Liputan6.com, Jakarta Produser sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Persatuan Artis Film Seniman Indonesia (Parfis) Erry Wibowo minta Barbie Kumalasari membuka kantor law firm di Bali. Permintaan ini akhirnya terealisasi pada November 2024.
Perminaan ini terkait dengan intensitas pertemuan Erry Wibowo, Barbie Kumalasari, tokoh pendidikan I Wayan Adnyana dan sutradara Ian Wibowo di kampus perfilman, Bali Dwipa 1AN Movie Academy.
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Rabu (6/11/2024), Erry Wibowo mengatakan, permintaan ini bukan karena kampusnya punya program studi hukum yang dinaungi Fakultas Humanior Universitas Bali Dwipa.
“Tapi karena movie academy kami berkaitan dengan perfilman yang melibatkan keartisan dan para seniman. Maka law firm kita akan lebih berorientasi dalam membela hak-hak artis dan seniman,” kata Erry Wibowo.
Sudah Lama Merencanakan
Permintaan membuka kantor law firm di Bali disambut hangat Barbie Kumalasari. Baginya, ini seperti mimpi yang jadi kenyataan karena sudah lama berencana “ngantor” di Pulau Dewata.
“Sebetulnya kita sudah lama merencanakan membuka law firm aku di Bali bersama Pak Erry dan Pak Adnyana. Baru November ini terlaksana setelah Pak Erry mengenalkanku ke Mantan Wagub Bali Pak Jero Sudikerta,” ujarnya.
Tentang Panggilan Hati
Sebagai informasi, Jero Sudikerta adalah pendiri Kerta & Partner. Barbie Kumalasari berharap kantor law firm di Bali bisa berkontribusi nyata membantu masalah hukum para artis atau pekerja seni.
“Ini bukan karena aku Bendahara DPP Himpunan Artis Pengusaha Indonesia dan Pak Erry Wibowo Waketum DPP Parfis. Ini soal panggilan hati karena perjalanan karier aku bermula dari dunia seni,” Barbie Kumalasari mengulas.
Ada Banyak Contoh Kasus
Ia menambahkan, Bali sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu titik pusat berkumpulnya para seniman di Indonesia yang bekerja maupun menetap. Sineas Ian Wibowo menyambut hangat langkah Barbie Kumalasari.
Menurutnya karya seni dan hak cipta para seniman Tanah Air harus dilindungi. “Ada banyak contoh kasus di bidang fotografi terkait hak cipta. Itu dalam ranah hukum terkait hak cipta maka mereka perlu dibantu dan dilindungi,” ujarnya.