Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Sampoerna Fokus Pengembangan SDM dan UMKM

4 hours ago 4

loading...

Direktur Sampoerna Elvira Lianita menerima penghargaan Puspa Adi Daya sebagai pemimpin perempuan inspiratif. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk. berkomitmen mengembangkan sumber daya manusia (SDM) unggul guna mendukung pertumbuhan ekonomi. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai program pemberdayaan, baik bagi karyawan maupun masyarakat, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Direktur Sampoerna Elvira Lianita mengatakan, pengembangan SDM merupakan investasi jangka panjang yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan individu, tetapi juga memperkuat ekonomi. "Kami percaya bisnis harus memberi dampak positif bagi karyawan, mitra, dan masyarakat," ujarnya, Kamis (8/5).

Baca Juga: Orientasi Ekspor, Sampoerna Rogoh Kocek Rp5,3 Triliun Produksi IQOS Cs di RI

Komitmen Sampoerna diakui melalui penghargaan Puspa Adi Daya kepada Elvira sebagai pemimpin perempuan inspiratif. Penghargaan tersebut sejalan dengan Falsafah Tiga Tangan perusahaan yang menekankan nilai tambah bagi konsumen, karyawan, mitra, pemegang saham, dan masyarakat.

Di tingkat internal, Sampoerna mempekerjakan lebih dari 90.000 karyawan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan mayoritas perempuan. Perusahaan juga menyediakan program pengembangan karier, seperti pelatihan kapasitas dan kewirausahaan bagi karyawan yang akan pensiun melalui program Holistic Employment for Employability (HOPE).

"Program HOPE telah melatih lebih dari 7.000 karyawan untuk mempersiapkan masa pensiun dengan keterampilan baru," kata Elvira.

Salah satu contoh kesuksesan program ini adalah Jarmi, mantan pelinting rokok yang kini menjadi supervisor berkat pelatihan internal. Secara eksternal, Sampoerna mendorong kemandirian ekonomi melalui dua program utama Sampoerna Retail Community (SRC) dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).

SRC, yang telah berjalan sejak 2008, membina lebih dari 250.000 anggota toko kelontong di seluruh Indonesia. Program ini tidak hanya meningkatkan omzet toko, tetapi juga mendorong inklusi keuangan dan digitalisasi. Riset 2023 menunjukkan, omzet kolektif toko SRC mencapai Rp236 triliun per tahun atau setara 11,4% dari PDB ritel nasional.

Baca Juga: Sampoerna Perkuat Kolaborasi Global Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Sementara, SETC telah melatih lebih dari 97.000 wirausaha dalam 17 tahun terakhir. Pelatihan ini mencakup berbagai bidang, seperti pertanian, peternakan, dan kuliner, serta memfasilitasi business matching untuk ekspor.

Sebagai bagian dari Philip Morris International (PMI), Sampoerna terus berinovasi, termasuk mengembangkan produk tembakau bebas asap seperti IQOS. Investasi PMI di Indonesia telah mencapai USD6,4 miliar, termasuk fasilitas produksi di Karawang senilai USD330 juta yang beroperasi sejak 2023.

"Kami berkomitmen menciptakan dampak berkelanjutan bagi masyarakat melalui penguatan SDM dan UMKM," tutur Elvira.

(nng)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |