Iksan Skuter hingga Poppy Sovia Diseret ke Pengadilan Musik Edisi Ke-62

6 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta DCDC Pengadilan Musik masih terus mengadili sejumlah musisi yang bikin “ulah” dengan karya musik mereka. Terbaru di edisi yang ke-62, DCDC Pengadilan Musik menyeret empat musisi dan aktris sekaligus yaitu Givani Gumilang, Poppy Sovia, Ivan Fanny, dan Iksan Skuter. Keempatnya dimintai pertanggungjawaban lantaran dinilai terlalu berani keluar dari zona nyaman. 

Agus Danny Hartono selaku Perwakilan DCDC, mengatakan Pengadilan Musik ke-62 ini sangat spesial karena merupakan edisi terakhir sebelum memasuki Bulan Ramadan. Oleh karena itu DCDC sengaja memanggil empat orang terdakwa untuk diadili. Danny menilai semuanya musisi ini memiliki daya tarik dan keunikan masing-masing, namun keempatnya dinilai berani menantang arus dan membuat karya serta inovasi dalam bermusik.

“Pada edisi-62 ini, DCDC Pengadilan Musik memanggil empat orang terdakwa sekaligus. Satu kesamaannya, mereka semua punya keberanian untuk keluar dari zona nyaman baik sebagai musisi, aktris, atau content creator. Gege misalnya, ia keluar di saat namanya melejit bersama band lamanya. Namun, keputusannya untuk solo karier justru membuatnya semakin viral. Ia dikenal dengan lagu-lagunya yang relate dengan anak-anak muda masa kini,” terang Danny dalam keterangan tertulisnya.

Budi Dalton dan Pidi Baiq yang didapuk sebagai jaksa penuntut umum langsung mencecar Givani Gumilang. Mereka menyorot langkah berani mantan vokalis band Scimmiaska ini yang memilih menjadi solois di saat kariernya tengah melejit. Bahkan, Gege sapaan akrab Givani, juga membentuk band baru bernama Pinky Wicky yang sudah merilis dua single terbaru pada 2023 lalu.

Promosi 1

Mengeluarkan Kemampuan

Givani mengakui dengan menjadi solois ia justru merasa bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam bermusik dan berkarya dengan lebih maksimal.  

“Di Scimmiaska, saya awalnya vokalis pengganti saja. Meski kemudian menjadi vokalis tetap, saya seperti tidak menemukan sesuatu yang saya cari. Maka saya hengkang baik-baik dan membuat band pengiring. Sekarang, saya bisa berkarya lebih maksimal, saya juga punya dua lagu dengan unsur budaya Sunda, salah satunya Elit Tapi Sulit,” jelas Givani.

Aksi keluar dari zona nyaman juga dipertanyakan kepada Poppy Sovia. Lebih dulu dikenal sebagai aktris film ternama, belakangan Poppy justru kian menekuni dunia musik. Beberapa karya Poppy adalah single “Beda”, menjadi penyanyi OST Film Keramat, menulis dan menyanyikan single “Rainbow Warrior”, dan kolaborasi single “Kupu Biru” bareng Slank.

“Saya masih terus berkarier di dunia perfilman, tapi saya juga masih menjalankan hobi bermusik. Saat ini, saya sedang mengerjakan proyek musik bersama teman-teman cewek yang hobi motor, namanya Cantik Berisik. Kami sudah beberapa kali diminta mengisi acara musik beberapa teman, lalu saat ini masih menulis beberapa lirik lagu dan semoga bisa segera rilis,” jawab Poppy.

Kolaborasi Pertunjukkan

Poppy Sovia juga bakal berkolaborasi dalam sebuah pertunjukkan musik bersama terdakwa ketiga yakni, Ivan Fanny. Ivan adalah seorang content creator yang video lucunya selalu ditonton jutaan orang. Tak cuma ngonten sekadar mengejar FYP, Ivan ternyata memiliki hobi bermain drum. Ivan sering membuat video cover lagu dalam berbagai genre musik. Pada akhir September 2024 silam, Ivan juga sempat tampil bareng Last Child di panggung Pestapora.  

Sementara itu, terdakwa keempat Iksan Skuter menceritakan tentang keberaniannya untuk bangkit setelah Putih Band bubar pada 2010. Iksan kini tergabung dalam grup musik Trio Lesehan bersama Jason Ranti dan Bagus Dwi Danto. Belum lama ini, mereka merilis single “Siapa Yang Tak Pernah”.

Sebelumnya, Iksan masih sempat menelurkan single bertajuk “Nyalakan Tanda Bahaya” pada 2012, sebagai sebuah pesan kepada para pemimpin di negara yang carut-marut. Bagi musisi berdarah Jawa itu, lagu merupakan karya seni berisi ungkapan dan keinginan hati untuk berbicara kepada seseorang, mulai dari orang-orang yang dicintai, masyarakat, hingga pemimpin negara.

DCDC Soul & Vibe of Ramadhan dan DCDC Ngabuburit Kampus

Lewat persidangan di DCDC Pengadilan Musik ini juga terungkap bahwa keempat musisi tersebut punya rencana untuk “meneror” para pecinta musik. Mereka bakal hadir lewat program DCDC Soul & Vibe of Ramadhan dan juga DCDC Ngabuburit Campus selama Bulan Ramadhan. 

Lewat konsep kolaborasi yaitu Givani Gumilang x Pinky Wicky, Poppy Sovia x Cantik Berisik featuring Ivan Fanny bakal hadir di kota-kota besar dalam DCDC Soul & Vibe of Ramadhan. Sedangkan Trio Lesehan akan lebih banyak berkunjung bersama DCDC Ngabuburit Campus mulai 5 - 26 Maret 2025.

“Kalian harus datang dan saksikan pertunjukkan musik DCDC Soul & Vibe of Ramadhan dan DCDC Ngabuburit Campus karena kami akan membuat keseruan sebelum buka puasa. Pertunjukkan pasti akan menghibur, memukau, dan yang penting menemani waktu puasa dan berbuka,” ucap Poppy sambil diselingi canda tawa para musisi yang lain. 

DCDC Pengadilan Musik adalah program yang digelar dalam rangka mengkaji karya-karya para pelaku musik yang berkembang di industri musik Indonesia. DCDC Pengadilan Musik juga menjadi wadah apresiasi karya-karya dari para musisi tanah air, yang dikemas dengan konsep persidangan. Kemasan DCDC Pengadilan Musik tidak sepenuhnya serius, selingan canda dari setiap perangkat sidang bakal turut meramaikan suasana. Pantau terus perkembangan informasinya melalui akun instagram @dcdc.official.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |