Liputan6.com, Jakarta Denny Sumargo menyatroni rumah Farhat Abbas, guna mengklarifikasi langsung ucapan sang pengacara yang akan menghajarnya. Permasalahan ini bermula dari komentar ta* yang Denny tuliskan pada kolom komentar video Farhat.
Sempat adu argumen dengan seorang pria di kediaman Farhat Abbas, akhirnya Denny Sumargo diizinkan masuk bertemu tuan rumah dan diperbolehkan membawa kamera untuk mengabadikan pertemuan tersebut.
Video pertemuan Denny dan Farhat pun tersebar di jagad maya. Denny menjelaskan, poin dari komentarnya merupakan bentuk ketidaksetujuan atas sikap Farhat, yang menyeret namanya pada polemik donasi antara Novi dan Agus Salim.
"Kamu ngomong di situ seolah saya mau membela kiri dan kanan, boleh dong saya tidak setuju. Terus kamu keluarkan kalimat mau hajar saya. Kalau orang Makasar dibilang mau hajar, pasti dia samperin," ujar Denny Sumargo.
Saya Siapkan Diriku Kau Hajar
Sementara itu, Farhat Abbas juga merasa tersinggung atas komentar Denny Sumargo yang dianggap tidak pantas. "Saya juga orang Bugis. Dibilang ta* ya emosi," katanya.
"Makanya saya datang ke sini. Kalau kau merasa tersinggung, saya siapkan diriku kau hajar," Denny Sumargo menyahut.
Saya Pamit Pulang
Denny Sumargo meyakinkan tidak akan menuntut, andai Farhat Abbas benar-benar menghajarnya. Apalagi ucapannya direkam kamera. Namun Farhat Abbas tidak mengiakan, sehingga klarifikasi di antara keduanya berjalan damai.
"Ya sudah kalau begitu, saya pamit pulang. Per hari ini saya sudah anggap tidak ada masalah. Saya anggap selesai. Saya tidak akan perpanjang, silakan pegang kata-kata saya. Gue hari ini datang langsung buat klarifikasi. Gue fair kok, gue bukan orang yang suka main kekerasan. Tapi kalau gue ditantang siri na pacce," tutur Denny Sumargo.
Katanya Mau Dihajar
Kepada awak media, Denny Sumargo memastikan tak akan ada kelanjutan mengenai klarifikasi ini. Ia hanya ingin membuktikan ucapan, menjawab tantangan Farhat Abbas dengan mendatangi kediaman yang bersangkutan.
"Sudah damai. Saya kan datang ke sini katanya mau dihajar. Tadi setelah ngobrol sama Pak Farhat ternyata tidak jadi, ya sudah selesai, saya anggap selesai. Ya sudah saya kira cukup. Artinya saya ngomong, ya saya lakukan," ucap Denny Sumargo.