Liputan6.com, Jakarta Menanggapi laporan Nikita Mirzani terkait dugaan pencabulan anak di bawah umur dan aborsi, Vadel Badjideh dan pengacara, Razman Arif Nasution sesumbar akan menghadirkan dua saksi berinisial JF dan E dari luar negeri yakni Inggris.
Bukannya gentar, Nikita Mirzani lewat kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, tampak santuy. Ibunda Lolly mengklaim upaya “mengimpor” saksi dari Inggris tidak relevan dengan kasus yang dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
“Yang jelas, kalau sampai kebingungan atas apa yang dilaporkan Nikita, mereka sekarang masih meraba-raba, saya kasih ilustrasi kejadian. Bahwa kejadian yang sebenarnya itu adalah kejadian di Indonesia,” kata Fahmi Bachmid.
Melansir dari video wawancara di kanal YouTube Rasis Infotainment, Kamis (24/10/2024), ia menyebut dugaan pencabulan anak di bawah umur dan aborsi terjadi di Jakarta. Bukti dan saksinya disebut sangat kuat.
Kejadiannya di Jakarta
“Kejadiannya di Jakarta dengan bukti-bukti yang sangat kuat. Artinya buktinya itu dengan saksi dan bukti tertulis yang banyak. Jadi, kalau bercerita yang lain, saya pikir tidak ada relevansinya. Saya tidak mau,” Fahmi Bachmid menjelaskan.
Seperti diketahui, Vadel Badjideh dan Razman Arif Nasuton, pekan ini, mendatangi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, lalu menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan.
Sekalian Bawa ke Bali
Mereka sepakat akan melaporkan balik Nikita Mirzani seraya menegaskan rencana menghadirkan saksi dari luar negeri. Terang-terangan, Fahmi Bachmid tak melarang Vadel Badjideh membawa saksi dari Eropa.
“Kalau memang lagi ingin mengajak orang lain jalan-jalan di Indonesia, berwisata, saya pikir tidak ada yang bisa melarang. Saran saya jangan hanya dibawa jalan-jalan di Jakarta. Bawa juga mungkin ke Bali, ke mana, di tempat-tempat wisata yang lainnya,” akunya.
Hasil Visum Akan Bicara
Fahmi Bachmid optimistis dapat memenangkan kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur dan aborsi berbekal saksi serta alat bukti kuat. Dalam hal ini, visum dari RSCM Jakarta. Menurutnya, biarlah hasil visum yang berbicara.
“Visum itu berbicara bahwa di dalam tubuh seseorang apa yang terjadi, dalam visum itu menjelaskan, apa yang terjadi. Visum itu kunci persoalan ini, bisa menjelaskan yang terjadi terhadap seseorang,” Fahmi Bachmid mengakhiri.