Delpedro saat Dibawa ke Kejati DKI: Semakin Ditekan, Semakin Melawan

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen dikeluarkan dari Rutan Polda Metro Jaya untuk dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta, Rabu (29/10).

Proses pelimpahan tahap dua ini dilakukan setelah berkas perkara dugaan penghasutan yang menjerat Delpedro dinyatakan lengkap atau P21 oleh kejaksaan.

Delpedro terlihat mengenakan kemeja putih dengan kedua tangan terikat kabel ties besar berwarna merah. Ia keluar bersama tiga tersangka lainnya yakni Muzaffar Salim, Syahdan Husein, dan Khariq Anhar.

Saat masuk ke dalam mobil tahanan, Delpedro sempat mengangkat tangannya yang terkepal dan terikat kabel ties. Delpedro juga menyampaikan pesan kepada kawan-kawan yang selalu mendukungnya.

"Sehat-sehat semuanya. Semangat semuanya. Semakin ditekan semakin melawan," kata Delpedro.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan enam orang sebagai tersangka kasus dugaan penghasutan pada gelombang demonstrasi beberapa waktu lalu.

Keenam orang itu yakni Delpedro Marhaen (DMR) sekaligus admin akun Instagram @lokataru_foundation, Muzaffar Salim (MS) selaku staf Lokataru dan admin akun Instagram @blokpolitikpelajar.

Kemudian, Syahdan Husein (SH) selaku admin akun Instagram @gejayanmemanggil, Khariq Anhar (KA) selaku admin akun instagram @AliansiMahasiswaPenggugat, RAP selaku admin akun IG @RAP dan berperan membuat tutorial pembuatan bom molotov serta sebagai koordinator kurir di lapangan, dan Figha Lesmana (FL) selaku admin akun TikTok @fighaaaaa.

Buntut status tersangka itu, Delpedro bersama Muzaffar, Khariq dan Syahdan kemudian mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun, majelis hakim menolak gugatan praperadilan Delpedro dkk.

(fra/dis/fra)

[Gambas:Video CNN]