HNSI: Koperasi Desa Merah Putih Momen Kenaikan Taraf Hidup Nelayan

4 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) menyatakan bahwa para nelayan bisa mendapatkan perlindungan dan pemberdayaan yang lebih kuat melalui Koperasi Desa Merah Putih.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Ahmad Yohan yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI pada Senin (28/4).

"Kita tahu persis, sesuai amanat Undang-Undang Perlindungan Nelayan, salah satu strategi pemberdayaan nelayan adalah penguatan kelembagaan dan kemitraan usaha. Saya kira, terbitnya Inpres 9 tentang Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP), menjadi milestone berikutnya yang wajib kita optimalkan untuk semakin meningkatkan taraf hidup nelayan kita," kata Yohan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, lanjut Yohan, pemerintah menyediakan perlindungan dan pemberdayaan melalui Undang-Undang no 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam.

Kini, perlindungan diperkuat lewat Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang diterbitkan pada 27 Maret 2025.

Wakil Ketua Umum DPP HNSI, Agus Suherman menambahkan, dalam mendukung pelaksanaan Inpres Nomor 9 Tahun 2025, pihaknya tengah melakukan konsolidasi menyeluruh terkait identifikasi dan pemetaan desa di sektor perikanan yang melibatkan seluruh perangkat yang dimiliki HNSI, mulai dari DPP sampai pengurus kabupaten/kota.

"Koperasi adalah soko guru perekonomian rakyat. Jadi inisiatif Bapak Presiden dengan KDMP tentunya harus dimanfaatkan sebagai momentum penguatan ekonomi rakyat. Di sektor perikanan, nelayan kecil harus menjadi prioritas utama, yaitu nelayan buruh atau nelayan yang memiliki kapal perikanan berukuran di bawah 5 gross tonase," ujar Agus.

Dia menjelaskan, dalam upaya mengoptimalkan tujuan tersebut, proses teknis dan dukungan aspirasi dari bawah menjadi tahapan yang sangat krusial.

"Ada istilah 'the devil is in the details'. Artinya turunan teknis memegang peranan kunci untuk kesuksesan sebuah kebijakan. Perlu ditanya dan dijaring betul, apa yang diinginkan nelayan kita, dan bagaimana strategi mengembangkannya," paparnya.

Terlebih, target pemerintah untuk Koperasi Merah Putih cukup besar, yaitu sebanyak 80 ribu koperasi. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyampaikan, khusus untuk sektor kelautan dan perikanan setidaknya akan disinergikan 20 ribu kelompok usaha di sektor kelautan dan perikanan yang sudah ada menjadi 2 ribu calon KDMP baru.

Menurut Agus, upaya sinergi tersebut adalah sebuah pekerjaan kolosal. Untuk itu, dirinya menegaskan bahwa HNSI siap bermitra dengan pemerintah, khususnya dengan KKP serta kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah untuk mendukung pelaksaan program Koperasi Desa Merah Putih.

"HNSI akan membantu menyerap seluruh aspirasi nelayan di seluruh desa pesisir kita. Insya Allah dengan kolaborasi dan kerja sama yang baik, niat mulia ini dapat mewujudkan tujuannya," pungkas Agus Suherman.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |