6 Potret Kedekatan Sarwendah dengan Mendiang Ayah, Penuh Kenangan

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari keluarga artis Sarwendah Tan. Sang ayah, Hendrik Lo, meninggal dunia pada Sabtu, 19 Juli 2025, dalam usia 63 tahun. Kepergian ini tentu menyisakan duka mendalam, terutama bagi Sarwendah yang dikenal sangat dekat dengan sang ayah. Lewat unggahan-unggahan di media sosial, terlihat betapa kuatnya ikatan antara ayah dan anak ini.

Sarwendah sering membagikan momen kebersamaannya dengan sang ayah, mulai dari kegiatan keluarga sehari-hari hingga momen spesial. Dari momen liburan hingga perayaan tahun baru Imlek, Sarwendah tampak selalu mengajak ayahnya dalam berbagai aktivitas keluarga. Tidak hanya sebagai figur ayah, Hendrik Lo juga tampak sangat aktif dalam kehidupan cucu-cucunya.

Enam potret yang diabadikan di bawah ini menjadi saksi kenangan kebersamaan mereka yang penuh cinta dan kehangatan. Kini, momen-momen tersebut menjadi pengingat akan sosok ayah yang selalu hadir dalam kehidupan Sarwendah.

Dalam potret ini, Sarwendah tampak mendampingi sang ayah yang tengah terbaring di ranjang rumah sakit. Wajah sendu dan suasana haru terasa jelas dalam gambar ini, menandai momen-momen kritis yang akhirnya menjadi perpisahan terakhir.

Sarwendah duduk di samping tempat tidur ayahnya bersama anggota keluarga lain. Dalam caption unggahannya, ia menulis betapa hancurnya perasaan saat melihat sang ayah harus dirawat intensif. Ia pun mengungkapkan rasa cintanya yang begitu besar kepada sang ayah.

"Baru kemarin ngobrol sama papi tp skrg tb2 papi di ICU, ini gak pernah kubayangkan dan tak ingin kurasakan, perasaan tersedih yg pernah kurasakan.... Papi sembuh yukkk.... We love you so so so much" tulis Sarwendah dalam unggahannya.

Foto ini menjadi momen paling emosional yang menggambarkan besarnya kasih sayang Sarwendah terhadap ayahnya. Sebuah potret perpisahan yang penuh ketulusan dan cinta tanpa batas.

Dalam momen ini, Sarwendah dan keluarga besar tampak menikmati waktu liburan bersama. Sang ayah berdiri di barisan belakang, tersenyum bahagia bersama cucu-cucunya dan menantu-menantunya. Suasana santai dan kompak tergambar jelas dari kebersamaan mereka.

Sarwendah sendiri terlihat mengenakan outfit hitam-putih senada dengan kedua anak perempuannya. Liburan ini menjadi simbol kebersamaan yang erat di antara anggota keluarga, dengan sang ayah yang tetap aktif mengikuti kegiatan keluarga meskipun usianya tak lagi muda.

Kehadiran ayah di momen liburan seperti ini menunjukkan betapa ia tidak hanya hadir sebagai kepala keluarga, tetapi juga sebagai sosok yang turut menyemarakkan suasana dan mempererat hubungan keluarga.

Foto ini memperlihatkan Sarwendah dan sang ayah saat mengantar anak-anak ke sekolah. Mereka berdiri di sebuah tangga dengan dua cucu yang mengenakan seragam lengkap, tampak siap memulai hari belajar.

Momen ini mencerminkan kehidupan keluarga yang harmonis dan suportif. Kehadiran sang ayah di momen penting seperti ini memperlihatkan betapa ia mendampingi tumbuh kembang cucunya dengan penuh perhatian dan kasih.

Dalam balutan busana kasual, ayah Sarwendah terlihat santai namun berwibawa. Foto ini menjadi potret kehangatan lintas generasi yang jarang terjadi di era modern.

Dalam momen Imlek yang penuh warna ini, keluarga besar Sarwendah berkumpul dalam balutan busana merah cerah. Sang ayah duduk di bagian tengah depan, dikelilingi oleh anak, menantu, dan cucu-cucu yang mengenakan pakaian senada.

Kehangatan dan sukacita terpancar dari ekspresi mereka. Potret ini menunjukkan bagaimana sang ayah menjadi pusat dari perayaan keluarga, mempererat silaturahmi dan tradisi di tengah-tengah generasi muda.

Imlek adalah salah satu momen yang sarat makna, dan kehadiran sang ayah di tengah-tengah keluarga menunjukkan perannya sebagai penopang nilai dan budaya keluarga.

Dalam momen ini, sang ayah terlihat sedang berada di sebuah tempat pertunjukan, didampingi oleh istri, Sarwendah, dan cucu-cucunya. Foto ini menggambarkan kebanggaan seorang kakek yang menyaksikan langsung aksi panggung cucunya.

Dengan senyum hangat dan tatapan penuh perhatian, sang ayah menjadi sosok yang selalu hadir dalam momen-momen penting keluarga. Ia tampak menikmati waktu bersama keluarga, sekaligus mendukung penuh kegiatan cucu-cucunya.

Kehadiran kakek dalam pertunjukan cucu menjadi bentuk dukungan emosional yang sangat berharga, dan tentu akan menjadi kenangan indah bagi semua anggota keluarga.

Potret terakhir memperlihatkan sang ayah berdiri di tangga rumah bersama seluruh keluarga besar untuk merayakan ulang tahun Onyo, anak sambung Sarwendah. Dengan busana santai dan ekspresi bahagia, ia ikut larut dalam kebersamaan keluarga.

Meskipun bukan cucu kandung, sang ayah terlihat sangat akrab dan turut serta merayakan momen penting tersebut. Hal ini menunjukkan betapa besarnya rasa sayang dan penerimaan sang ayah terhadap seluruh anggota keluarga tanpa terkecuali.

Momen ini menjadi penegas bahwa keluarga bagi sang ayah bukan sekadar hubungan darah, tetapi soal kebersamaan dan cinta yang tumbuh dalam setiap kesempatan.

1. Siapa ayah dari Sarwendah yang baru saja meninggal dunia?

Ayah Sarwendah bernama Hendrik Lo, meninggal dunia pada 19 Juli 2025 di usia 63 tahun.

2. Apa penyebab meninggalnya ayah Sarwendah?

Hendrik Lo sempat dirawat di ICU sebelum akhirnya meninggal dunia, namun penyebab pastinya belum diketahui secara detail oleh pihak keluarga.

3. Bagaimana hubungan Sarwendah dengan sang ayah semasa hidup?

Sarwendah sangat dekat dengan ayahnya, terbukti dari banyaknya momen kebersamaan yang ia unggah di media sosial.

4. Apakah ayah Sarwendah dekat dengan cucu-cucunya?

Ya, Hendrik Lo sering terlibat dalam kegiatan cucu-cucunya, termasuk mengantar sekolah dan menonton pertunjukan mereka.

5. Kapan momen terakhir Sarwendah bersama ayahnya?

Momen terakhir yang diunggah Sarwendah adalah saat menemani ayahnya di rumah sakit, yang kemudian menjadi kenangan perpisahan.