Apa itu MFA ASN Digital di asndigital.bkn.go.id?

4 days ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mewajibkan aktivasi Multi-Factor Authentication (MFA) untuk akses Aparatur Sipil Negara (ASN) digital di asndigital.bkn.go.id, guna meningkatkan keamanan akun dan melindungi data pribadi dari ancaman siber seperti peretasan.

Lantas, apa itu MFA ASN digital di asndigital.bkn.go.id? MFA atau singkatan dari Multi-Factor Authentication pada portal ASN Digital, adalah sistem keamanan tambahan yang melindungi akun ASN, baik itu Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Sistem ini memerlukan lebih dari satu langkah verifikasi untuk akses akun, menambahkan verifikasi kode OTP (One-Time Password) selain kata sandi.

Kode OTP 6 digit ini dikirim ke aplikasi autentikasi di ponsel dan hanya berlaku sekali pakai.

Dengan MFA, meskipun kata sandi diketahui orang lain, akses tetap terlindungi karena mereka  membutuhkan kode OTP yang hanya Anda miliki.

Tujuan utama penerapan MFA adalah meningkatkan keamanan data pribadi ASN dan mencegah akses tidak sah.

Integrasi MFA dilakukan pada portal ASN Digital (asndigital.bkn.go.id) yang menggabungkan layanan kepegawaian seperti SIASN, MyASN, e-Kinerja, dan lainnya.

Pengaktifan MFA dilakukan melalui portal tersebut dengan memindai kode QR menggunakan aplikasi autentikasi seperti Google Authenticator atau Microsoft Authenticator.

Batas waktu aktivasi MFA sendiri berlalu pada tanggal 26 Maret 2025 pukul 23:59 WIB.

Promosi 1

Mengapa MFA di ASN Digital Penting?

Multi-Factor Authentication (MFA) sangat penting untuk melindungi data pribadi dan kepegawaian dari ancaman siber.

Dengan MFA, akses ke layanan SIASN, Helpdesk BKN, MOLA, MyASN, Simpegnas, e-Kinerja, dan lainnya hanya bisa dilakukan setelah verifikasi dua tahap. Hal ini memastikan keamanan data yang sangat penting bagi PNS dan PPPK.

Penerapan MFA di portal ASN Digital bertujuan untuk mencegah akses tidak sah ke akun ASN.

Dengan sistem verifikasi dua langkah ini, risiko peretasan dan phishing dapat diminimalisir secara signifikan, melindungi data sensitif ASN. 

Meskipun Google Authenticator direkomendasikan, Anda bisa menggunakan aplikasi autentikasi lain yang kompatibel dengan sistem ASN Digital.

Pastikan aplikasi tersebut terhubung dengan baik dan berfungsi dengan sempurna. Jika mengalami masalah, periksa koneksi internet dan coba lagi. Jika masalah berlanjut, hubungi layanan bantuan teknis BKN.

Langkah Mudah Aktivasi MFA ASN Digital

Berikut langkah-langkah mudah mengaktifkan MFA di ASN Digital

  • Pertama-tama, unduh aplikasi autentikasi seperti Google Authenticator di ponsel Anda.
  • Kedua, masuk ke portal ASN Digital di asndigital.bkn.go.id dan masukkan NIP dan kata sandi MyASN Anda, kosongkan kolom OTP.
  • Ketiga, setelah login, akan muncul notifikasi untuk mengaktifkan MFA. Ikuti petunjuk untuk memindai kode QR dengan aplikasi autentikasi Anda.
  • Keempat, masukkan kode verifikasi yang dihasilkan oleh aplikasi autentikasi Anda. Setelah kode diverifikasi, MFA Anda aktif.

Dengan mengaktifkan MFA, Anda telah meningkatkan keamanan akun ASN Digital dan melindungi data kepegawaian dari akses tidak sah.

Ingatlah untuk selalu menjaga keamanan akun Anda dengan menggunakan kata sandi yang kuat dan unik.

Integrasi Layanan ASN di Satu Platform

Platform ASN Digital mengintegrasikan berbagai layanan kepegawaian dalam satu portal terpadu.

Integrasi ini mencakup layanan seperti SIASN, MyASN, dan e-Kinerja, yang sebelumnya tersebar di berbagai platform. Hal ini menyederhanakan akses ASN terhadap berbagai layanan yang dibutuhkan.

Dengan adanya MFA, integrasi layanan ini semakin aman dan terlindungi dari berbagai ancaman siber. Akses yang mudah dan terintegrasi ini meningkatkan efisiensi dan produktivitas ASN dalam mengelola data kepegawaian.

Integrasi ini merupakan langkah penting dalam modernisasi manajemen kepegawaian di Indonesia.

Dengan menggabungkan berbagai layanan dalam satu platform, ASN dapat mengakses informasi dan layanan yang dibutuhkan dengan lebih efisien dan efektif. Ini juga membantu mengurangi potensi kesalahan dan duplikasi data.

Infografis PNS dan pensiunan dapat THR (Liputan6.com/Abdillah)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |