XL Axiata Luncurkan Registrasi SIM Gunakan Wajah & eSIM: Penipuan Online Tamat Riwayat?

6 days ago 16

loading...

XL Axiata memimpin era baru keamanan digital dengan biometrik dan eSIM. Foto: XL Axiata

JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah dalam memanfaatkan teknologi Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) dan memutakhirkan data pelanggan melalui kecanggihan teknologi biometrik.

Kebijakan ini diresmikan melalui Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Pemanfaatan Teknologi eSIM dalam Penyelenggaraan Telekomunikasi, serta Surat Edaran Direktur Jenderal Ekosistem Digital Nomor 5 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi dengan Menggunakan Data Kependudukan Biometrik.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dengan lantang menyerukan bahwa langkah berani ini adalah bagian penting dalam menjawab tantangan kejahatan digital yang semakin meresahkan. Juga, upaya mencegah penyalahgunaan layanan telekomunikasi yang merugikan.

“Langkah ini bukan hanya soal teknis, ini soal tanggung jawab bersama untuk menjaga ruang digital Indonesia agar tetap aman dan nyaman, terutama bagi masyarakat dan anak-anak yang rentan menjadi sasaran kejahatan digital,” tegas Menteri Meutya.

“Kami terus berinovasi dalam penerapan teknologi terbaru, termasuk eSIM dan registrasi berbasis biometrik. Ini agar menghadirkan layanan lebih aman, efisien, dan terpercaya bagi pelanggan," tegas Rajeev Sethi, Presiden Direktur & CEO XL Axiata.

Apa Dampak Registrasi eSIM dan Biometrik?

 Penipuan Online Tamat Riwayat?

Inti dari revolusi ini terletak pada kombinasi kekuatan eSIM dan teknologi biometrik. Registrasi pelanggan dengan eSIM akan diperkuat dengan verifikasi biometrik, terutama pengenalan wajah (face recognition), yang kemudian akan divalidasi langsung dengan basis data milik Direktorat Jenderal Dukcapil. Proses verifikasi yang berlapis ini akan memperketat pengawasan dan mempersulit upaya penipuan.

Kebijakan yang menetapkan batas maksimal tiga nomor telepon per satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) akan semakin dipertegas, menciptakan sistem komunikasi masa depan yang lebih aman dan transparan.

“eSIM dan biometrik adalah bagian dari peta jalan kami menuju layanan digital sepenuhnya,” beber Rajeev.

Manfaat Konkret: Ruang Digital yang Lebih Bersih

- Layanan Lebih Cepat, Lebih Aman: Pengalaman pelanggan akan meningkat dengan proses registrasi lebih cepat, aman, dan sesuai dengan kebutuhan era digital.

- Data Pelanggan Akurat: Pemutakhiran data pelanggan menggunakan teknologi biometrik akan memastikan keakuratan dan kemutakhiran informasi.

- Penangkalan Kejahatan Digital: Potensi penyalahgunaan nomor seluler untuk tindakan kriminal seperti penyebaran hoaks, penipuan (scam), dan tindak pidana siber (fraud) akan ditekan secara signifikan.

- Dukungan Kebijakan Pemerintah: Inisiatif ini selaras dengan kebijakan real-name registration dan upaya pemerintah dalam mengurangi data palsu atau nomor-nomor bodong yang selama ini menjadi sumber masalah.


Uji Coba Lapangan: Kesuksesan yang Teruji:

Untuk memastikan kesiapan teknologi biometrik dalam menghadapi kondisi nyata, XL Axiata telah melakukan uji coba langsung di Gerai XL. Proses registrasi yang dipandu oleh teknologi pengenalan wajah berlangsung dengan lancar dan menunjukkan kemampuan adaptasi sistem terhadap berbagai karakteristik pengguna.

Perlu dicatat bahwa XL Axiata telah menjadi pionir dalam penerapan registrasi kartu prabayar berbasis biometrik sejak September 2024. Teknologi ini memberikan fleksibilitas akses dari berbagai perangkat, kapanpun dan dimanapun, sebuah bukti nyata komitmen perusahaan terhadap kemudahan pengguna.

(dan)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |