Bisnis yang Melampaui Pencapaian Profit

10 hours ago 4

loading...

Frangky Selamat, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara. Foto/Dok.SindoNews

Frangky Selamat
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara

SEJATINYA manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain. Karena itu manusia berproses untuk saling bertukar apa yang menjadi kebutuhan, keinginan dengan sesamanya dan menciptakan solusi bersama. Terjadilah transaksi.

Dalam perkembangan, awalnya adalah barter, hingga tercipta uang sebagai alat tukar yang lebih praktis dan dapat menyimpan nilai. Sekarang dikenal sebagai aktivitas ekonomi dan bisnis.

Semua pihak yang terlibat diuntungkan. Berdampak positif. Walau sikap oportunis manusia yang kerap kali mendominasi, aksi-aksi yang hanya menguntungkan diri sendiri membuat bisnis tak lagi menyenangkan semua pihak. Ada yang meraup keuntungan besar di atas “kekalahan” pihak yang ditekan.

Bisnis pada awalnya membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi semua pihak yang terlibat. Dalam perkembangannya, kenyataan telah menjauh dari fungsi yang hakiki. Eksploitasi satu pihak yang kuat kepada pihak yang lemah menjadi kewajaran. Kondisi sama-sama untung berangsur menjauh.

Dalam pandangannya, Sisodia (2009) menggambarkan dunia yang telah dan sedang berubah. Pertama, manusia telah berevolusi secara bertahap menuju tingkat kesadaran yang lebih tinggi, tetapi perusahaan tidak dapat mengimbanginya. Sebagai spesies, manusia tidak berhenti berevolusi tetapi fokusnya menjadi lebih internal daripada fisik.

Sejumlah faktor telah berkontribusi terhadap peningkatan kesadaran ini. Salah satunya adalah populasi yang menua. Nilai-nilai paruh baya kini mendominasi banyak masyarakattermasuk perhatian yang lebih besar terhadap makna hidup, fokus pada memberi kembali, menurunnya materialisme, perhatian terhadap warisan, dan minat yang lebih besar pada tema-tema spiritual.

Kedua adalah peningkatan pesat nilai-nilai feminin dalam masyarakat. Perempuan di seluruh dunia mendapatkan akses yang lebih besar atas pendidikan, pekerjaan, dan peluang layanan publik. Di dunia lama yang didominasi laki-laki, wanita yang naik ke puncak di negara-negara atau di perusahaan adalah mereka yang bisa lebih tangguh daripada laki-laki.

Wanita yang naik ke posisi kekuasaan saat ini jauh lebih nyaman dengan feminitas mereka sendiri, dan mengenali kebijaksanaan yang melekat dalam pendekatan mereka yang lebih lembut, lebih peduli, dan lebih memelihara terhadap kepemimpinan.

Faktor ketiga adalah penyebaran jaringan internet di seluruh dunia. Jaringan internet telah mengubah kehidupan miliaran orang dengan mendemokratisasi akses ke pengetahuan, sehingga saat ini orang dengan mudah memiliki akses ke lebih banyak sumber informasi.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |