Di Reuni UGM, Rekan Kuliah Bela Jokowi Terkait Isu Ijazah Palsu

11 hours ago 5

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) memastikan Jokowi pernah berkuliah satu kampus bersama mereka.

Mereka juga meyakini, ijazah sarjana Fakultas Kehutanan Jokowi, yang belakangan ramai dituding palsu, adalah asli keluaran UGM sebagai bukti kelulusan kuliah di kampus tersebut.

"Pasti Asli. Gimana enggak pasti, wong teman-temannya masih ada saksi hidup," kata Mustoha Iskandar, salah seorang rekan satu angkatan Jokowi.

Mustoha memang belum pernah melihat langsung ijazah Jokowi. Tapi, ia punya segudang kenangan yang jadi bukti pendukung bahwa Jokowi benar-benar alumnus UGM.

Kenangan-kenangan itu antara lain masa-masa kuliah bersama Jokowi dalam satu ruangan kelas. Selain itu boncengan motor bersama pulang ke kos hingga naik gunung bareng bersama teman-teman lain.

Jokowi, Mustoha dan para alumnus Fakultas Kehutanan UGM saling jumpa saat acara reuni ke-45 angkatan '80 Fakultas Kehutanan UGM, Bertajuk 'Spirit 80: Guyub Rukun Migunani' di Sleman, DIY, Sabtu (26/7).

Mustoha pun berani menyatakan bahwa rekan-rekannya yang lain juga bersaksi atas masa kuliah Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM.

Pasalnya, Mustoha dan banyak temannya juga sudah dimintai keterangan di Polda Metro Jaya perihal ijazah Jokowi yang belakangan ramai dituding palsu. Diminta jadi saksi di persidangan pun, Mustoha siap.

"Kita semua siap jadi saksi. Keterangan saksi itu adalah alat bukti nomor satu, masak kita mau berbohong. Temen settingan gila itu nggak waras itu. Masak teman settingan hanya demi Jokowi. Sinting apa," kata Mustoha.

Dia turut menyentil sejumlah pihak yang menuding ijazah Jokowi palsu, seolah lebih mengerti soal Fakultas Kehutanan UGM dan segala aturan perkuliahannya ketimbang dirinya yang berkuliah 6 tahun di sana.

Heri Tribasuki juga berani memastikan bahwa Jokowi asli lulusan Fakultas Kehutanan UGM. Demikian pula soal keaslian ijazahnya.

"Asli demi Allah, demi Allah itu asli. Saya saksi hidup," ujar Heri.

"Tiap praktek-praktek pertama praktek itu kami di hutan Cilacap ya ke Gunung Slamet, terus praktek hutan di Ngawi terus praktek umum kami sama-sama," kata Heri soal pengalaman kuliah bareng Jokowi.

"Angkatan pertama itu November Desember '83 kami praktek di hutan di Ponorogo Madiun terus ke KPH Cepu. Beliau (Jokowi) di Randublatung, saya di Pasar Sore," sambungnya.

Dalam acara reuni itu sendiri, Jokowi mendapatkan kesempatan untuk memberikan sambutannya yang berduasi kurang lebih 11 menit.

Dari awal sambutan, Jokowi cuma sedikit berbasa-basi dan langsung menuju topik ijazah sarjana miliknya yang dituding palsu. Dibumbui cerita-cerita nostalgia masa kuliah, Jokowi berulangkali menyatakan keheranannya soal ijazah, skripsi, hingga kegiatan KKN dirinya yang dituduh fiktif.

Padahal, menurut Jokowi, banyak kegiatan yang ia lalui bersama teman-temannya sebagai saksi mata. Mulai dari kuliah, KKN hingga berkali-kali naik gunung bareng.

"Begitu ijazahnya sulit dicari-cari salahnya belok ke skripsi, skripsinya juga palsu. Dosen pembimbing skripsi saya itu Prof. Dr. Ir. Ahmad Sumitro. Kemudian waktu itu diuji oleh pak Ir. T Baharuddin dan Pak Ir. Sofian Warsito. Itu ujian, ada pengujinya diragukan lagi. Skripsi diragukan ganti lagi ke KKN. Dari ijazah lari ke skripsi lari ke KKN," ucap Jokowi.

"Kita juga KKN, kalau disuruh ingat-ingat kan sudah 40 tahun, 40-45 tahun yang lalu. Kita masuk 40-45 tahun yang lalu, kalau saya lulus 85," sambung dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun berpendapat, polemik asli tidaknya ijazah ini semestinya selesai seiring dengan pernyataan Rektor UGM, Ova Emilia beberapa waktu lalu yang menyatakan ijazah Jokowi asli keluaran kampus tersebut.

Ini dikuatkan dengan pernyataan dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta yang menyatakan bahwa Jokowi pernah berkuliah di UGM dan ijazah kelulusannya pun otentik.

"Sebetulnya sudah rampung itu. Yang membuat, produsennya juga sudah menyampaikan seperti itu. Tapi ya itulah. Sekali lagi, ini politik. Itu bukan urusan asli dan tidak asli. Sudah tahu semuanya itu asli, tapi itu untuk kepentingan politik jadi terjadi hal seperti itu," ujarnya.

Jokowi menghadiri acara reuni tersebut di tengah santernya isu ijazah palsu yang menerpa dirinya.

Sejumlah pihak mempertanyakan keaslian ijazah S1 Fakultas Kehutanan UGM milik Jokowi. Tudingan itu dilontarkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) bersama sejumlah pihak seperti Rismon Sianipar, Roy Suryo, dan Dokter Tifauziya Tyassuma alias Dokter Tifa.

(kum/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |