Cak Imin Gagas Program SMK Go Global

5 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Menko Pemberdayaan Manusia Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkap tantangan bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia.

Ia mengatakan pendidikan vokasi di Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan, begitupula dengan pondok pesantren yang memiliki lembaga pendidikan kejuruan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"SMK-SMK itu kemudian menghasilkan lulusan yang tidak bisa terserap karena tiga aspek: yang pertama kurikulumnya tidak match dengan industri, yang kedua infrastruktur termasuk tenaga pendidikan yang tidak memadai, dan yang ketiga tentu kurikulumnya tidak berbasis kebutuhan dunia industri," kata Cak Imin di Pesantren Al Itqon, Bugen, Semarang, Rabu (29/10).

Merespons tantangan itu, pemerintah kini menyiapkan program SMK Go Global untuk memperkuat kualitas pendidikan vokasi serta memperluas peluang kerja lulusan SMK, termasuk santri lulusan pesantren.

Cak Imin menekankan pesantren memiliki peran penting menyiapkan sumber daya manusia yang berdaya, terampil, dan siap menghadapi kebutuhan tenaga kerja global.

"Alhamdulillah, ada lampu hijau (program SMK Go Global). Insya Allah Presiden akan menyetujui kick off yang disebut sebagai SMK Go Global yang menyiapkan beasiswa untuk siap bekerja dengan cepat, dengan pelatihan yang efektif, terukur, dan terencana," ujarnya.

Ia pun mengatakan bahwa saat ini sebetulnya banyak negara yang membutuhkan tenaga kerja terampil dari Indonesia. Oleh karenanya, peluang ini pun harus disambut dengan kesiapan lembaga pendidikan.

"Hari ini, Jerman, Jepang, hingga Eropa pada umumnya kekurangan tenaga vokasi, Mereka sudah siap menyerap tenaga kerja kita. Akan tetapi, SMK-SMK kita belum tentu memadai dalam sertifikasi maupun dalam kapasitas, terutama bahasa," ucap dia.

Cak Imin pun menyebut nantinya program SMK Go Global akan menjadi jembatan bagi siswa SMK dan santri vokasi untuk menyiapkan diri menghadapi pasar tenaga kerja internasional.

Melalui program itu, Cak Imin mengatakan pemerintah berencana menyiapkan pelatihan terstruktur, sertifikasi internasional, dan peningkatan kemampuan bahasa asing.

"Yang pertama melalui pendidikan, pendidikan bisa memutus mata rantai kemiskinan, pendidikan bisa mengatasi seluruh pembangunan kita, yang kedua tiada yang lain kecuali melalui pemberdayaan," ucapnya.

(fra/mnf/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |