Ernest Prakasa Akui Cinta Tak Seindah Drama Korea Film Termahal Imajinari, Berapa Miliar Bujetnya?

1 week ago 11

Liputan6.com, Jakarta Beredar kabar Cinta Tak Seindah Drama Korea adalah film termahal rumah produksi Imajinari yang dibangun Ernest Prakasa dan Dipa Andika. Rupanya, hal ini dibenarkan Ernest Prakasa.

Sutradara film Cek Toko Sebelah menjelaskan, Imajinari selama ini berusaha menyajikan film yang autentik dan segar. Di tengah gempuran genre horor, Cinta Tak Seindah Drama Korea diharapkan memberi warna baru.

“Kami berusaha konsisten untuk selalu dari proyek ke proyek, menghadirkan film yang segar, autentik, dan berbeda. Film ini dibuat oleh pencinta drakor yang ingin menyuguhkan film romantis Indonesia dengan rasa drakor,” kata Ernest Prakasa.

Dalam sesi wawancara via telepon dengan Showbiz Liputan6.com baru-baru ini, ia meyakini drakor dalam bingkai sinema Indonesia punya daya jual tersendiri. Apalagi yang membuat adalah pencinta drakor.

Film Termahal Sejauh Ini

Skenario film Cinta Tak Seindah Drama Korea digarap Meira Anastasia, yang merangkap sebagai sutradara. Ini menandai debut Meira Anastasia di bidang penyutradaraan.

Lantas berapa bujet produksinya? “Film termahal sejauh ini betul, karena syuting di Korea Selatan juga tidak mudah. Tapi kalau bujetnya berapa, ha ha ha, ada deh!” kelitnya.

Rajin Nonton Drakor Sejak Pandemi

Meski drama Korea dijadikan judul, bukan berarti film ini mengambil referensi dari cerita cinta drakor tertentu. Naskah dan penokohannya tetap bertumpu pada cita rasa Indonesia.

“Enggak ada (referensi drakor tertentu) sih, karena dari pandemi Covid-19 di tahun 2021, itu nonton drakor bisa dibilang enggak pernah berhenti dari satu judul ke judul lain,” Ernest Prakasa membeberkan.

Referensi Drakor

“Jadi, tidak ada satu judul khusus yang menjadi referensi tapi lebih kepada bagaimana drama Korea itu bisa merangkai cerita, membangun karakter, tidak ragu untuk memberikan treatment yang ‘lebay.’ Itu jadi bagian experience,” pungkasnya.

Film Cinta Tak Seindah Drama Korea dibintangi Lutesha, Jerome Kurnia, Ganindra Bimo, Anya Geraldine dan aktris peraih Piala Citra, Dea Panendra. Meira Anastasia menyutradarai film ini bersama Etienne Caesar.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |