7 Inspirasi Model Kue Pernikahan Simpel Tapi Elegan, Punya Luna Maya Jadi Sorotan

Liputan6.com, Jakarta Kue pengantin bukan sekadar camilan manis dalam pesta pernikahan. Ia menyimpan nilai simbolik dan estetika yang turut membentuk kesan mendalam dalam momen sakral dua insan. Dalam tradisi modern, memotong kue bersama adalah simbol kerja sama pertama pasangan dalam membina rumah tangga.

Secara historis, kue ini juga merepresentasikan harapan akan pernikahan yang kokoh. Pemotongan di lapisan terbawah melambangkan fondasi kuat dalam membangun masa depan bersama. Bahkan dalam budaya tertentu, warna putih pada kue menyiratkan kesucian dan permulaan baru yang penuh harapan.

Kini, pilihan kue pengantin berkembang pesat, dengan berbagai desain, rasa, dan tema. Dari yang simpel dan bersahaja hingga yang glamor dan penuh dekorasi mewah, semua bisa disesuaikan dengan selera dan karakter pasangan.

Berikut selengkapnya.

Dalam momen pemotongan kue pernikahan yang dibagikan Luna Maya, tampak sebuah kue berwarna putih gading (ivory) yang elegan dan klasik dan memanjang. Kue ini berdesain minimalis, dilapisi fondant halus, dan dihiasi dengan bunga-bunga berwarna ivory serta lilin panjang yang menyala.

Desain kue seperti ini termasuk dalam kategori classic floral cake, yang identik dengan dekorasi bunga klasik dan warna-warna lembut, memberikan kesan romantis dan elegan pada pernikahan.Pilihan desain kue ini mencerminkan kepribadian Luna Maya yang anggun dan menghargai nilai-nilai klasik dalam pernikahan.

Dengan sentuhan bunga-bunga ivory dan lilin yang menyala, kue ini tidak hanya menjadi hidangan penutup, tetapi juga simbol dari cinta dan kebahagiaan yang abadi.

Ciri khas dari model ini adalah dekorasi bunga pink yang disusun seakan tumbuh dari bagian bawah hingga ke puncak kue. Lapisan putih menjadi kanvas untuk efek visual yang dramatis.

Susunan bunga bisa berupa kombinasi mawar, cherry blossom, dan anggrek mini. Efek ini memberikan ilusi taman bunga yang memanjat kue, menjadikannya dekorasi utuh di tengah ruangan.

Kue ini sangat cocok untuk pernikahan romantis dengan dekorasi serba floral, dan bisa jadi alternatif untuk pasangan yang ingin kue bunga namun dengan twist modern.

Kue rustic umumnya memiliki tampilan “semi-naked” atau “naked cake”, di mana lapisan buttercream tidak menutup penuh seluruh permukaan kue. Ini menciptakan kesan alami dan kasual.

Hiasan utama biasanya berupa bunga pastel, daun kering, dan ornamen kayu atau kain goni. Tidak jarang juga ditambahkan ilustrasi kupu-kupu atau elemen alam lainnya. Warna-warna yang digunakan sangat earthy seperti krem, cokelat muda, dan hijau zaitun.

Model ini cocok untuk pernikahan di alam terbuka, seperti di kebun, pantai, atau venue berkonsep rustic industrial. Cocok untuk pasangan yang ingin menyuguhkan tampilan bersahaja namun tetap memikat.

Kue ini biasanya menggunakan dua tingkat dengan teknik “watercolor icing”, di mana permukaan icing dicat secara artistik dalam gradasi pink lembut hingga fuchsia. Efek ini memberi tampilan feminin yang kuat.

Dekorasi pelengkapnya berupa tanaman kering atau elemen dried floral seperti pampas grass, sehingga menghasilkan kombinasi antara manis dan rustic yang sangat kekinian. Kadang juga ditambahkan elemen seperti pita satin atau layer kain renda imitasi.

Model ini ideal untuk pesta yang ingin menghadirkan nuansa girlie namun tetap dewasa, dan biasanya sangat cocok dipadankan dengan dekorasi serba blush pink atau rose gold.

Tekstur pada buttercream menjadi highlight utama dalam model ini. Permukaan kue dibuat bertekstur dengan teknik buttercream piping, goresan palet, atau efek “bark” menyerupai kulit kayu, menciptakan tampilan yang dinamis dan artistik.

Kue ini umumnya dihiasi dengan bunga besar seperti peony, lily, atau mawar raksasa yang mencolok di salah satu sisi kue. Paduan warna yang digunakan berani, seperti putih berpadu dengan dusty rose atau sage green.

Pilihan ini cocok untuk pasangan yang menginginkan tampilan unik dan penuh karakter. Tekstur bukan hanya elemen estetis, tapi juga menciptakan kesan “hidup” pada permukaan kue.

Mengusung tema glamor, model ini memakai fondant putih sebagai dasar, lalu dilapisi aksen emas metalik. Beberapa tingkat kue bisa dilapisi penuh dengan lapisan berkilau emas, sementara tingkat lainnya cukup diberi garis atau border emas tipis.

Dekorasi tambahannya bisa berupa bunga segar dalam warna pastel seperti lavender atau peach, memberikan kontras lembut terhadap warna emas yang tegas. Beberapa desain bahkan menyertakan edible gold leaf atau tekstur menyerupai permata.

Kue ini biasanya digunakan pada pesta dengan tema royal atau glam, yang mengedepankan kemewahan dan keanggunan maksimal. Cocok untuk pesta malam dengan pencahayaan elegan.

Lapisan biru navy atau royal blue dipadukan dengan dasar kue putih menciptakan tampilan modern dan berani. Warna ini memberikan kesan maskulin dan mewah sekaligus.

Hiasan bunganya sering kali berupa bunga putih atau ungu muda yang diletakkan di bagian atas atau sepanjang sisi kue. Efek ombré juga bisa diterapkan untuk menciptakan gradasi warna dari terang ke gelap.

Model ini sangat cocok untuk pasangan yang ingin tampil beda, terutama dalam pesta bertema malam hari atau konsep minimalis monokromatik.

1. Apakah semua model kue bisa dibuat bertingkat?

Ya, semua model di atas bisa disesuaikan jumlah tingkatnya, tergantung jumlah tamu dan proporsi visual yang diinginkan.

2. Apa model paling cocok untuk pesta outdoor?

Rustic cake atau textured cake cocok karena tampilannya alami dan tidak terlalu rentan terhadap suhu luar.

3. Model mana yang paling cocok untuk konsep pernikahan mewah?

Gold wedding cake dan floral estetik sangat pas untuk tema pesta glamor atau formal.

4. Apakah bisa menggabungkan dua model dalam satu kue?

Bisa. Banyak vendor menawarkan kombinasi misalnya floral + rustic atau simple + tekstur untuk menyesuaikan selera pasangan.