6 Fakta Ersya Aurelia Syuting Film Dusun Mayit: Sejak Awal Incar Peran Nita, Ada Ritual di Gunung Welirang

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu film Indonesia yang akan tayang di bioskop Indonesia mulai 31 Desember 2025 adalah Dusun Mayit. Digarap sineas Rizal Mantovani, film ini menempatkan Amanda Manopo, Fahad Haydra, Ersya Aurelia, dan Randy Martin di garis depan.

Dalam film Dusun Mayit, Ersya Aurelia memerankan Nita yang diduga menjadi biang kerok konflik. Salah satu lokasi syutingnya yakni di Gunung Welirang, Malang, Jawa Timur. Ini kali pertama Ersya Aurelia naik gunung dan menjalani ritual doa sebelum mendaki.

“Sebenarnya sudah beberapa kali pengin naik gunung, cuma belum sempat dan kebetulan di film ini, ditawarkan dengan tema gunung. Ya sudah, saya pikir kesempatan juga ini, akhirnya bisa naik gunung meskipun berbarengan sama syuting,” kata Ersya Aurelia.

Dusun Mayit yang diproduksi Hitmaker Studios digarap berdasarkan utas viral karya Jeropoint. Jeropoint pernah melahirkan film laris seperti Di Ambang Kematian (3,3 jutaan penonton) dan Jalan Pulang yang mendulang 2,8 jutaan penonton.

Meski optimistis bakal disambut hangat penonton, Ersya Aurela mengaku deg-degan jelang perilisan film Dusun Mayit. Pasalnya, pada malam tahun baru, biasanya orang punya agenda liburan ke luar kota bahkan luar negeri.

“Deg-degan sih, karena itu momen tahun baru. Kita enggak tahu apakah orang-orang akan menyempatkan ke bioskop atau sibuk untuk merayakan tahun baru sama keluarga. Tapi, kami berharap, Dusun Mayit menarik dan membuat orang-orang penasaran,” ujarnya.

Laporan khas Showbiz Liputan6.com merangkum 6 fakta Ersya Aurelia syuting film Dusun Mayit. Ini bukan horor pertama tapi tetap saja ada banyak momen seru selama di lokasi syuting. Selamat menonton.

Diakui sang produser, Manoj Punjabi, KKN di Desa Penari ini merupakan salah satu film horor yang memiliki budget cukup tinggi. Bahkan mengalahkan film drama yang pernah dibuatnya.

“Mereka akhirnya jalan. Karena Nita tidak menghargai rules dan etika yang seharusnya dijaga di gunung itu, kami berempat bersinggungan dengan Dusun Mayit. (Nita) lumayan jadi biang kerok di sana,” kata Ersya Aurelia.