Gemini vs Copilot: Manakah yang Lebih Unggul di Uji Kemampuan AI

2 weeks ago 15

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft dan Google sedang berlomba memperkuat ekosistem kecerdasan buatannya. Microsoft menyematkan Copilot ke hampir seluruh produk yang dimilikinya, sementara Google menanamkan model bahasa Gemini ke berbagai layanan andalan.

Mengutip ZDnet, Senin (15/12/2025), untuk menguji kemampuan keduanya, dilakukan serangkaian percobaan yang mencerminkan kebutuhan pengguna komputer pada umumnya.

Uji coba dilakukan melalui tujuh skenario. Setiap prompt diberikan secara berurutan kepada kedua asisten AI, lalu hasilnya dibandingkan.

1. Menyusun Itinerary perjalanan

Saat diuji untuk menyusun rencana perjalanan bertema pasar Natal, Gemini menyusun jadwal yang akurat, menampilkan kota-kota ikonik tempat yang akan dikunjungi, lengkap dengan rekomendasi jalur kereta cepat dan regional yang sesuai syarat perjalanan

Sedangkan Copilot memberikan rute yang sederhana dan terbatas tentang tempat yang akan dikunjungi.

Kesimpulan: Gemini tampil sebagai agen perjalanan berpengalaman sedangkan Copiot gagal untuk memenuhi ekspektasi.

2. Membuat peta rute perjalanan

Kedua chatbot diminta untuk membuat peta perjalanan. Gemini mengakui keterbatasannya ketika membuat rute liner panjang, namun mampu menawarkan solusi berupa tautan Google Maps berisi penanda kota.

Sebaliknya Copilot menghasilkan peta yang kurang informasi. Beberapa lokasi ditulis salah dan saat dikoreksi, perbaikan justru memperparah kesalahan sebelumnya. Copilot akhirnya menyerah dan mengakui tidak mampu menjaga akurasi geografis.

Kesimpulan: Gemini menunjukkan kemampuan yang lebih andal, meski mengakui keterbatasan, chatbot ini tetap memberikan solusi yang tepat dengan menampilkan tautan Google.

3. Menelusuri sejarah Windows

Kedua chatbot AI diminta untuk mencari fakta dari berbagai sumber dan menyusunnya ke dalam tabel yang tertata soal spesifikasi Windows XP dan Windows 7.

Kedua chatbot mendapatkan daftar versi dan tanggal rilis yang tepat. Tabel yang dihasilkan rapi dan informatif, dengan tanggal akhir dukungan. Gemini mendapat sedikit poin tambahan karena memberikan catatan penting terkait pembaruan dari Windows 8 ke Windows 8.1.

Kesimpulan: Secara umum keduanya tampil memadai.

4. Membuat infografik

Saat diuji, kedua chatbot diminta untuk mengilustrasikan konsep tentang passkey dengan biometrik seperti sidik jari dan ikon browser berPadLock.

Copilot memberikan asil sederhana berupa ikon clip-art tanpa kreativitas visual. Setelah tiga kali percobaan, revisi tetap tidak meningkatkan kualitas.

Sebaliknya Gemini menghasilkan ilustrasi konseptual yang jelas, estis, dan sesuai arahan. Prosesnya pun jauh lebih cepat.

Kesimpulan: Pada tantangan visual dan kreatif, Gemini lebih unggul dibanding Copilot.

5. Membantu pengambilan keputusan finansial

Prompt yang diberikan: apakah lebih baik memberi atau menyewa mobil baru. Kedua chatbot mengajukan pertanyaan lanjutan yang relevan, seperti jarak tempuh tahunan, preferensi cicilan, dan durasi penggunaan kendaraan.

Kesimpulan: Secara umum, kedua model memberikan jawaban aman, informatif, dan konsisten.

6. Membuat script powershell

Kedua chatbot diuji dengan meminta skip PowerShell untuk mengganti nama ratusan berkas foto menggunakan metadata tanggal dan lokasi.

Gemini berulang kali hampir melakukan kesalahan. Ia menyarankan penggunaan alat pihak ketiga tanpa memberikan tautan, meminta penyuntingan manual jalur folder, serta beberapa kali menghasilkan skrip tidak berfungsi atau menimbulkan ratusan peringatan.

Sebaliknya Copilot, memberitahu menggunakan fungsi PowerShell bawaan, meminta folder saat skrip dijalankan, menambahkan penanganan eror, hingga menyarankan pembuatan daftar cadangan untuk mengembalikan perubahan.

Kesimpulan: Copilot menang mutlak pada kategori scripting

7. Menjawab trivia film

Kedua chatbot diuji dengan meminta menandai adegan film yang terlupa. Gemini dan Copilot tidak memiliki masalah dalam menandai film dan mengidentifikasi aktor yang diminta.

Gemini menjawab dengan singkat bahkan ringkas, sementara Copilot memberikan deskripsi panjang lebar tentang film, karakter, dan penampilannya. Namun, keduanya tetap akan memenangkan taruhan.

Kesimpulan: Kedua chatbot mampu mengenali adegan film. Meski gaya penampilan berbeda, Gemini lebih ringkas sementara Copilot lebih detail.

Kesimpulan

Hasil pengujian menunjukkan Gemini lebih unggul dalam tugas kreatif, visual, analisis perjalanan, dan akurasi geografis. Sementara Copilot menonjol pada otomasi teknis dan penulisan skrip. Di sisi lain seperti trivia dan pertanyaan finansial dasar keduanya berjalan seimbang.

Dari ketujuh tantangan, pemenang keseluruhan tampak jelas, Gemini lebih konsisten dan dapat diandalkan, kecuali tugas yang berhubungan dengan pemrograman.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |