10 Potret Rumah Kuno Diah Permatasari di Bali, Hadiah Manis untuk Masa Tua dari Suami

Liputan6.com, Jakarta Rumah kuno milik Diah Permatasari di Jimbaran, Bali, bukan sekadar hunian, melainkan karya arsitektur yang memadukan tradisi khas Bali dengan kemewahan villa tropis. Dari gerbang batu kokoh hingga infinity pool menawan, setiap detail rumah Diah Permatasari di Bali ini memancarkan estetika dan rasa nyaman. Keindahan rumah ini kerap dibagikan sang aktris di media sosial melalui foto-foto yang memikat. Setiap potret menampilkan sudut berbeda yang memperlihatkan kehangatan, estetika, dan kenyamanan yang ia rasakan di rumah tersebut.

Mengutip Merdeka.com, rumah ini adalah hadiah dari suami Diah untuk masa tua mereka. Rumah kuno Diah Permatasari pun bakal menjadi ruang penuh kenangan sekaligus simbol cinta. Paduan arsitektur tropis dan unsur tradisional membuatnya terasa unik sekaligus mewah.

Teras kayu di rumah Diah Permatasari menjadi wajah hangat yang menyambut setiap tamu. Dengan kursi rotan dan pencahayaan sore, suasana terasa elegan namun santai. Posisi teras yang menghadap taman membuatnya menjadi tempat ideal untuk menikmati udara segar. Tekstur kayu alami menambah nuansa tropis yang hangat dan timeless.

Selain sebagai area bersantai, teras ini juga menjadi pusat interaksi keluarga. Diah kerap duduk di sini untuk menikmati secangkir teh sore sambil berbincang. Pantulan cahaya matahari di permukaan kayu menciptakan efek visual yang menenangkan. Tak heran, spot ini menjadi salah satu favoritnya di rumah kuno tersebut.

Gerbang batu di rumah Diah Permatasari menampilkan karakter arsitektur khas Bali. Dinding batu alam yang kokoh berpadu dengan desain pintu modern, menciptakan perpaduan tradisi dan kemewahan. Tekstur alami batu memberikan kesan abadi yang selaras dengan lanskap tropis sekitarnya. Spot ini juga menjadi latar foto yang sering dibagikan Diah di media sosial.

Momen Diah berpose bersama putranya Marco di gerbang ini menambah kesan hangat. Elemen batu yang kuat membuat pintu masuk terasa mengakar pada budaya lokal. Gerbang ini tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memberi rasa aman dan privasi. Bagi tamu, melangkah melewati gerbang ini adalah awal dari pengalaman istimewa di rumah tersebut.

Infinity pool ini menjadi salah satu daya tarik utama rumah kuno Diah Permatasari di Bali. Saat matahari terbenam, permukaan air seolah menyatu dengan lautan di kejauhan. Pemandangan ini menciptakan suasana dramatis yang sulit dilupakan. Letak kolam yang strategis menunjukkan perencanaan arsitektur yang matang.

Diah menyebut spot ini sebagai bagian paling memukau dari rumahnya. Refleksi cahaya senja di permukaan air memberi sensasi magis yang menenangkan. Setiap sore, ia kerap duduk di tepi kolam untuk menikmati panorama. Infinity pool ini bukan sekadar fasilitas, tetapi bagian dari gaya hidup tropis yang ia jalani.

Area transisi rumah ini dihiasi gerbang batu dan tanaman tropis yang rimbun. Jalan setapak menghubungkan ruang luar dan dalam dengan harmonis. Pepohonan dan tanaman bunga di sekitarnya memberi warna alami yang segar. Cahaya matahari yang menembus sela dedaunan menciptakan permainan bayangan yang indah.

Jalan ini bukan hanya elemen estetis, tetapi juga berfungsi menjaga sirkulasi udara dan cahaya. Langkah demi langkah di jalur ini membuat tamu merasakan perubahan suasana. Aroma tanaman tropis menambah kenyamanan saat melangkah menuju dalam rumah. Desain seperti ini menjadi ciri khas arsitektur tropis yang berpadu dengan tradisi Bali.

Bangunan utama rumah Diah Permatasari mengusung desain tropis-modern yang lega dan terbuka. Atap kayu tinggi dengan pilar besar memberikan kesan megah. Bukaan lebar memastikan sirkulasi udara alami tetap terjaga. Perpaduan dinding putih dan kayu natural menciptakan kesan bersih dan hangat.

