Tengah sangat beragam dan kaya, bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lain, bahkan dari satu keluarga ke keluarga lain.
Musik, makanan, dan silaturahmi menjadi inti dari perayaan ini, menciptakan kenangan indah yang akan dikenang sepanjang tahun. Dengan semua keunikan ini, Lebaran di Timur Tengah benar-benar menjadi perayaan yang penuh warna dan makna.