Bocoran One UI 8.5 Ungkap Fitur Baru untuk Redam Iklan Aplikasi Menggangu

1 day ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Samsung bersiap memperkenalkan update antarmuka One UI 8.5. Bocoran versi awal ini menunjukkan adanya fitur baru mampu membantu pengguna menghindari iklan berlebihan dari aplikasi.

Informasi ini terungkap dari bocoran versi awal OneUI 8.5 menunjukkan adanya opsi tambahan di menu Device Care. Samsung menemai fitur baru One UI 8.5 ini adalah "Block apps with excessive ads”.

Dijelaskan, fitur ini akan memblokir iklan ditingkat sistem memantau aplikasi apa saja yang mengirim notifikasi promosi. Pengguna bisa menempatkan aplikasi menggangu ke mode deep sleep atau memblokir notifikasi iklan secara otomatis.

Fitur ini menawarkan dua mode, yaitu:

  1. Mode Basic blocking: mode ini yang memblokir aplikasi yang sudah dikenal sebagai pengirim iklan berlebihan.
  2. Mode Intelligence blocking: mode ini yang mengandalkan analisis berbasis perangkat (on device) untuk mendeteksi notifikasi yang dikategorikan sebagai iklan, kemudian memblokirnya secara dinamis.

Kehadiran fitur ini menjadi jawaban berbagai keluhan pengguna HP Samsung sering mendapatkan notifikasi promosi dari aplikasi gratis. Banyak game kasual memakai pola serupa untuk menarik pengguna agar kembali bermain.

Samsung sebenarnya sudah menyediakan opsi blokir notifikasi per aplikasi. Namun, pengaturannya bergantung pada izin pengembang. Fitur di Device Care ini akan memberi kendali lebih besar karena bekerja di tingkat sistem.

Aplikasi yang masuk ke deep sleep tidak akan rutin aktif di latar belakang untuk mengirim iklan, sehingga berpotensi memperpanjang daya tahan baterai dan menjaga stabilitas kinerja perangkat.

Kabarnya, uji coba publik pertama OneUI 8.5 akan segera diluncurkan mulai 8 Desember di beberapa wilayah tertentu, termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, Korea, dan Jerman.

Jika fitur ini diadopsi luas, langkah Samsung ini bisa memengaruhi cara pengembang mendesain aplikasi berbasis iklan.

6 Keunggulan Samsung Galaxy Z TriFold

Di sisi lain, Samsung Galaxy Z TriFold baru saja meluncur, HP lipat tiga di era AI yang didukung inovasi selama sepuluh tahun. 

Ponsel berdesain multi-lipat ini memiliki bentuk ramping dan ketika dibuka akan menghadirkan layar imersif 10 inci. Layar ini diklaim bisa meningkatkan produktivitas dan pengalaman menonton serta mobile yang belum pernah ada di ponsel lainnya.

“Melalui bertahun-tahun inovasi dalam bentuk faktor ponsel lipat, Galaxy Z TriFold menjawab salah satu tantangan terpanjang di industri mobile, menghadirkan keseimbangan sempurna antara portabilitas, performa premium, dan produktivitas dalam satu perangkat,” ujar CEO, Presiden dan Head of Device aXperience Division Samsung Electronics, TM Roh, dikutip dari laman resmi Samsung, Rabu (3/12/2025).

Ia menambahkan, Galaxy Z TriFold memperluas batasan dari apa yang mungkin dilakukan untuk bekerja, berkreasi, dan terhubung di dunia mobile.

Galaxy Z TriFold menghadirkan performa tingkat flagship yang ditenagai Snapdragon 8 Elite Mobile Platform for Galaxy, kamera 200MP, dan baterai terbesar Samsung pada ponsel lipat sejauh ini.

Baterai tiga sel berkapasitas 5600mAh ditempatkan di setiap panel perangkat untuk distribusi daya seimbang, manajemen termal yang optimal, dan daya tahan seharian. Galaxy Z TriFold dipadukan dengan 45W super fast charging untuk memungkinkan pengguna bekerja tanpa batas.

7 Aplikasi Bawaan Samsung One UI yang Jarang Digunakan, Padahal Sangat Berguna!

Saat pertama kali menyalakan Samsung Galaxy S25, banyak pengguna biasanya membuka folder aplikasi bawaan Samsung dan langsung merasa kewalahan karena merasa isinya terlalu banyak, lalu memindahkannya ke bagian paling belakang laci aplikasi karena dianggap sekadar bloatware (tidak penting).

Padahal, lewat pembaruan One UI, Samsung justru memperkuat sejumlah aplikasi bawaan dengan fitur canggih dan fungsional.

Berikut tujuh aplikasi bawaan One UI yang sering diabaikan, namun seharusnya berada di halaman utama ponsel kamu.

1. Good Lock: Bikin Galaxy Lebih Personal dan Canggih

Good Lock sering disangka sebagai aplikasi yang rumit, dan hanya cocok untuk pengguna berpengalaman. Namun faktanya, aplikasi ini merupakan “laboratorium resmi” Samsung.

Lewat beragam modul, Good Lock menyediakan fitur-fitur eksperimental yang belum muncul di menu pengaturan utama.

Salah satu modul terbaiknya adalah RegiStar, memungkinkan pengguna menetapkan perintah khusus melalui ketukan ganda atau tiga kali di bagian belakang ponsel, misalnya untuk mengambil screenshot hingga membuka aplikasi favorit.

Ada juga SoundAssistant yang memberikan kontrol penuh atas pengaturan suara, termasuk fitur Multi-Sound Routing untuk mengalirkan audio ke dua perangkat Bluetooth sekaligus, serta dilengkapi pengaturan volume berbeda tiap aplikasi.

2. Gaming Hub: Jaga Performa Stabil saat Bermain Game

Gaming Hub sering dianggap sebagai folder pengelompokan game yang tidak penting. Padahal, aplikasi ini memiliki fitur penting untuk menjaga performa saat bermain game.

Melalui fitur Pause USB Power Delivery, aliran listrik dari charger langsung menuju ke prosesor tanpa mengisi baterai. Hasilnya, baterai tidak ikut panas, performa lebih stabil, dan umur baterai lebih terjaga selama bermain game sambil mengisi daya.

3. Samsung Studio: Edit Video Kelas Profesional Tanpa Aplikasi Tambahan

Banyak pengguna mengira fitur edit di Gallery hanya sekadar pemangkasan dasar. Padahal, Samsung menyematkan editor video bertahap lewat Samsung Studio.

Studio menawarkan pengeditan berbasis proyek dengan timeline lengkap, mulai dari multilayer video, teks, stiker, hingga penyesuaian detail.

Keunggulannya, karena terintegrasi langsung dengan sistem, pengguna tidak ada watermark ataupun fitur yang dikunci paywall seperti di aplikasi pihak ketiga.

Galaxy Z TriFold Resmi Diumumkan, HP Lipat Tiga Pertama Samsung Siap Dijual 12 Desember

Akhirnya Galaxy Z TriFold resmi diumumkan. Setelah hampir satu tahun berbagai rumor, Samsung resmi mengumumkan kehadiran smartphone layar lipat tiga pertama mereka ke publik.

Galaxy Z TriFold tampil sebagai ponsel tipis dengan ketebalan hanya 3,9mm. Saat dibuka secara penuh, HP lipat tiga Samsung ini berubah menjadi perangkat menyerupai tablet dengan layar berukuran 10 inci.

"Pencarian Samsung yang tak kenal lelah akan kemungkinan-kemungkinan baru terus membentuk masa depan pengalaman seluler,” ujar TM Roh, CEO dan Head of Device eXperience Samsung Electronics.

Ia menambahkan, "Galaxy Z TriFold memecahkan salah satu tantangan terlama di industri seluler, menghadirkan keseimbangan sempurna antara portabilitas, performa premium, dan produktivitas, semuanya dalam satu perangkat.”

Dari sisi spesifikasi, Galaxy Z TriFold sudah dibekali chipset Snapdragon 8 Elite Mobile Platform for Galaxy, RAM 16GB, memori mulai dari 512GB, dan baterai 5.600mAh. Samsung menjelaskan, perusahaan menempatkan baterai di tiga panel agar distribusi daya lebih stabil.

Raksasa teknologi asal Korea Selatan ini juga melakukan perombakan besar-besaran terhadap teknologi layar lipatnya. Kini, Samsung menggunakan Armor FlexHinge generasi terbaru membawa dua engsel berbeda bekerja serentak agar menghasilkan lipatan stabil.

Di bagian pelapis layar, perusahaan memakai overcoat lebih kuat untuk menjaga durabilitas layar 10 inci saat dilipat dua kali. Berbeda dari Huawei Mate XT dan Mate XTs, layar cover HP baru Samsung berada di bagian belakang dengan dua sisinya adalah layar yang bisa dilipat ke bagian dalam.

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |