Liputan6.com, Jakarta Tiga solis negeri Jiran Malaysia, Ryenald Guntabid, Alyssa Dezek dan Amir Jahari mewarnai industri musik Indonesia. Bersama Xeno Entertainment, mereka mencoba mengenalkan karya-karya mereka kepada pendengar di Indonesia.
Rekam jejak ketiga solois tersebut di belantika musik pun tak perlu diragukan lagi. Amir Jahari misalnya yang sempat menjadi jawara Anugerah Juara Lagu di Malaysia. Penyanyi yang mengawali karir sebagai pengamen itu baru saja merilis single terbaru berjudul "Aku Rindu".
"Lagu ini tentang kerinduan kita pada Rasulullah. Tapi bisa juga untuk mengungkapkan rasa rindu kepada yang lain. Ini saya ciptakan tahun 2013, itu masa saya masih mengaji," ujar Amir Jahari di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).
"Jadi saya bikin lagu yang gimana ya. Saya nggak ingin bikin lagu religi yang kayak nasyid, tapi bisa masuk ke kaum anak muda," Amir Jahari menambahkan.
Penyanyi yang sedang viral di Malaysia
Sementara itu, Ryenald Guntabid merupakan penyanyi yang sedang viral di Malaysia berkat lagunya berjudul "Lumangad Oku Dika", atau yang berarti "Aku Kangen Kamu". Lagu ini sempat menduduki peringkat 1 chart Viral Spotify, dan telah digunakan lebih dari 20 ribu kali untuk video Tiktok.
"Lagu ini baru dirilis dan menurut Spotify banyak pendengar dari Indonesia. Makanya kita coba promo di Indonesia," kata Ryenald.
Berharap dapat diterima para pendengar di Indonesia
Alyssa Dezek tak ketinggalan dalam tur promo ini. Talenta cilik yang pernah viral berkat singlenya yang berjudul "Lagu Untuk Kamu" berharap karya-karyanya dapat diterima para pendengar di Indonesia. Di juga akan berkolaborasi dengan salah satu artis Indonesia yang masih dirahasiakan identitasnya.
"Saya harap bisa berkembang lagi dan warga Indonesia bisa menerima musik saya. Kalo dapat kolaborasi dengan artis Indonesia lebih bersyukur lagi," ungkapnya.
Bukan untuk bersaing dengan musisi-musisi di Indonesia
Prashan Chitty, Founder Xeno Entertainment melanjutkan, kehadiran ketiga penyanyi ini bukan untuk bersaing dengan musisi-musisi di Indonesia. Ia menyebut promo tur ini sebagai projek Nusantara, dalam rangka berkolaborasi dan berbagi ilmu tentang industri musik.
"Projek ini saya harap setiap tahun dapat dilakukan, 3-4 bulan lalu saya sempat bawa lagu Prince ke Malaysia. Projek Nusantara ini jadi value buat aku," ucap Prashan.