10 Trik dari Google agar Hasil Prompt Gemini 3 Sesuai Keinginan, Wajib Kamu Coba!

Liputan6.com, Jakarta - Google memperkenalkan serangkaian proses menyusun prompt AI agar dapat merespons dan memberikan informasi yang sesuai keinginan pengguna.

Setelah dirilis minggu lalu, Gemini 3 digadang tidak hanya pintar dan cepat daripada model sebelumnya, tetapi juga lebih baik dalam pemrograman dan multimodalitas.

Dilansir ZDnet, Rabu (26/11/2025), melalui kemampuan multimodalitasnya, AI ini lebih mahir dalam menangani berbagai jenis konten, termasuk teks, gambar, audio, video, dan kode komputer.

Google menawarkan serangkaian kiat untuk membantu pengguna mempelajari cara menyusun prompt dan cara berkomunikasi dengan Gemini 3 agar mendapatkan respons lebih baik.

Berikut ini 10 trik yang direkomendasikan Google:

1. Buat prompt sederhana

Pengguna harus menyampaikan keinginan secara langsung dan tepat. Daripada menulis prompt yang rumit dengan segala saran dan kualifikasi, cobalah untuk menggunakan kalimat yang simpel dan langsung ke intinya, sering kali trik ini efektif.

Google menyarankan pengguna untuk menyatakan tujuan dengan ringkas dan jelas, serta menghindari bahasa yang tidak perlu atau terlalu persuasif. Bukan berarti membuat prompt menjadi lebih singkat dan kurang detail, namun langsung ke intinya.

2. Tentukan gaya jawaban yang diinginkan

Secara default, Gemini 3 tidak dirancang untuk bersikap akrab dan basa-basi, atau menjadi teman pengguna. Apabila pengguna ingin respons yang lebih ramah, detail, atau berbentuk percakapan, instruksi harus disebutkan sejak awal.

Contoh pengguna dapat menulis di awal ingin responsnya ramah dan komunikatif atau ingin respons tersebut menyertakan detail spesifik.

3. Hindari kalimat ambigu

Beberapa istilah bisa ditafsirkan berbeda oleh AI. Google menyarankan pengguna untuk mendefinisikan istilah apa pun dalam prompt yang mungkin disalahartikan. Mungkin suatu istilah tertentu yang terdengar ambigu bagi AI atau bagi orang lain.

Jika demikian, pastikan pengguna untuk mendefinisikannya agar terhindar dari kesalahpahaman atau salah tafsir dari Gemini.

Sebuah prompt seharusnya tidak hanya memberikan permintaan kepada AI, tetapi juga instruksi yang diperlukan. Instruksi ini dapat mencakup hal-hal seperti batasan perilaku AI, membatasi panjang jawaban, atau mengikuti format tertentu. Pastikan untuk menambahkan instruksi tersebut di awal prompt sebelum mengajukan pertanyaan.

5. Sertakan konten yang akan dianalisis di bagian awal

Pengguna mungkin ingin Gemini menganalisis atau menjawab pertanyaan tentang konten tertentu, seperti dokumen, gambar, atau kode komputer. Apabila seperti ini, sertakan atau rujuk konten terlebih dahulu agar Gemini dapat memahaminya. Kemudian, tambahkan permintaan di akhir prompt.

6. Gunakan kalimat transisi antara konten dan permintaan

Dalam beberapa kasus, pengguna mungkin juga ingin menyertakan konten panjang, seperti teks biasa atau kode. Google menyarankan untuk menggunakan frasa transisi antara konten dan permintaan.

Misalnya, pengguna dapat menulis atau menyalin dan menempelkan teks tersebut, lalu tambahkan kalimat seperti “Berdasarkan informasi di atas...” serta tambahkan pertanyaan atau permintaan spesifik.

7. Gunakan beragam kalimat yang berbeda

Merumuskan permintaan dengan cara yang berbeda sering kali menghasilkan ouput yang berbeda pula meski permintaan sama. Jika satu permintaan tidak mendapatkan respons yang diharapkan, coba tulis instruksi dengan cara lain.

Google menyarankan tiga cara untuk merumuskan permintaan yang sama:

• Bagaimana cara membuat pie?
• Sarankan resep pie
• Apa resep pie yang enak?

Ketika pengguna mengalami suatu masalah, dan ingin dibantu AI, dalam hal ini tambahkan informasi tentang pengalaman yang dirasakan.

Misalnya, katakan pengguna tidak dapat terhubung dengan Wi-Fi rumah, daripada bertanya “apa yang harus saya lakukan untuk memperbaiki Wi-Fi yang terputus?”, lebih baik berita tahu AI lampu router berwarna kuning dan berkedip perlahan.

Pengguna juga dapat menyertakan nomor model router. Setelah detail tersebut ditulis, ajukan pertanyaan.

9. Hati-hati pada permasalahan matematika dan logika

Gemini bisa menyelesaikan soal matematika atau logika, namun tidak selalu benar. Google menyarankan pengguna tetap memverifikasi setiap hasil perhitungan secara manual. Sebaiknya periksa kembali setiap hasil untuk memeriksa kebenarannya.

10. Jangan sepenuhnya mengandalkan AI untuk mencari fakta

AI dapat dengan mudah memberikan informasi faktual atau historis. Pengguna perlu memeriksa ulang respons karena sebagian besar AI akan menyediakan tautan ke sumber yang mereka konsultasikan untuk membantu pengguna menindaklanjutinya dengan cara lain.

DI sisi lain, kehadiran Gemini AI menawarkan banyak kemudahan, tetapi integrasinya yang semakin dalam di berbagai layanan Google juga memunculkan kekhawatiran baru soal privasi. Banyak pengguna mulai mempertimbangkan untuk mengambil kembali kendali atas data pribadi mereka.

Google kembali diterpa isu pelanggaran privasi pengguna yang berkaitan dengan teknologi AI buatan Gemini. Integrasi Gemini ke dalam layanan produktivitas Google, seperti Gmail dan Meet, memicu gugatan class action yang menuduh chatbot AI tersebut secara ilegal melacak data pribadi pengguna.

Dikutip dari Digital Trends, Kamis (20/11/2025), gugatan tersebut mengklaim bahwa Gemini diaktifkan "diam-diam" di dalam aplikasi-aplikasi yang disebutkan di atas yang dibundel dengan rangkaian aplikasi produktivitas Workspace.

Beberapa klaim yang diajukan dalam gugatan tersebut cukup memberatkan dan mengkhawatirkan bagi pengguna yang menggunakan aplikasi Google setiap hari untuk menyelesaikan pekerjaan.

Cara Menonaktifkan Gemini di Google Workspace

Ada beberapa cara untuk menonaktifkan Gemini AI. Karena Gmail adalah salah satu produk Google yang paling banyak digunakan, berikut langkah untuk menonaktifkan Gemini:

1. Buka Gmail di web dan klik ikon Setting yang berbentuk roda gigi.
2. Pada panel yang muncul di sisi kanan, pilih All Settings.
3. Gulir hingga menemukan menu Google Workspace smart features, lalu klik tombol Manage Workspace smart feature settings.
4. Sebuah menu pop-up 'Google Workspace smart features', memperlihatkan seluruh fitur AI yang terintegrasi di Gmail, Calender, Drive, Meet, dan layanan Workspace lainnya.
5. Jika hanya ingin menonaktifkan Gemini di aplikasi Workspace, pilih tombol pertama. Namun jika ingin Gemini berhenti mengambil data dari layanan Google lain untuk memberi rekomendasi, nonaktifkan juga tombol kedua di bawahnya.

Google baru saja memperkenalkan Gemini 3, model kecerdasan buatan terbaru perusahaan yang langsung terintegrasi ka layanan Search.

Dikutip ZDnet, Rabu (19/11/2025), Gemini 3 membawa peningkatan besar dalam pemahaman konteks, penalaran, serta kemampuan menjawab dengan bantuan visualisasi.

Raksasa mesin pencari itu menjelaskan, Gemini 3 membuka akses informasi lebih dalam dari web. Model ini dirancang untuk memahami maksud pengguna dengan lebih akurat, membaca pertanyaan ambigu, hingga menjelajah web yang belum tersentuh model AI saat ini.

"Penalaran Gemini 3 membuat proses pencarian lebih cermat dan komprehensif," tulis Google dalam blog resmi. Perusahaan juga menyebut, teknik pencarian berantai di Search kini bekerja lebih cerdas berkat kemampuan reasoning lebih maju.

Integrasi kecerdasan buatan (AI) ini menjadi langkah penting, karena ini pertama kalinya Google menggabungkan model AI langsung ke mesin pencari sejak pertama kali Search dirilis.

Perusahaan melihat momentum kuat di tengah persaingan ketat teknologi AI dengan OpenAI, Microsoft, Meta, hingga Perplexity yang saat ini sama-sama mendorong AI ke layanan pencarian.

Google sendiri memiliki keuntungan lebih besar ketimbang pesaing mereka, yakni pada skala pengguna. Jutaan orang di dunia menggunakan Search setiap hari.

Banyak pihak meyakini, integrasi Gemini 3 bisa berarti perubahan besar di rutinitas pencarian tanpa perlu menginstal layanan lain atau mengubah kebiasaan.

Dalam beberapa minggu mendatang, Google juga akan memperbarui sistem pemilihan model otomatis di Search. Pertanyaan kompleks akan ditangani Gemini 3, sementara pertanyaan ringan akan tetap memakai model lebih cepat agar respons lebih singkat dan efisien.