Liputan6.com, Jakarta Bunda Iffet, sosok yang dikenal sebagai ibu dari Bimbim, drummer band legendaris Slank, memiliki peran yang sangat signifikan dalam perjalanan karier band ini. Di era 1990-an, ketika Slank terjebak dalam kecanduan narkoba, Bunda Iffet hadir sebagai penyelamat. Ia tidak hanya berperan sebagai seorang ibu, tetapi juga sebagai manajer yang gigih dalam membantu para personel Slank untuk lepas dari ketergantungan yang menghancurkan.
Dalam sebuah wawancara pada tahun 2015, Bunda Iffet mengungkapkan, "Sebelum dia berniat untuk sembuh itu biasanya kita susah untuk mengajaknya, dan pada waktu itu Slank sudah mengikrarkan diri, mau berhenti pakai narkoba. Di milenium baru mereka ingin Slank bebas narkoba, itu saya bantu." Kata-kata ini menunjukkan betapa besar tekadnya untuk menyelamatkan anak-anaknya dan teman-temannya dari jeratan narkoba.
Proses rehabilitasi yang dijalani Slank tidaklah mudah. Bunda Iffet harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk saat Bimbim dan teman-temannya mengalami masa-masa sulit dalam detoksifikasi. "Butuh sekitar 10 hari, bahkan pada kasus tertentu bisa lebih. Setelah 10 hari itu dia bisa pakai lagi," jelas Bunda Iffet, menyoroti betapa sulitnya proses tersebut.
Langkah Pertama: Karantina di Potlot
Salah satu langkah awal yang diambil oleh Bunda Iffet adalah menginisiasi karantina bagi personel Slank di markas mereka yang terletak di Potlot, Jakarta Selatan. Karantina ini dilakukan dengan pengawasan ketat dari pihak kepolisian untuk memastikan bahwa tidak ada akses terhadap narkoba. Selama proses ini, ponsel, uang, dan barang-barang berharga disita untuk mengurangi godaan yang ada.
Selama hampir dua tahun, Potlot menjadi semacam benteng dan panti rehabilitasi bagi Slank. "Dibantu polisi segala macam, banyak yang jaga. Jadi Bunda tidak kasih uang, tidak kasih HP. Dia pergi ke mana-mana dikawal. Kan waktu itu sementara kita vakum dulu, kita belum berani soalnya banyak orang masuk," ungkap Bunda Iffet, menjelaskan bagaimana ketatnya pengawasan yang diterapkan.
Dengan langkah ini, Bunda Iffet berharap bisa menjaga Slank dari godaan yang ada di luar. Karantina ini menjadi salah satu faktor penting dalam proses rehabilitasi mereka.
Peran Sebagai Bimbingan dan Dukungan
Selain mengawasi secara ketat, Bunda Iffet juga memberikan bimbingan dan dukungan moral yang konsisten kepada personel Slank selama proses rehabilitasi. Ia berperan aktif dalam manajemen Slank, sehingga lebih mudah untuk mengawasi dan mendampingi mereka. "Kami berjuang bersama, dan Bunda adalah alasan kami bisa kembali," ungkap Bimbim, mengenang masa-masa sulit tersebut.
Bunda Iffet tidak hanya menjadi manajer, tetapi juga sosok ibu yang penuh kasih. Ia selalu ada untuk mendengarkan keluh kesah para anggota band, memberikan dukungan moral, dan menjaga semangat mereka tetap menyala. "Proses detoksifikasi dan rehabilitasi sangat sulit, dengan beberapa personel mengalami kambuh. Namun, Bunda Iffet tetap sabar dan teguh dalam mendukung mereka hingga akhirnya berhasil lepas dari kecanduan," ungkap Bimbim.
Kesabaran dan keteguhan hati Bunda Iffet menjadi kunci dalam membantu Slank untuk kembali ke jalur yang benar. Ia mengajarkan pentingnya dialog dan menghadapi masalah dengan tawakal dan kesabaran.
Dampak Positif Bunda Iffet di Dunia Musik
Keberhasilan Slank untuk bangkit kembali dari ketergantungan narkoba tidak lepas dari dedikasi dan ketegasan Bunda Iffet. Berkat perannya, Slank berhasil mengatasi ketergantungan narkoba dan melanjutkan karier bermusik mereka hingga saat ini. Bahkan, Slank kemudian menjadi duta Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam kampanye antinarkoba.
Bunda Iffet dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan penyayang. Beliau selalu memberikan semangat dan dukungan kepada anak-anaknya, termasuk para personel Slank. Keterlibatannya dalam keluarga besar Slank tidak hanya sebatas dukungan moral, tetapi juga berperan aktif dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi band tersebut.
Dalam perjalanan karier Slank, banyak cerita inspiratif yang menggambarkan betapa besar pengaruh Bunda Iffet. Beliau menjadi tempat berkeluh kesah dan sumber kekuatan bagi mereka, memberikan rasa nyaman dan ketenangan di tengah kesibukan dan tekanan sebagai musisi terkenal.