Cara Armand Maulana Hadapi Kemajuan Teknologi AI, Berpegang Teguh Pada Hasil Karya Sendiri

2 weeks ago 10

Liputan6.com, Jakarta Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) kini sedang banyak diperbincangkan oleh berbagai artis di Tanah Air ataupun mancanegara. Pertimbangan bahwa AI membawa kemudahan atau malah mematikan dunia seni sering didebatkan banyak warganet. Vokalis band legendaris Gigi, Armand Maulana, menyampaikan pendapatnya mengenai masalah tersebut.

Armand merasa kehadiran AI memang dibuat untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan oleh manusia. Penyanyi lagu "11 Januari" ini mengatakan perubahan zaman memang pasti membawa perdebatan, sama seperti yang terjadi saat platform musik digital mulai bermunculan.

"Enggak apa-apa ya teknologi itu kan ada untuk mempermudah manusia. Saya dulu misalnya, ketika perpindahan fisik dari kaset, CD-CD, DVD hilang jadi digital, wah ribut gitu kan.Tapi kan ternyata sekarang diterima dengan baik-baik saja gitu, kan," ucapnya di kantor Trinity pada Selasa, 5 November 2024 lalu.

Meskipun memiliki pendapat yang positif mengenai penggunaan AI dalam membantu kehidupan, penyanyi yang baru saja mengeluarkan mini album bertajuk "Sarwa Renjana" ini tetap lebih memilih tidak menggunakan kemajuan teknologi tersebut untuk karya-karya yang dibuatnya.

Manusia Lebih Baik daripada AI Tentang Rasa

Menurutnya, hal tersebut ia lakukan karena percaya bahwa hasil buatan manusia akan tetap lebih baik daripada buatan AI seperti Chatgpt yang ada di internet.

Alasannya sangat sederhana, karena baginya semua ciptaan manusia dalam hal ini, AI, pasti ada kekurangannya jika dibandingkan dengan manusia yang merupakan ciptaan Tuhan terutama di bidang seni.

"Kalau menurut gua, teknologi itu justru untuk mempermudah manusia tapi enggak tau, gua dari dulu punya pendirian yang sangat kuat, kita manusia diciptakan sama Tuhan gitu, AI diciptakan sama manusia, jadi enggak akan bisa mungkin rasa manusia dikalahkan," ungkapnya.

Pernah Nyoba Bikin Lirik dengan AI

Armand juga membagikan ceritanya saat dirinya mencoba menggunakan kecerdasan buatan yang tersebar di internet ini. Ia mengatakan pernah meminta 'Chatgpt' untuk menuliskan satu lagu mengenai kesedihan pria ditinggalkan pasangannya. Namun baginya, hasil yang diberikan sangat tidak memuaskan dan tidak memiliki nyawa di dalamnya.

"Ya gua sempet nyoba 'Chatgpt' bikin lirik sedih karena ditinggalin cewek untuk umur sekian gitu. Nah gua baca, keren, puitis. Tapi ya, kalau pembuat lirik tetap saja kehilangan nyawanya tuh ada, berasa," katanya.

Melihat Penggunaan AI di Bidang Seni

Penyanyi berusia 53 tahun ini pun mengaku telah mendengar hasil-hasil buatan AI yang ramai di internet. Salah satunya lagu Indonesia tapi menggunakan suara Celine Dion.

Baginya, hal tersebut sangat terlihat perbedaannya. Jadi bagi Armand, kemajuan teknologi yang sekarang belum dapat mengalahkan manusia. 

"Gua enggak tahu 20 tahun mendatang, waktu umur gua 70, enggak tau perkembangan AI seperti apa, gua gak tau. Tapi bagi gua tetep, kita diciptakan oleh Tuhan dan AI diciptakan oleh manusia," ujarnya. 

Namun, ia pun tidak menafikkan fakta bahwa penggunaan AI sangat memudahkan kehidupan manusia, serta menggunakannya untuk keperluan sehari-hari, sangat membantu dalam meringankan tugas.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |