Dokter PPDS Rekam Mahasiswi Lagi Mandi di Kos Jakpus Jadi Tersangka

1 day ago 7

CNN Indonesia

Jumat, 18 Apr 2025 13:56 WIB

Polrestro Jakpus menetapkan dokter PPDS dari salah satu univesitas sebagai tersangka dugaan pelecehan merekam mahasiswi mandi di kosan. Ilustrasi. Seorang dokter yang merupakan mahasiswa PPDS salah satu univeritas ditetapkan jadi tersangka karena mengintip mahasiswi sedang mandi di Jakarta. (Pixabay/Unsplash)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polres Metro Jakarta Pusat (Polrestro Jakpus) telah menetapkan Dokter PPDS dari salah satu universitas berinisial MAES sebagai tersangka atas tindakan diduga merekam seorang mahasiswi berinisial SS yang tengah mandi di kamar kos.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan korban melaporkan peristiwa itu pada Selasa (15/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selanjutnya penyidik melakukan pemeriksaan 4 orang saksi dan ahli pidana atas Feri Umar Farouk serta mengamankan terlapor dan barang bukti HP milik terlapor," kata Susatyo saat dihubungi, Jumat (18/4).

Ia mengatakan penyidik kemudian melaksanakan gelar perkara dan terlapor telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Ditahan mulai tanggal 17 April 2025. Terhadap tersangka diterapkan Pasal 29 jo. Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 35 jo. Pasal 9 UU RI no 44 thn 2008 ttg Pornografi ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun," katanya.

Dia mengatakan pihaknya akan merilis lebih lengkap soal kasus itu pada awal pekan depan.

"Lebih jelasnya, senin akan dirilis ya," katanya.

Sejumlah kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dokter terhadap pasien atau keluarga pasien mencuat di beberapa daerah beberapa waktu belakangan.

Kemenkes hingga Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) pun ambil tindakan terhadap dugaan kekerasan seksual oleh dokter terhadap pasien tersebut.

Beberapa yang mencuat belakangan ini adalah di RSHS Bandung, pelakunya merupakan dokter residen anestesi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Lalu di Garut, pelecehan dilakukan dokter kandungan berinisial MSF. Kemudian di Malang, seorang pasien berinisial QAR diduga dilakukan dokter berinisial AY.

(yoa/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |