Deretan Animasi Pendek Indonesia Ini Buktikan SDM di Tanah Air Punya Potensi Buahkan Mahakarya yang Memukau Dunia

Liputan6.com, Jakarta Indonesia, negeri dengan beragam budaya dan cerita rakyat, ternyata juga memiliki khazanah film animasi pendek yang patut diacungi jempol. Dari kisah-kisah fantasi hingga drama yang menyentuh hati, film-film animasi pendek ini telah berhasil mencuri perhatian, bahkan hingga kancah internasional. Siapa saja para penciptanya, apa saja karya terbaik mereka, dan penghargaan apa yang telah diraih tiap sineas ini? Mari kita telusuri lebih dalam!

Salah satu contohnya adalah Candy Monster (2020), sebuah film pendek produksi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Pictures. Film ini berhasil menjadi Official Selection di Zlin Film Festival ke-60 di Ceko dan Chaniartoon International Comic and Animation Festival 2020. Kisah Chloe yang berpetualang melawan monster misterius pencuri permennya ini berhasil memikat juri internasional.

Tidak hanya itu, Indonesia juga memiliki Blackout, film animasi pendek yang berhasil memenangkan penghargaan Film Animasi Pendek Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2022. 

Meskipun tak banyak orang yang mengetahui seputar film Blackout, namun keberhasilannya di FFI menunjukkan adanya talenta-talenta muda berbakat di industri animasi Indonesia yang patut kita dukung.

Selain film-film yang telah meraih penghargaan internasional, ada beberapa film animasi pendek Indonesia lainnya yang layak untuk ditonton. Salah satunya adalah Pada Suatu Ketika (2011), karya Lakon Animasi.

Film ini menyajikan kisah kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia dengan sentuhan unik dan imajinatif, di mana kendaraan umum berubah menjadi robot. Film ini sempat mendapat sambutan positif dari kancah internasional.

Selanjutnya, ada juga Hikayat Ajisaka, film pendek prolog dari film panjang Ajisaka The King and The Flower of Life. Film ini diangkat dari mitologi pewayangan dan merupakan karya dari M Suyanto, kreator Battle of Surabaya. Sentuhan budaya Indonesia yang kental dalam film ini menjadi daya tarik tersendiri.

Meskipun telah banyak film animasi pendek Indonesia yang berkualitas, informasi mengenai film-film tersebut masih terbatas. Banyak sumber lebih fokus pada film animasi panjang atau yang telah mendapatkan distribusi luas. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para animator muda Indonesia untuk mendapatkan eksposur yang lebih luas.

Namun, dengan makin banyaknya festival film dan platform digital yang mendukung karya-karya animasi, diharapkan film animasi pendek Indonesia dapat semakin dikenal dan diapresiasi, baik di dalam maupun luar negeri. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan industri kreatif, sangat penting untuk mendorong perkembangan animasi pendek Indonesia.

Dengan kreativitas dan inovasi yang terus berkembang, masa depan animasi pendek Indonesia terlihat sangat cerah. Mengingat banyaknya populasi di negara kita, tentunya banyak sumber daya manusia yang mumpuni untuk menggarap film animasi. 

Semoga semakin banyak lagi film-film animasi pendek berkualitas yang dapat menghibur dan menginspirasi, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.