Zakat Baznas Selama 2024 Bantu 1,3 Juta Warga Keluar dari Kemiskinan

3 days ago 9

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI terus berupaya memperluas jangkauan penerima manfaat zakat, infak, dan sedekah (ZIS) guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sepanjang 2024, lembaga ini sukses membantu 1,3 juta jiwa keluar dari kemiskinan.

Dalam empat tahun terakhir, rata-rata penerima manfaat ZIS secara nasional mencapai 32,7 juta jiwa per tahun. Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan jumlah dana ZIS yang disalurkan BAZNAS dari tahun ke tahun.

Pencapaian ini disampaikan oleh Ketua Baznas Noor Achmad, dalam acara Zakat Istana yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (27/3). Acara ini turut dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total dana zakat yang telah disalurkan selama 4 tahun mengalami peningkatan. Pada 2021, jumlah penyaluran zakat sebesar Rp14,04 triliun, 2022 sebesar Rp21,6 triliun, 2023 sebesar Rp31,2 triliun, dan 2024 sebesar Rp39,5 triliun," ujar Noor.

Penyaluran dana dari BAZNAS RI (pusat) juga mengalami lonjakan, dari Rp501 miliar pada 2021 menjadi Rp1,07 triliun pada 2024.

Dalam kesempatan itu, Noor Achmad menyampaikan, penyaluran dana ZIS menyasar kepada 8 asnaf (orang yang berhak menerima zakat). Penyaluran dengan fokus lima bidang, mencakup bidang ekonomi, sosial kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, dan dakwah

Selama Ramadan tahun ini, Baznas juga menghadirkan sejumlah program seperti Paket Ramadhan Bahagia, Servis 5.000 Motor Gratis, dan bantuan bensin di berbagai titik di seluruh Indonesia. Kemudian Baznas juga membangun 100 Rumah Layak Huni, dan Peresmian Gedung Layanan Kesehatan Gratis Dhuafa Rumah Sehat BAZNAS Jatinegara.

Tak berhenti di situ, Baznas juga mengadakan program mudik gratis dengan memberangkatkan hampir 1000 mustahik menggunakan 17 bus ke 26 kota tujuan.

"Baznas juga menyediakan Posko Mudik di 40 titik yang tersebar di 10 provinsi di Indonesia yang memberikan berbagai layanan gratis bagi pemudik dhuafa seperti layanan kesehatan, dan takjil gratis," jelasnya.

Tak hanya itu, lanjut Noor, Baznas turut melakukan peluncuran UMKM Gerai Z-Ifthar di Jakarta dan berbagai kota, serta dipercaya menyalurkan bantuan paket sembako dari King Salman Relief Center sebanyak 9.760 paket senilai Rp5,9 miliar

Berdasarkan data Baznas, selama empat tahun terakhir jumlah muzaki yang menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui Baznas serta lembaga zakat resmi di Indonesia selalu menunjukkan peningkatan yang konsisten.

"Pada tahun 2021, jumlah muzaki tercatat mencapai 10,7 juta orang, pada 2022 meningkat menjadi 21,4 juta orang, pada 2023 mencapai 27,6 juta orang, dan pada 2024 jumlah muzaki kembali meningkat menjadi 28,1 juta orang," ucap Noor.

Menurut Noor, peningkatan tersebut tidak terlepas kepercayaan masyarakat dan prinsip pengelolaan yang Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI serta hasil Audit KAP dan Audit Syariah. Faktor lain yang turut berperan, yakni pelaksanaan Zakat Istana, literasi zakat, penguatan kelembagaan, digitalisasi, hingga branding.

"Tak ketinggal juga penguatan jaringan yang inklusif oleh Baznas baik dalam negeri maupun luar negeri dan terutama adalah penguatan dan perluasan program penyaluran," katanya.

Adapun dalam acara ini hadir pula jajaran menteri Kabinet Merah Putih seperti Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pariwisata Widyawati Wardhana, MenpanRB Rini Widyantini, Menteri Sosial Saifulah Yusuf, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menkopolkam Budi Gunawan, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menko PMK Pratikno, dan Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, hingga jajaran TNI, Polri.

(ory/ory)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |