Isu Harga HP Naik pada 2026, Samsung Buka Suara

1 week ago 18

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini isu tentang kenaikan harga smartphone pada 2026 imbas dari langkanya komponen, seperti RAM, memori, dan storage secara global mulai menjadi perhatian konsumen.

Kenaikan harga sejumlah komponen ini akibat dari meningkatnya permintaan chip dari sejumlah perusahaan besar, seperti Google hingga OpenAI karena ingin meningkatkan kapasitas dan kemampuan kecerdasan buatan (AI) mereka.

Karena hal tersebut, sejumlah manufaktur di dunia pun memutuskan untuk memenuhi kebutuhan raksasa teknologi AI tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan mengejarkan keuntungan besar.

Alhasil, banyak pihak yang menyebutkan kenaikan biaya komponen global ini bakal berdampak secara langsung ke harga jual smartphone di dunia, termasuk di Indonesia.

Menanggapi hal ini, Samsung Electronics Indonesia mengatakan masih melakukan kajian menyeluruh sebelum mengambil keputusan. Belum ada kepastian apakah harga HP Samsung akan naik tahun depan.

"Kita masih melihat akan seperti apa tahun depan. Khususnya tentang harga peripheral, kemudian memory, chipset, RAM, ROM untuk tahun depan." kata MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, Ilham Indrawan.

Ditemui di kantor Samsung di Jakarta, Jumat (19/12/2025), Ilham menyebut, dinamika harga komponen global menjadi faktor penting dalam menentukan harga. Namun hingga kini, perusahaan masih belum ada keputusan final terkait penyesuaian harga untuk tahun depan.

"Apakah tahun depan ada strategi khusus untuk menaikkan harga ataupun misalnya ada strategi berbeda, kita masih godok semua," ujarnya.

Meski begitu, raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut menegaskan fokus utama mereka tidak berubah. Nilai yang diterima konsumen tetap menjadi prioritas utama, terlepas dari tantangan biaya produksi atau apa pun.

Komitmen ini juga berlaku untuk seluruh lini produk Samsung di Indonesia, entah itu dari segmen entry level hingga flagship yang sudah meluncur di pasaran saat ini.

"Yang pasti kita akan fokus untuk memberikan value terbaik buat konsumen dari semua lini produk kita. Dari mulai A-series A07 sampai dengan saat ini kita punya Z Fold 7, hingga S25-series," pungkasnya Ilham.

Harga Elektronik Naik 2026, Samsung Optimistis Pasar Tablet Tetap Tumbuh

Annisa Maulina mengatakan Galaxy Tab A11+ adalah tablet Samsung yang paling affordable (Liputan6.com/Nariza Riskantia Haya).

Di sisi lain, harga perangkat elektronik diprediksi akan naik pada 2026 akibat permintaan chip atau memori (RAM) melonjak untuk pusat data kecerdasan buatan (AI), sehingga stok perangkat keras itu akan menipis.

Terkait isu tersebut, Samsung menegaskan komitmennya untuk menjaga harga perangkatnya tetap kompetitif, terutama untuk produk tabletnya.

MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, Annisa Maulina, mengatakan perusahaan tidak memiliki rencana untuk menaikkan harga tablet pada tahun depan.

“Sebenarnya untuk line-up varian tablet 2026, kami enggak ada rencana untuk menaikkan harganya. Untuk semua segmen sih, dari Tab A11 sampe Tab A11+. Jadi, kami hanya ingin fokus untuk kasih value yang terbaik buat konsumen,” ujar Annisa, Kamis (18/12/2025) di Jakarta.

Optimisme Samsung turut didukung dengan kondisi pasar tablet yang dinilai terus tumbuh. Annisa mengatakan pasar tablet akan tetap mencatatkan pertumbuhan doubledigit dalam beberapa waktu ke depan.

Menurutnya, dengan adanya berbagai macam pilihan produk menjadi salah satu pendorong pertumbuhan penjualan. Sepanjang 2025, Samsung telah menghadirkan 10 lini tablet di Indonesia sehingga memperluas opsi bagi konsumen.

“Jadi memang untuk tahun depan sih kami optimis untuk pasar tablet akan terus meningkat dan kami juga akan meningkatkan juga fitur-fitur AI yang nanti lebih bervariasi,” Annisa menjelaskan.

Tidak hanya dari sisi harga dan variasi, Samsung juga turut memperhatikan fitur AI di lini tablet. Ke depannya, fitur tersebut akan semakin beragam dan mengalami peningkatan kecerdasan.

“Fitur AI Akan selalu ada improvement. Tapi mungkin nanti improvement-nya diperkenalkan pada saat produk flagship diluncurkan, baik smartphone maupun tablet,” Annisa memungkaskan.

Harga HP dan Produk Elektronik bakal Naik 2026

Harga smartphone, TV, kamera, dan beragam barang elektronik dipastikan akan melonjak naik tahun depan akibat lonjakan permintaan komponen, khususnya chip dan RAM untuk pusat data AI.

Analisis menilai, kenaikan harga ini akibat dari lonjakan permintaan GPU dan memori dari Google, Meta, Amazon, Nvidia, hingga OpenAI untuk memperluas kapasitas pusat data AI.

Alhasil, situasi tersebut memicu kekurangan suplai di segmen konsumen karena banyak pemasok chip, storage, sampai memori global memilih untuk memenuhi ledakan kebutuhan raksasa teknologi tersebut.

“Kami melihat peningkatan pesat permintaan AI di pusat data yang memicu kemacetan di banyak area,” ujar Peter Hanbury dari perusahaan konsultan Bain & Company kepada CNBC.

Situasi ini terasa sampai manufaktur produk komsumen, ketika kapasitas hard disk drive (HDD) untuk pusat data tidak mencukup, perusahaan seperti Google dan Microsoft pun beralih memakai solid state drive. SSD sendiri merupakan komponen penting bagi laptop, PC, hingga smartphone.

"Samsung, SK Hynix, dan Micron mengalihkan kapasitas produksi DRAM dan NAND ke pasar enterprise karena lebih mendatangkan keuntungan lebih besar," sebagaimana dikutip dari Android Police, Jumat (12/12/2025).

CEO Alibaba, Eddie Wu, juga sempat mengungkapkan pernyataan imbas kelangkaan komponen ini ke pasar global. Ia mengungkap, proses pembangunan infrastruktur AI internal mendapati kekurangan chip semikonduktor, memori, dan perangkat penyimpanan.

Counterpoint Research: Harga Memori Naik 30 Persen

"Ada situasi kekurangan pasokan, hal ini akan menjadi hambatan relatif besar," kata Wu. Sementara itu, Head of Marketing Realme, Francis Wong, mengungkap hal menarik.

Dalam cuitannya di media sosial (medsos) X, dia mengatakan, "Apa pun ponsel pilihan kamu, terlepas dari mereknya, belilah sekarang juga. Setelah berkecimpung di industri smartphone selama satu dekade, saya belum pernah melihat kenaikan harga seperti ini."

Counterpoint Research memperkirakan harga memori akan naik 30% pada kuartal keempat tahun ini dan 20% lagi pada awal 2026. Ketidakseimbangan kecil dalam penawaran dan permintaan pun dapat berdampak besar pada harga memori. Karena tingginya permintaan HBM dan GPU, produsen chip memprioritaskan produk-produk ini daripada jenis semikonduktor lainnya.

“DRAM jelas merupakan hambatan karena investasi AI terus memenuhi ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan, dengan harga HBM untuk AI diprioritaskan oleh produsen chip,” ujar Direktur Riset di Counterpoint Research, MS Hwang.

Hingga berita ini ditulis, tim Liputan6.com masih menunggu pernyataan dari pihak masing-masing merek dari global

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |