Liputan6.com, Jakarta Kerinduan para penggemar Take That selama 29 tahun, akhirnya lunas terbayar di Tennis Indoor Senayan pada Rabu (13/11/2024) malam kemarin. Dalam konser bertajuk “This Life World Tour” yang dipromotori oleh Livewired ini, Gary Barlow, Howard Donald, dan Mark Owen menghibur para penggemar, setelah terakhir kali menggelar konser di Indonesia pada tahun 1995 silam.
Konser dibuka dengan penampilan band asal Tanah Air The Brownsu pada pukul 19.00 WIB yang membawakan lagu mereka “So Sexy.” Grup ini juga melempar penonton ke akhir era 90-an hingga 2000-an dengan lagu lawas seperti “No Scrubs” dan “Waterfall” dari TLC, “Ride Wit Me” Nelly, “Jenny from the Block” dari Jennifer Lopez, dan lainnya.
“Gong” acara ini akhirnya tiba sekitar pukul delapan seperempat. Trio ini langsung menggebrak dengan “Greatest Day” yang langsung memompa semangat penonton satu venue.
Take That total membawakan 19 lagu sepanjang konser, yang menghadirkan hits mereka sepanjang tiga dekade seperti “I Found Heaven,” Pray,” “Get Ready for It,” “This Life,” “Relight My Fire,” dan tentu saja “How Deep Is Your Love” serta “Back for Good.”
Tak hanya menyanyikan lagu-lagu kondang mereka, Take That juga menampilkan banyak interaksi hangat dengan penonton, dan aksi panggung uang mengagetkan. Termasuk dengan membawa merchandise Timnas Indonesia.
Yuk simak enam momen tak terlupakan dalam konser Take That di Indonesia!
1. Greatest Day
Lagu pertama yang dibawakan dalam konser sungguh sangat vital untuk menaikkan tensi penonton. Dan Take That berhasil melakukannya lewat lagu mereka yang dirilis tahun 2008, "Greatest Day." Trio ini tampil dengan pakaian serba-hitam dengan detail keemasan di beberapa bagian.
Begitu muncul, penonton bersorak sorai, menyuarakan rasa kangen yang dipendam selama 29 tahun. Seperti judul lagunya, tampaknya konser ini memberikan "greatest day" untuk para penonton.
2. Saling Menumpahkan Rasa Kangen
Bukan hanya penonton yang memendam rasa kangen hampir tiga dekade, tapi juga Take That. Mereka berkali-kali menyatakan rasa senangnya bisa kembali ke Jakarta.
Apalagi, para personel Take That dan penggemarnya bak saling bertukar energi. Apa yang dilakukan ketiga member, disambut meriah penonton, yang pada akhirnya membuat aksi panggung Take That makin penuh semangat.
“What a brilliant audience we have today!" kata Gary Barlow.
3. Cerita Perjalanan Karier
Salah satu hal menarik yang ditampilkan Take That, adalah mereka menyelipkan perjalanan karier mereka di sela-sela lagu, bak pertunjukan teaterikal. Mulai pertemuan para member di Manchester, Inggris, saat popularitas mereka meroket setelah merilis lagu "Pray" (1993) hingga momen kehilangan anggota.
"Kamu lagi sibuk enggak, bagaimana kalau kita...menghidupkan lagi grup kita," kata para member Take That saat berakting sedang menelepon. Bisa ditebak, ini adalah reka ulang saat Take That memutuskan kembali reuni pada pertengahan 2000-an.
4. Koreografi Energik
Ketiga member Take That usianya tak muda lagi, mereka semua telah masuk umur setengah abad. Namun bukan berarti aksi panggung mereka lantas melempem, justru sebaliknya.
Mereka menampilkan koreografi energik untuk lagu-lagu seperti "Pray," "Relight My Fire" atau "These Days."
5. Jersey Timnas Indonesia
Di salah satu sesi interaksi, Mark Owen ujug-ujug menggeret satu peti besar ke atas panggung. Gary Barlow menjelaskan, bahwa sementara ia nyantai di hotel, Owen sudah jalan-jalan dan berbelanja beberapa hal. Termasuk jersey dan syal Timnas Sepak Bola Indonesia, dan minuman alkohol anggur.
"Kamu mau?" kata Mark Owen, yang kemudian melempar kaos Timnas ke arah penonton.
6. Back For Good
Salah satu lagu yang paling akhir dinyanyikan, "Back for Good" rupanya jadi yang paling ditunggu-tunggu penonton. Begitu intro dimulai, penonton kompak langsung berdiri dari tempat duduk dan ikut bernyanyi bersama sang artis.
"Whatever I said, whatever I did I didn't mean it I just want you back for good...," mengalun lantang di Tennis Indoor Senayan