ITSEC Asia Targetkan Penguatan Ketahanan Siber Nasional Lewat Inovasi AI pada 2026

Liputan6.com, Jakarta - PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) memantapkan langkah strategis menyongsong tahun 2026 dengan fokus utama pada akselerasi inovasi keamanan siber berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Perusahaan penyedia solusi keamanan siber ini berkomitmen untuk menskalakan pengembangan talenta spesialis guna memperkuat ketahanan siber di tingkat nasional maupun regional, dengan tetap mengedepankan pertumbuhan bisnis berkelanjutan dan tata kelola perusahaan yang transparan.

Resolusi besar pada 2026 tersebut berpijak pada performa solid perusahaan sepanjang tahun 2025. ITSEC Asia mencatatkan penguatan eksekusi layanan pada segmen enterprise dan efisiensi operasional yang disiplin.

Langkah ini diambil untuk merespons tingginya permintaan pasar terhadap solusi digital yang mampu mengimbangi kompleksitas ancaman siber saat ini.

Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk, Patrick Dannacher, menegaskan bahwa kinerja perusahaan sepanjang 2025 merupakan momentum pembuktian relevansi teknologi perusahaan.

"Kami memposisikan AI bukan sekadar jargon, melainkan kemampuan nyata untuk membantu organisasi mendeteksi ancaman lebih cepat dan merespons dengan lebih cerdas," ujar Patrick dalam keterangannya, Selasa (30/12/2025).

Namun, ia menambahkan bahwa teknologi saja tidak cukup. Masa depan dimiliki oleh mereka yang membangun kapabilitas sekaligus kapasitas.

Sebagai mesin inovasi, ITSEC telah mengintegrasikan AI ke dalam seluruh ekosistem keamanannya. Perusahaan memanfaatkan agentic AI untuk mempercepat pengambilan keputusan dari sinyal ancaman menjadi tindakan prioritas.

Selain itu, otomatisasi ekstensif pada Security Operations Center (SOC) diklaim telah meningkatkan efisiensi operasional tim keamanan secara signifikan.

Tidak hanya fokus pada perangkat teknis, ITSEC juga memperkuat strategi jangka panjang melalui ITSEC Cybersecurity & AI Academy. Inisiatif ini dirancang sebagai platform pengembangan SDM untuk menjembatani kesenjangan talenta ahli di industri siber Indonesia.

"Pasar saat ini tidak hanya membutuhkan alat yang lebih baik, tetapi juga personel yang kompeten untuk mengoperasikannya. Academy kami adalah komitmen jangka panjang untuk mencetak tenaga profesional berstandar global yang siap mendukung sektor publik maupun swasta," Patrick memungkaskan.

Dalam laporan kinerjanya, ITSEC Asia merangkum beberapa poin krusial yang dicapai selama setahun terakhir:

• Pertumbuhan Keuangan: Mencatat tren positif yang didorong oleh tingginya permintaan solusi AI dan keamanan siber.
• Inovasi Produk: Peningkatan akurasi deteksi dan kecepatan respons melalui kapabilitas AI yang lebih cerdas.
• Pendekatan End-to-End: Menggabungkan penyediaan teknologi dengan ketersediaan talenta terlatih melalui skema "solusi + talenta".
• Tata Kelola Perusahaan: Memperkuat kepercayaan pemangku kepentingan melalui standar layanan kelas enterprise sebagai perusahaan terbuka.

Dengan fundamental yang kokoh pada 2025, ITSEC Asia optimistis bahwa integrasi antara teknologi AI yang mumpuni dan SDM yang berkualitas akan menjadi kunci utama dalam menjaga kedaulatan digital Indonesia di tahun-tahun mendatang.