Ruang terbuka seperti ini sangat cocok untuk iklim Bali yang hangat. Udara segar dapat mengalir tanpa hambatan, membuat interior terasa sejuk. Marco, putra Diah, kerap terlihat bermain di area depan bangunan ini. Keindahan arsitektur dipadukan dengan fungsi yang memprioritaskan kenyamanan keluarga.

Taman rumah ini dipenuhi rumput hijau dan pohon kamboja yang anggun. Bunga kamboja dengan aroma khasnya memperkaya suasana alami. Latar belakang bangunan bercat putih dan balkon kayu menambah nilai estetis. Spot ini menjadi tempat favorit Diah untuk berfoto santai.

Selain keindahan visual, taman ini juga berfungsi sebagai ruang rekreasi keluarga. Anak-anak bisa bermain sambil menikmati udara segar. Pepohonan tropis di sekitarnya memberi keteduhan alami. Taman ini menjadi bukti perhatian detail dalam desain rumah kuno Diah Permatasari.

Area samping villa dihiasi bougenville berwarna cerah. Warna bunga berpadu indah dengan outfit biru yang dikenakan Diah. Tanaman ini menjadi aksen warna yang memecah dominasi kayu dan batu. Spot ini memberikan kesan segar sekaligus artistik.

Bougenville juga mengundang kupu-kupu dan burung kecil, menambah harmoni dengan alam sekitar. Penempatan tanaman di titik strategis memperkaya komposisi visual rumah. Area samping ini menunjukkan bahwa setiap sudut rumah memiliki daya tariknya sendiri. Tidak ada bagian yang dibiarkan tanpa sentuhan estetika.

Pagi hari di infinity pool menghadirkan suasana berbeda dari momen senja. Air biru memantulkan langit cerah, menciptakan efek segar dan bersih. Garis tepi kolam mengarahkan pandangan ke cakrawala. Spot ini menjadi tempat ideal untuk memulai hari di Bali.

Kolam ini dirancang menyatu dengan arsitektur villa, menciptakan harmoni visual. Desainnya mengundang siapa saja untuk berenang atau sekadar duduk bersantai. Udara pagi yang sejuk menambah kenikmatan saat berada di sini. Tidak heran, area ini menjadi favorit keluarga untuk menikmati waktu bersama.

Senja di Jimbaran menjadi momen paling istimewa bagi Diah. Dari tepi kolam, pemandangan laut terbuka tanpa penghalang. Warna oranye dan ungu menghiasi langit dengan indah. Momen ini menjadi pengingat rasa syukur yang mendalam.

Rumah ini adalah hadiah dari sang suami untuk masa tua mereka. Setiap senja menjadi penutup hari yang sempurna. Kenangan ini melekat erat dalam perjalanan hidupnya.

Teras kayu ini menyatu harmonis dengan taman tropis di sekitarnya. Posisi duduk Diah di sini menunjukkan kenyamanan yang natural. Dari teras, tamu dapat melihat kolam, taman, dan sedikit pemandangan laut. Spot ini berfungsi sebagai pusat interaksi keluarga.

Desain sederhana namun hangat membuat teras ini timeless. Kombinasi kayu, rotan, dan tanaman menjadi elemen yang tak lekang oleh waktu. Lanskap taman memberi sentuhan alami yang menenangkan. Tak heran, Diah sering memilih duduk di sini untuk bersantai.

Q: Di mana lokasi rumah Diah Permatasari di Bali?

A: Rumah ini terletak di kawasan Jimbaran, Bali, dengan pemandangan laut dan sunset yang memukau.

Q: Apa ciri khas rumah Diah Permatasari?

A: Perpaduan gerbang batu tradisional Bali, infinity pool, taman tropis, dan desain tropis-modern.

Q: Apakah rumah ini bisa disewa untuk umum?

A: Tidak disebutkan secara resmi, kemungkinan besar rumah ini adalah hunian pribadi.

Q: Mengapa rumah ini disebut hadiah masa tua?

A: Karena rumah tersebut merupakan pemberian sang suami kepada Diah untuk dinikmati di masa pensiun.

Foto Pilihan