Deretan Artis Pendukung Donald Trump - Kamala Harris di Pemilu AS 2024: Ada Orang Terkaya Dunia hingga Superhero

Liputan6.com, Jakarta Persaingan Donald Trump dan Kamala Harris mencapai puncaknya pada Selasa (5/12/2024), dalam penyelenggaraan Pemilu Amerika Serikat. Sepanjang masa kampanye tak hanya dua calon Presiden AS ini yang mencoba meyakinkan pemilih, tapi juga para pesohor yang mendukung keduanya.

Salah satu nama kondang yang berada di belakang Donald Trump adalah Elon Musk. 

Orang terkaya di dunia ini tak hanya vokal di medsos, tapi juga bersedia mengadakan giveaway tiap hari kepada satu pendukung Trump sampai pelaksanaan pemilu AS, dalam jumlah fenomenal.

"Aku punya kejutan untuk kalian... Kami akan memberikan 1 juta dolar untuk orang-orang yang menandatangani petisi, tiap hari sampai tanggal pemilihan," kata Elon Musk, diwartakan People.

Orang kedua yang pernah menginjakkan kaki di bulan, Buzz Aldrin, juga mengungkap dukungan untuk Donald Trump. Diwartakan The Independent, pria 94 tahun tersebut mengaku terkesan dengan kebijakan Donald Trump pada masa lalu, yang mendukung eksplorasi angkasa luar.

Dilansir dari USA Today, Caitlyn Jenner, Kid Rock, Chris Janson, hingga Zachary Levi termasuk barisan pendukung Donald Trump. 

"Kita akan kembali merebut negara ini. Kita akan menjadikannya hebat lagi… Dari dua pilihan yang kita punya, dan kita hanya punya dua, dan Presiden Trump adalah orang yang bisa membawa kita ke sana,” kata aktor Shazam! ini dalam sebuah acara September lalu. 

Deretan artis Hollywood yang mendukung Kamala Harris, bisa dibilang lebih panjang. Di industri sinema, ada Harrison Ford, Julia Roberts, dan sejumlah aktor Marvel yakni Scarlett Johansson, Robert Downey Jr., Chris Evans, Mark Ruffalo, Don Cheadle, Danai Gurira dan Paul Bettany yang membuat video bersama untuk mendukung calon Partai Demokrat ini. 

Aktris Chloe Grace Moretz bahkan untuk pertama kalinya buka kartu bahwa ia penyuka sesama jenis dan meyakini kalangan LGBTQ+ akan mendapat perlindungan bila Kamala Harris menjadi orang nomor satu AS.

Diwartakan Kanal Global Liputan6.com, Pemilu Presiden Amerika Serikat tahun ini akan mengadu pasangan calon Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris dan wakilnya, Tim Walz, dengan calon dari Partai Republik, mantan Presiden AS ke-45 Donald Trump dan pasangannya, JD Vance.

Pasangan calon yang menang akan menjabat selama empat tahun di Gedung Putih mulai dari pelantikan pada 20 Januari 2025. Warga AS tidak hanya akan memilih presiden baru, tetapi juga kandidat Kongres AS untuk menduduki kursi di Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat AS.