Kasih Gadget ke Anak Tak Harus Bikin Khawatir, Ini Trik yang Bisa Orang Tua Coba

1 week ago 18

Liputan6.com, Jakarta - Bagi banyak orang tua, termasuk pasangan muda saat ini, memberikan gadget kepada anak kerap menjadi dilema bagi orang tua. Di satu sisi, gadget bisa membantu anak belajar dan menyalurkan minat mereka.

Tetapi di sisi lain, ada rasa khawatir soal bagaimana anak berpotensi kecanduan dan tantrum kerap muncul. Menurut Dhatu  Rembulan, titik awalnya bukan dari penilaian orang lain, akan tetapi tujuan dari orang tua sendiri.

"Sebenernya menurut saya yang paling pertama adalah niatnya apa, tujuannya apa, dan komitmen terhadap gadget itu sendiri. Harus punya aturan, harus punya batasan jelas," kata Dhatu dalam acara workshop iPad bersama Apple di Jakarta, baru-baru ini.

Menurut istri dari Tria, vokalis The Changcuters ini, kebebasan memakai gadget harus disertai batasan jelas. Komitmen tidak hanya berlaku ke anak sebagai pengguna. "Kita sebagai orang tua juga wajib ikut patuh pada aturan yang dibuat bersama," ujarnya.

Saat ditanya tentang kapan umur paling tepat untuk kesepakatan memakai gadget ini diadopsi, ia menilai anak usia sekitar 7 tahun sudah mulai bisa diajak berdiskusi soal aturan pakai gadget.

"Sekitar umur 7 tahun ke atas sebenarnya sudah bisa dikasih kok. Orangtua punya poin-poin batasan, misalnya waktu dan aplikasi apa saja yang boleh dan tidak boleh, baru kita diskusi," jelasnya.

Dhatu mencontohkan bagaimana dia dan anaknya menjalani proses negosiasi saat penentuan durasi penggunaan iPad di rumah.

"Awalnya si ibu pengennya satu jam pakai iPad, tapi anakku nawar dua jam. Akhirnya kita pilih keputusan paling enak dijalani bareng," ucap Dhatu. Dengan cara ini, anak merasa dilibatkan dan akan lebih mudah menerima aturan karena tidak merasa dipaksa.

Fitur Perlindungan Anak di iPad yang Wajib Orang Tua Tahu

Dhatu Rembulan, parenting creator berbagi tips bagaimana memberikan gadget ke anak tak harus bikin khawatir di Jakarta baru-baru ini. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Selain itu, Dhatu juga mengingatkan orang tua agar tidak langsung memberikan gadget tanpa memahami fiturnya. Menurutnya, orang tua sewajarnya perlu belajar lebih dulu sebelum menyerahkan perangkat ke anak.

Dhatu menyoroti ekosistem Apple, khususnya iPad, memiliki banyak fitur perlindungan untuk anak. "Fitur Downtime, Apps Limit, Family Sharing, dan Communication Limit adalah beberapa aplikasi yang aku pakai, dan bisa membantu orang tua mengatur penggunaan secara konsisten. 

Jadi bagian dari Screen Time, fitur Downtime memungkinkan pengguna untuk menjadwalkan periode waktu tertentu untuk memblokir aplikasi dan notifikasi, seperti mengizinkan panggilan telepon atau bisa mengakses aplikasi yang ditentukan.

Seperti Screen Time, App Limits memungkinkan orangtua membatasi waktu penggunaan aplikasi tertentu seperti gim atau media sosial. Sehingga, dapat mengontrol sekaligus membatasi konten anak.

Sedangkan untuk Family Sharing, ini adalah fitur Apple yang memungkinkan Anda dan hingga lima anggota keluarga lain untuk berbagi akses ke layanan Apple (seperti Apple Music, iCloud+, Apple Arcade), pembelian (aplikasi, film, buku), lokasi, dan membantu menemukan perangkat yang hilang, semuanya dengan akun Apple masing-masing tetap pribadi. 

"Kalau orang tuanya tahu cara menerapkan perbatasan dengan gadget, penyampaiannya ke anak juga jadi lebih mudah dan bisa diterima," kata Dhatu. "Gadget itu tools, bisa dipakai untuk kreativitas dan membentuk kebiasaan. Dari situ, kita bisa menjelaskan habits ke keseharian anak."

Saat ditanya tentang apakah sistem rewarding layak digunakan orang tua, Dhatu mengaku masih menerapkannya secara berbeda pada tiap anak.

"Untuk anak aku yang besar, sudah harus tahu mana kewajiban. Reward-nya bukan lagi dari orang tua, tapi dari dirinya sendiri"

Update iPadOS 26.1 Hadirkan Slide Over dan Local Capture

Update iPadOS 26.1 (Liputan6.com/ Yuslianson)

Di sisi lain, Apple baru-baru ini menggulirkan pembaruan iPadOS 26.1, bersamaan dengan iOS 26.1, macOS 26.1 Tahoe, hingga watchOS 26.1 ke seluruh pengguna di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Lewat update iPadOS 26.1 ini, rakssa tekuntuk berbagai perangkat mereka, mulai dari iPhone, iPad, hingga Apple Watch.

Salah satu fitur iPadOS 26.1 yang saat menjadi sorotan adalah kembalinya versi baru Slide Over yang kini dirancang agar lebih fleksibel dan cepat digunakan saat pindah-pindah aplikasi.

Apa Itu Slide Over

Slide Over di iPadOS 26.1 adalah sebuah fitur memungkinkan pengguna iPad menampilkan jendela aplikasi melayang di atas aplikasi lain.

Dengan ini, kamu bisa dengan mudah membalas pesan, buka catatan, mengecek media sosial (medsos), atau menggunakan aplikasi AI seperti Image Playground atau ChatGPT tanpa harus menutup aplikasi utama.

Karena sudah terintegrasi dengan sistem windowing baru, pengguna tablet Apple ini bisa menggeser jendela ke kiri atau kanan layar.

Kamu juga bisa mengatur ukuran jendela Slide Over, cukup dengan  tarik atau geser kanan dan kiri bawah layar. Sayangnya, fitur ini hanya mendukung satu aplikasi saja di waktu bersamaan.

Cara Pakai Slide Over di iPad:

Fitur Slide Over di iPadOS 26.1 (Liputan6.com/ Yuslianson)

  • Buka aplikasi yang ingin dibuat Slide Over
  • Ketuk tiga titik (...) di pojok atas jendela aplikasi
  • Pilih "Enter Slide Over"
  • Aplikasi akan otomatis geser ke kanan layar. Kamu bisa geser ke kiri dan atur ukuran jendela sesuai keinginan.
  • Kamu juga bisa geser window ke tepi layar untuk menyembunyikan (stash), dan geser kembali dari tepi untuk memunculkannya
  • Bagi pakai keyboard eksternal, bila langsung tekan tombol "Globe + . (titik)" untuk akses cepat.

Local Capture untuk Rekaman Audio 

Selain memperkenalkan kembali Slide Over, Apple juga meluncurkan fitur Local Capture lewat pembaruan iPadOS 26.1.

Lewat fitur Local Capture, pengguna bisa merekam audio berkualitas tinggi dari perangkat saat berada dalam panggilan video. Nantinya, rekaman ini akan tersimpan di perangkat, bukan dikirim ke server aplikasi panggilan.

Local Capture ini sangat berguna bagi podcaster, pembuat konten,  hingga jurnalis yang sering kali melakukan wawancara jarak jauh saat menghubungi narasumber.

Baik melalui mikrofon internal, AirPods, atau mikrofon eksternal tersambung ke port USB, pengguna dapat menangkap trek audio  terisolasi di iPhone dan iPad.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |